Sukses

IDN Global: Diaspora Indonesia Siap Terlibat di Pembangunan IKN Nusantara

Pembangunan IKN Nusantara menjadi fokus pada perayaan IDN Global ke-10.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesian Diaspora Network (IDN) Global baru saja merayakan 10 tahun gerakan mereka dengan mengambil tema Future Indonesia. Pembangunan IKN Nusantara juga menjadi sorotan utama dari acara IDN Global. 

Presiden IDN Global Kartini Sarsilaningsih menjelaskan bahwa diaspora memiliki potensi strategis untuk menyebarkan kabar positif mengenai pembangunan ibu kota baru agar bisa menarik investasi. 

"Diaspora Indonesia tinggal di luar Indonesia, berinterasi dengan warga negara asing dan internasional. IKN perlu digaungkan pembangunannya ke mancanegara," ujar Kartini dengan latar lokasi Titik Nol Nusantara, Rabu (6/7/2022).

"Karenanya, diaspora Indonesia sangat strategis untuk menggaungkan hal ini ke seluruh dunia," lanjut Kartini.

Kartini juga menegaskan bahwa pihak diaspora tertarik untuk ikut berinvestasi dalam pembangunan IKN Nusantara. Pihak IDN lantas siap menantikan kabar-kabar terbaru dari pemerintah agar para diaspora bisa terlibat. 

Hal lain yang Kartini sorot adalah kehadiran Rumah Diaspora di ibu kota baru. Rumah Diaspora dinilai dapat berguna untuk mewadahi kerja sama dan penelitian internasional di IKN. 

"IDN Global dalam kegiatan-kegiatannya selalu mengandung esensi awareness, engagement dan empowerment dari para diaspora," ucap Kartini.

Ketika IDN Global pertama muncul dalam kongres di Los Angeles, istilah diaspora masih asing terdengar, namun kini sudah mulai digunakan secara luas. 

Salah satu inisiator dari IDN Global, Dino Patti Djalal, menyebut bahwa tahun ke sepuluh ini adalah saat yang tepat bagi IDN Global untuk melihat pelajaran-pelajaran yang bisa diambil dalam satu dekade terakhir, serta menentukan rencana ke depan untuk kepentingan Indonesia.

"Sekarang ini 10 tahun kemudian adalah masa yang tepat bagi kita semua untuk merayakan lahirnya gerakan diaspora yang global, yang historis ini, dan juga melakukan refleksi," ujar Dino.

"Semoga diaspora Indonesia terus jaya dan semoga Republik Indonesia terus jaya," tegas Dino.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kota Masa Depan

Turut hadir dalam acara IDN Global adalah Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono. Ia menyambut baik keterlibatan diaspora.

"Kami sangat menyambut baik, highly appreciate, partisipasi Indonesian Diaspora Network Global dalam pembangunan Nusantara sebagai ibu kota negara kebanggaan kita bersama," ujar Bambang Susantono.

Bambang juga menjelaskan bahwa tema acara 10 tahun IDN Global cocok dengan ibu kota Nusantara yang menjadi kota masa depan.

"Nusantara adalah the future city of Indonesia, sebuah kota yang modern, berkarakter kebhinekaan, namun tetap satu bangsa, atau bahasa jargonnya Indonesiasentris," jelasnya.

"Kita ingin membangun kota berkelas dunia. A world class city for all. Yang bisa jadi acuan tak hanya bagi kota di Indonesia, tapi juga bagi negara-negara lain di dunia," ucap Bambang. 

Rencananya, Nusantara akan memiliki 1,7 juta hingga 1,9 juta penduduk di tahun 2045. Pembangunan akan dibangun beberapa tahapan di tahun 2024, 2035, dan 2045 saat perayaan Indonesia Emas. 

Pada 2045, Bambang lantas berharap bahwa Nusantara akan menjadi superhub ekonomi yang mampu membawa ekonomi Indonesia menjadi negara maju dengan distribusi ekonomi yang merata.

3 dari 3 halaman

Masalah Tenaga Kerja

Selain masalah ibu kota, acara IDN Global turut menyentuh berbagai aspek terkait kehidupan diaspora Indonesia di luar negeri. 

Masalah tenaga kerja yang berangkat secara ilegal pun menjadi sorotan, sehingga harapannya pemerintah bisa terus menumpas pihak-pihak yang merekrut tenaga kerja secara ilegal dan merugikan. 

Kementerian Luar Negeri juga baru-baru ini menolong sekelompok WNI yang tertipu iklan lowongan di media sosial. Akibatnya, mereka menjadi korban perdagangan orang, serta harus bekerja di bisnis investasi ilegal. 

Yang tak kalah penting adalah terkait pendidikan karena banyak sekali murid-murid Indonesia yang kuliah ke luar negeri. 

Isu lain yang disorot IDN Global adalah produk-produk Indonesia di luar negeri agar bisa terus didukung, seperti dalam hal kuliner maupun fashion.

Acara IDN Global ini diadakan secara hybrid, salah satunya di studio SCTV. Sejumlah tamu pun turut mengadakan acara potong tumpeng.

Para diaspora juga banyak yang bersemangat menyampaikan video-video ucapan selamat bagi IDN Global dari berbagai penjuru dunia. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.