Sukses

Menlu Jerman Siap Cegah Propaganda Rusia di G20 Bali

Menlu Jerman Annalena Baerbock menjadi satu lagi delegasi G20 yang akan bahas invasi Rusia.

Liputan6.com, Bali - Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock dipastikan hadir di G20 Bali. Topik Rusia akan menjadi salah satu masalah utama yang disorot.

"Pertemuan akan berfokus pada dua topik: Penguatan multilateralisme dan penangangan krisis pangan dan energi. Kedua topik ini sangat penting karena serangan Rusia terhadap Ukraina tidak hanya berdampak pada situasi keamanan melainkan juga mengakibatkan krisis di berbagai belahan dunia," tulis pernyataan Kedutaan Besar Jerman, dikutip Jumat (8/7/2022). 

Seorang juru bicara Kedubes Jerman juga telah memberikan konfirmasi bahwa Annalena Baerbock akan hadir di pertemuan Menteri Luar Negeri anggota G20 pada Jumat ini. 

Pihak Jerman menilai pertemuan G20 merupakan kesempatan emas untuk bertukar pandangan dan mendukung hukum internasional. Maka dari itu, Jerman tetap hadir meski ada kehadiran Menlu Rusia Sergey Lavrov.

Selain itu, pihak Jerman menyatakan siap "memastikan panggung diskusi tidak dikuasai propaganda Rusia."

Sentimen Menlu Jerman serupa dengan Menlu Kanada Melanie Joly yang turut menyoalkan ancaman propagandan Rusia di G20. Pihak Kanada menuding Rusia akan membuat-buat argumen untuk menjustifikasi invasi mereka ke Ukraina. 

Di lain pihak, Kementerian Luar Negeri Rusia telah meminta agar topik G20 tetap berada di ranah ekonomi.

Dua tokoh yang berada di pusat konflik Ukraina-Rusia, Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky, sama-sama belum memastikan hadir di G20 Bali. Presiden Zelensky sempat berkata tidak hadir jika invasi masih berlangsung, sementara pihak Rusia menyorot perkembangan global dan situasi kesehatan di Asia Tenggara.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menlu Ukraina Minta AS dan Jerman Tekan Rusia di G20

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba berkoordinasi dengan para menteri luar negeri agar Rusia ditekan di acara G20. Seperti diketahui, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov memang akan menghadiri forum tersebut. 

Melalui Twitter, Kuleba berkata telah berbicara kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yang juga menghadiri forum tersebut.  

"Berbicara dengan @SecBlinken sebelum pertemuan menteri G20 di mana kita akan sama-sama menyodorkan agresi Rusia di lampu sorot dan mencegah Rusia menyebar kebohongan," tulis Kuleba melalui Twitter, Kamis (7/7/2022).

Menlu Ukraina pun turut menyampaikan apresiasi atas bantuan militer berupa senjata berat dari AS dan mitra-mitra Ukraina yang lain.

Melalu Twitter, Menlu AS Antony Blinken berjanji terus mendukung masa depan Ukraina yang demokratis. 

Kuleba juga mengaku telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock. Mereka mengaku sepakat untuk melakukan tekanan pada Rusia.

"Kami berdua setuju untuk menekan Rusia," Menlu Ukraina.

Selain itu, Kuleba meminta agar ada tambahan sistem persenjataan Jerman ke Ukraina berupa self-propelled howitzer dan Multiple Launch Rocket System (MLRS). Ukraina dan Jerman juga berkoordinasi untuk melepas blokir ekspor makanan Ukraina.

3 dari 4 halaman

Boris Johnson Mundur, Menlu Inggris Liz Truss Persingkat Jadwalnya di G20 Indonesia

Menteri Luar Negeri Liz Truss akan mempersingkat perjalanannya ke pertemuan G20 di Indonesia dan kembali ke London, Inggris.

Dia akan mengeluarkan pernyataan "segera", tulis Chris Mason yang merupakan Political Editor BBC, demikian dikutip dari laman BBC, Kamis (7/7). 

Seperti diketahuim bahwa hari ini, Menteri Luar Negeri RI telah melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Inggris, Elizabeth Truss, pada 7 Juli 2022, yang berada di Bali dalam rangka menghadiri Pertemuan Menlu G20.

 

Dalam kerja sama bilateral, kedua Menlu berkomitmen untuk memperkuat kerja sama di bidang energi terbarukan.

Inggris menyatakan kesiapannya mendukung Indonesia dalam pengembangan energi angin dan solar. Menlu RI juga menyambut baik rencana dibukanya Kantor Investasi Inggris di Jakarta dalam waktu dekat, demikian dikutip dari laman Kemlu.go.id, Kamis (7/7/2022).

Kedua Menlu berkomitmen terhadap implementasi Roadmap Kemitraan Indonesia-Inggris yang diluncurkan pada April 2022. 

Dalam konteks kerja sama multilateral, Menlu Truss menyampaikan apresiasinya terhadap presidensi Indonesia di G20 dan percaya terhadap kepemimpinan Indonesia dalam isu ketahanan pangan dan energi di forum global. 

Dalam pertemuan juga telah dibahas perkembangan terkini di Ukraina. Keduanya sepakat mengenai pentingnya mencari jalan untuk mengamankan isu pangan bagi dunia.  

4 dari 4 halaman

AS Tak Berharap Antony Blinken Bertemu Menlu Rusia Lavrov di G20

Menteri Luar Negeri Amerika Antony Blinken akan siap “terlibat sepenuhnya” dalam KTT G20 pada musim gugur nanti, yang mengarah pada kemungkinan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, demikian pernyataan juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price pada Selasa (5/7).

“Menlu Blinken bermaksud terlibat sepenuhnya dalam KTT G20. Saya tidak akan membicarakan rencana apapun dari Menlu Lavrov, tetapi saya dapat memberitahukan bahwa Menlu Blinken akan menjadi peserta penuh dan aktif dalam forum G20, yang kami nilai sebagai forum berharga,” tegasnya kepada wartawan.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken akan bertemu dengan mitranya, Menteri Luar Negeri China Wang Yi, minggu ini dalam pertemuan para menteri luar negeri blok negara-negara G20, yang kemungkinan akan memperburuk perpecahan mengenai perang Rusia di Ukraina, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Rabu (7/7).

Meskipun hubungan Amerika Serikat-China yang tegang akan menjadi fokus pembicaraan Blinken dengan Wang Yi, pertemuan G20 yang lebih luas di Indonesia hampir pasti akan dibayangi oleh konflik Ukraina dan dampaknya terhadap ketahanan pangan dan energi global.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov juga akan berada di sana, menandai untuk pertama kalinya Lavrov dan Blinken akan berada di kota – dan bahkan ruang dan waktu – yang sama, dalam waktu hampir enam bulan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.