Sukses

Harga Bahan Pokok Naik, Raja Salman Anggarkan Nyaris Rp 40 Triliun untuk Warga

Anggaran nyaris Rp 40 triliun itu akan digunakan untuk membantu masyarakat menghadapi lonjakan harga pangan.

Liputan6.com, Jakarta - Raja Salman dari Arab Saudi memerintahkan alokasi anggaran sebesar hampir Rp 40 triliun untuk membantu masyarakat menghadapi lonjakan harga-harga secara global. Sebagian dari dana yang disetujui Raja Salman itu diberikan untuk penerima jaminan sosial dan Citizen Account Program.

Dilaporkan Arab News, Selasa (5/7/2022), total dana yang dialokasikan Raja Salman adalah 10 triliun riyal (Rp 39,9 triliun). Pangeran Mohammed bin Salman juga menyorot kenaikan harga dalam pertemuan dengan Dewan Ekonomi dan Pembangunan di Saudi.

Pangeran MbS menekakan peran-peran kementerian dan lembaga pemerintah untuk memonitor perkembangan-perkembangan yang terjadi di ranah internasional, termasuk rantai pasokan makanan, memantau pasar, ketersediaan produk, level harga, serta melindungi dan mendukung persaingan yang adil.

Turut dilaporkan bahwa Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) memprediksi bahwa inflasi di Arab Saudi akan lebih rendah ketimbang negara-negara lain. Ekonomi Arab Saudi diperkirakan tumbuh 7,8 persen di 2022, sementara ekonomi anggota G20 diperkirakan naik 2,9 persen. 

Pada 2023, ekonomi Arab Saudi diperkirakan tumbuh 9 persen, dan inflasi di bawah rata-rata negara G20, yakni 6,3 persen. 

Arab Saudi, Argentina, dan Turki disebut mengalami hal langka kenaikan GDP sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai.

Haji di Arab Saudi juga sudah dimulai, sehingga hal itu turut membantu ekonomi Arab Saudi. Pada tahun 2022, Arab Saudi telah menyambut 1 juta jemaah haji. 

Pihak Kementerian Kesehatan Arab Saudi lantas berkomitmen bahwa pelaksanaan haji tetap mengikuti langkah-langkah pencegahan COVID-19 untuk menjaga kesehatan jemaah. Vaksin booster pun telah menjadi syarat haji.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bertolak ke Arab Saudi, Wapres Penuhi Undangan Haji Raja Salman

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin beserta istrinya Wury Ma’ruf amin akan melaksanakan ibadah haji pada musim haji tahun 2022 ini. Pelaksanaan ibadah haji ini merupakan invitasi yang diberikan oleh pihak Kerajaan Arab Saudi.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, dalam keterangan persnya di kediaman resmi wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Selasa (5/7/2022). 

"Wapres bersama Ibu Wury Ma’ruf Amin melakukan kunjungan ke negara Arab Saudi. Wapres dalam hal ini mendapatkan undangan dari Kerajaan Arab Saudi untuk melaksanakan prosesi Ibadah Haji. Ketepatan pada tahun ini adalah Haji Akbar, ya, jadi di Arafah itu hari Jumat. Dan Insyaallah Wakil Presiden bersama rombongan akan melaksanakan prosesi ibadah haji tersebut,” tutur Masduki.

Masduki menuturkan, undangan Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud untuk Ma’ruf disampaikan melalui Duta Besar Saudi Arabia untuk Indonesia, Esam A. Abid Althagafi.

"Undangan ini disampaikan oleh Kerajaan Arab Saudi pada tanggal 9 Juni yang lalu dimana waktu itu Duta Besar Arab Saudi datang ke kediaman Wakil Presiden,” paparnya.

3 dari 4 halaman

Menag: Arab Saudi Panasnya Luar Biasa, Jemaah Haji Jaga Fisik dan Stamina

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Choumas melaksanakan ibadah umrah wajib bersama dengan rombongan Amirul Haj yang sampai di Arab Saudi pada Senin, (4/7/2022). Dia meminta jemaah calon haji Indonesia untuk menjaga fisik dan stamina menjelang puncak ibadah haji. 

"Saya menyaksikan sendiri bagaimana jemaah tertib dari tawaf sampai sai. Dan menurut saya pengaturannya juga sudah luar biasa, dan panasnya juga luar biasanya, maka saya kepada jemaah haji Indonesia saya pesankan untuk menjaga fisik, stamina dijaga, minum vitamin yang cukup, minum air juga cukup," kata Menag Yaqut usai umrah di Masjidil Haram, Makkah, Senin. 

Dia pun menilai, hal tersebut bagian dari ujian ketika melaksanakan ibadah haji. "Mudah-mudahan kepada seluruh jemaah haji Indonesia diberi kesehatan, kelancaran dan mendapatkan haji mabrur," kata Yaqut.

Sementara itu, saat pertama kali tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Menag Yaqut memberi pesan khusus kepada petugas dan jemaah menjelang fase puncak ibadah haji yaitu wukuf di Arafah, serta Mabit di Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

"Saya harap di sisa waktu sampai puncak ibadah haji, petugas dan jemaah masing-masing tetap jaga kesehatan dan perdalam manasik," pesan Menag Yaqut setibanya di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.

"Petugas jangan lupa tetap bertugas sesuai kewajiban, melayani jemaah dengan baik, karena jika jemaah terlayani dengan baik, mereka bisa beribadah dengan baik dan semua mendapat haji mabrur dan mabrurah," harap dia.

Dia mengaku mengikuti informasi seputar penyelenggaraan ibadah haji. Gus Men, panggilan akrabnya, banyak mendapat informasi terkait kebahagiaan jemaah dalam menjalani ibadah haji.

"Semoga kebahagiaan ini bertahan hingga semua pulang. Saya melihat pelayanannya pun sangat baik," tutur Menag.

4 dari 4 halaman

240 Kloter Tiba di Arab Saudi

Sebelumnya dua kloter terakhir jemaah calon haji Indonesia tiba di Arab Saudi pada Minggu (3/7/2022). Dengan demikian, sudah ada 240 kloter yang sudah tiba di Kota Makkah.

"Alhamdulillah, kita bersyukur kehadirat Allah, 240 kloter sudah tiba di Kota Makkah, dengan ini seluruh kloter sudah tiba dengan jumlah jemaah 92.668 jemaah dan petugas," ujar Kepala Daker Kerja Makkah Mukhammad Khanif di Makkah, Minggu.

Dua kloter dari Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS) dan Embarkasi Solo (SOC) menjadi kloter yang terakhir tiba di Kota Makkah pada Minggu 3 Juli. Jemaah dari SOC tiba di Hotel Kiswah 401 dan 402, Jarwal, Makkah sekitar pukul 15.30 WIB. Kedatangan jemaah SOC 43 ini menandai berakhirnya kedatangan jemaah reguler.

"Ke depan kita akan terus berikan pelayanan terkait akomodasi, konsumsi, dan transportasi jemaah haji. Untuk nanti perjalanan puncak ke Arafah kita berharap jemaah haji dapat menyiapkan diri untuk menjaga kebugaran tubuh untuk laksanakan puncak haji," kata dia.

Khanif mengatakan, bagi jemaah yang baru tiba di Makkah akan melaksanakan umrah wajib yang nanti akan difasilitasai transportasi bus shalawat. Operasional bus shalawat terakhir pada besok.

"Jadi besok terakhir layanan bus salawat, kemudian kita akan menunggu perjalanan atau pemberangkatan ke Arafah. Dalam masa menunggu ini kita berharap para jemaah haji menyiapkan diri untuk menjaga kesehatan badan, untuk laksanakan puncak ibadah haji," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.