Sukses

Indahnya Pemandangan Kota Putrajaya, Pusat Pemerintahan Malaysia

Negeri jiran Malaysia sudah memindahkan pusat pemerintahan mereka lebih awal. Apa yang bisa dipelajari Indonesia?

Liputan6.com, Putrajaya - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki ambisi untuk memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan. Sebelumnya, negeri jiran Malaysia melakukan hal serupa, bagaimana hasilnya?

Ibu kota Malaysia hingga kini memang masih Kuala Lumpur, namun sejak 1990-an, Malaysia mulai membangun pusat pemerintahan yang kini dikenal sebagai Putrajaya. Lokasi gedung-gedung kementerian dan lembaga negara pindah ke kota yang permai ini.

Pemandangan Putrajaya diakui sangat indah dan asri. Gedung-gedung dibangun dengan teratur, banyak ruang hijau, dan lalu lintas tidak macet. Kota Putrajaya lantas terasa bagaikan sebuah komplek elit.

<p>Pemandangan Putrajaya yang indah di Malaysia. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com</p><p>Pemandangan Putrajaya yang indah di Malaysia. Bangunan lembaga yudikatif di pusat kota pada malam hari. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com</p>

Liputan6.com bersama Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia dan Indonesia (ISWAMI) sempat berkunjung ke kantor pemerintah Putrajaya pada Kamis (30/6/2022). Pejabat setempat mengestimasi biaya pembangunan Putrajaya mencapai 40 miliar ringgit yang berasal dari kerja sama dengan pihak swasta.

Di kota ini, infrastruktur berdiri dengan desain elegan dan tertata rapih. Ada banyak taman untuk rekreasi dan observasi, sungainya bersih, burung gagak terlihat terbang bebas, ada banyak sekolah internasional, jalanan lenggang seperti Jakarta ketika Lebaran, dan kotanya sangat ramah pejalan kaki. Kantor pemerintah Putrajaya pun memiliki rerumputan luas, dan jelang tengah malam terlihat masih ada orang piknik di sana. 

Namun, kota hijau ini sangat hening. Terlalu hening. Pejabat pemerintah Putrajaya menyebut kota ini bisa menampung 350 ribu orang, tetapi hingga penghuni kota belum mencapai 50 persen dari kapasitas tersebut. Kafe-kafe di pinggir jalan hingga jaket hijau (ojol) cukup sulit ditemui.

Salah satu perbedaan paling mencolok antara Putrajaya dan Nusantara adalah lokasi dengan pusat ekonomi. Beruntung jarak Kuala Lumpur dan Putrajaya bisa ditempuh dengan jalur darat, alhasil warga bisa dengan mudah hangout ke KL.

Pihak pemerintah Putrajaya lantas terus berusaha agar banyak orang yang datang, seperti insentif untuk perumahan dan menggelar acara budaya yang meriah seperti Royal Floria.

Berikut foto-foto pemandangan kota Putrajaya:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pemandangan Putrajaya

Indahnya Putrajaya merupakan hal yang tidak bisa dipungkiri. Namun, satu hal yang bisa diperhatikan pemerintah Jokowi adalah fakta bahwa mayoritas Kedutaan Besar di Malaysia masih enggan pindah ke Putrajaya, walau Kementerian Luar Negeri sudah pindah.

Bahkan, Kedutaan Besar Republik Indonesia ternyata belum ikut pindah juga. Para kedubes sepertinya masih lebih nyaman menetap di Kuala Lumpur yang glamor.

"Baru Brunei (yang pindah)," ujar seorang pejabat pemerintah ke Liputan6.com.

Meski kotanya sepi, pihak pemerintah Putrajaya menegaskan bahwa keamanan di kota ini sangat ketat dan banyak CCTV yang tersebar.

Skema perumahan di Putrajaya juga diberikan insentif-insentif agar harganya terjangkau, terutama bagi para pegawai pemerintah.

<p>Gedun Kementerian Keuangan di Putrajaya, Malaysia. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com</p><p>Pemandangan jalanan Putrajaya yang indah nan hening di Malaysia. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com</p><p>Pemandangan Putrajaya yang indah di Malaysia. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com</p>

Sementara, jalanan di Kuala Lumpur terasa lebih ramai:

<p>Jalanan Kuala Lumpur yang ramai . Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com</p>

3 dari 4 halaman

Garden City dan Hidden Gems

Pejabat kota Putrajaya berkata ada banyak hidden gems di kota ini, sehingga kunjungan sekali saja tidak cukup.

Konsep Putrajaya adalah Garden City, ada banyak taman tersebar di kota ini, seperti Taman Putra Perdana yang melambangkan perpaudan manusia dan alam, serta Taman Rimba Alam yang bisa dipakai untuk jelajah. 

Tak kalah cantiknya, ada Danau Putrajaya yang dibuat dari aliran Sungai Chua dan Sungai Bisa. Ada wisata cruise di sini, dan di kanan-kiri kita bisa melihat berbagai pemandangan menarik, seperti Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin. 

Area berjalan di sisi sungai juga dipakai oleh para anak-anak muda untuk bermain sepatu roda. Pengunjung juga bisa mengambil foto di Daratan Putrajaya yang menjadi lokasi acara-acara formal. 

Salah satu event terkenal di daerah danau ini adalah Royal Floria Putrajaya yang tahun ini mengambil konsep anggrek. Acara akan digelar pada 29 Agustus 2022 hingga 4 September 2022. 

<p>Pemandangan danau di Putrajaya yang indah di Malaysia. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com</p><p>Masjid Tuanku Zainal Abidin di Putrajaya. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com</p><p>Pemandangan Daratan. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com</p>

4 dari 4 halaman

Tanggal Penting di Sejarah Putrajaya

Tanggal-tanggal penting:

- 2 Juni 1993: Pemerintah Malaysia setuju pemindahan pemerintahan dari Kuala Lumpur ke Putrajaya

- April 1994: Skema "Garden City" disetujui pemerintah

- 1 Februari 1995: Putrajaya Masterplan disetujui pemerintah

- 29 Agustus 1995: Groundbreaking project

- 1 Maret 1996: Perbadanan Putrajaya dibentuk

- Oktober 1996: Konstruksi pertama dimulai

- Juni 1999: PM Malaysia pindah ke Putrajaya

- 1 Februari 2001: Putrajaya menjadi wilayah federal ketiga di Malaysia

- Desember 2011: 95 persen pemerintah pindah ke Putrajaya

- 28 Agustus 2015: Perayaan 20 tahun Putrajaya

- 28 Agustus 2022: Perayaan 25 tahun Putrajaya

<p>Pemandangan danau di Putrajaya yang indah di Malaysia. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com</p><p>Pemandangan Putrajaya yang indah di Malaysia. Tampak beberapa orang piknik di rerumputan kantor pemerintah Putrajaya meski waktu sudah larut malam. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com</p>

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.