Sukses

Fenomena Hujan Ikan Terjadi di San Fransisco AS, Begini Penjelasan Ahli

Fenomena hujan ikan terjadi di San Fransisco.

Liputan6.com, Jakarta Saat itu hujan ikan terjadi di San Francisco, dan penduduk setempat menemukan ikan teri di tempat-tempat yang tidak biasa di sekitar Bay Area, termasuk trotoar, jalan masuk, atap, dan halte bus. 

Dilansir laman Live Science, Minggu (3/7/2022), para ahli percaya bahwa curah hujan yang mencurigakan adalah hasil dari lonjakan populasi ikan teri pesisir.

Awal bulan ini, Laboratorium Geokimia dan Ekologi Ikan Otolith di Departemen Biologi Margasatwa, Ikan dan Konservasi di University of California, Davis memberi tahu masyarakat setempat tentang acara "pemijahan ikan teri" yang terjadi di bagian bawah Teluk San Francisco, menandai episode tersebut sebagai "bulanan tertinggi kedua total yang pernah kita lihat." 

Para ahli percaya bahwa burung laut mengambil keuntungan dari karunia ini, dan burung-burung tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan rasa malu karena kekayaan. 

Akibatnya, mereka menjatuhkan ikan dari langit dan mereka menikmatinya dengan cuma-cuma. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fenomena Hujan Ikan

Berita tersebut dengan cepat menyebar di media sosial, dengan penduduk setempat mengunjungi Reddit untuk memperingatkan orang lain agar merunduk jika mereka pergi ke luar.

Mereka pun menyamakan fenomena tersebut dengan serial film "Sharknado".

Laporan tentang dampak aroma amis telah dicatat di seluruh Bay Area, termasuk di lingkungan Outer Richmond dan Castro di San Francisco. 

Seorang penduduk setempat mengatakan kepada SF Gate bahwa mereka "mendengar suara menderu di belakang saya dan mendengar suara percikan besar".

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini