Sukses

Anies Baswedan dan Lord Mayor of London Akan Bertemu di Balai Kota pada Senin 27 Juni 2022

Gubernur Anies akan bertemu Lord Mayor of the City of London Vincent Keaveny di Balai Kota, Senin (27/6/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dijadwalkan bertemu Lord Mayor of the City of London Vincent Keaveny. Pihak Kedutaan Besar Inggris berkata pertemuan Gubernur Anies Baswedan dan Lord Keaveny akan bertemu di Balai Kota, Senin siang (27/6/2022). 

Pertemuan dengan Gubernur Anies merupakan bagian dari kunjungan kerja Lord Keaveny ke Indonesia untuk memperkuat hubungan dagang dan investasi. Ia juga dijadwalkan bertemu perwakilan kementerian, termasuk ketua Ibu Kota Negara (IKN). 

Jabatan Lord Keaveny berbeda dari Wali Kota London Sadiq Khan. Lord Mayor adalah jabatan setara Duta Besar untuk Distrik Finansial London. Pada kunjungannya, Lord Keaveny juga didampingi oleh delegasi yang merupakan perwakilan dari Macquarie, Octopus Renewables, London Stock Exchange Group, Standard Chartered and HSBC.

Beberapa isu yang dibawa Lord Keaveny ke Indonesia termasuk fintek, keuangan syariah, infrastruktur digital, pasar karbon, energi B20, hingga transportasi.

“Sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan pusat keuangan Islam, Indonesia akan menjadi destinasi investasi global di masa depan. Kota London siap membantu Indonesia meraih modal yang dibutuhkan untuk transisi hijau dan kebutuhan infrastruktur senilai 500 milyar dolar yang diharapkan oleh Indonesia”, jelas Lord Keaveny.

Lord Keaveny pun akan bertemu perwakian PT SMI Keuangan Infrastruktur dan PT INA (Indonesia Investment Authority) untuk membahas langkah-langkah tingkatkan investasi di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), KADIN untuk mendukukung B20, pengembang energi untuk membahas pembiayaan transisi energi, Asosiasi FinTech Indonesia (AFTECH) untuk meningkatkan kolaborasi pada teknologi baru serta diskusi untuk membahas Keuangan Islam.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Manfaatkan Status London

Pihak Kedutaan Besar Inggris berharap agar terjadi situasi win-win antara Indonesia bersama London, mengingat London memiliki kekuatan finansial yang besar di dunia.

“Saya sangat senang menyambut Lord Mayor of the City of London di Jakarta —membahas bagaimana Indonesia bisa memanfaatkan status London sebagai pusat keuangan global untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi ndonesia. Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Mendukung Indonesia membangun lingkungan yang akan membuka investasi global yang tersedia melalui Kota London adalah “win-win” untuk Indonesia dan Inggris," ujar Dubes Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins. 

Dijelaskan bahwa Bursa Efek London adalah tempat yang bersifat sangat global dengan 38 persen perusahaan-perusahaan yang melantai disana berkantor di luar Inggris, sehingga menjadi pilihan tepat bagi perusahaan Indonesia. Inggris memiliki rekam jejak yang baik dalam membantu perkembangan bisnis dan menduduki peringkat pertama di Eropa dan ketiga dunia dalam pertumbuhan dan perkembangan bisnis, dan keempat pada Indeks Inovasi Global.

"Luas dan banyaknya mitra yang akan ditemui oleh Lord Mayor of the City of London dalam program dua hari ini menunjukkan betapa banyak yang telah kita lakukan dengan Indonesia. Kami berharap kunjungan ini dapat menghasilkan lebih banyak kemajuan di semua sektor kerjasama”, pungkas Dubes Owen.

3 dari 4 halaman

Survei Polmatrix Indonesia: Anies Kalahkan Ganjar Pranowo Jadi Bakal Capres Terkuat

Polmatrix Indonesia merilis hasil survei terbarunya terkait Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang.

Diungkapkan Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto, hasil survei menunjukkan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lebih unggul daripada Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

"Berkat limpahan pemilih, elektabilitas Anies berhasil mengungguli baik Prabowo maupun Ganjar dalam bursa capres," ujar Dendik dalam keterangan yang diterima di Jakarta, melansir Antara, Minggu (26/6).

 

Kemudian dipaparkan, Anies Baswedan berada di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 20,8 persen, sedangkan Prabowo menyusul di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 19,3 persen, kemudian Ganjar Pranowo sebesar 18,8 persen.

"Dukungan publik terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk pencapresan mengalami peningkatan sepanjang paruh pertama 2022," terang Dendik.

Dia menyebut, temuan survei Polmatrix Indonesia menunjukkan Anies berhasil naik hingga unggul dalam bursa calon presiden (capres).

Jika dibandingkan dengan survei pada Maret 2022, lanjut Dendik, nama-nama yang menguasai enam besar capres mengalami penurunan elektabilitas, kecuali Anies.

"Bisa dikatakan, Anies memperoleh limpahan dukungan dari pemilih capres-capres potensial yang bakal berlaga pada Pilpres 2024," ucap dia.

Menurut Dendik, melejitnya nama Anies tidak lepas dari dukungan yang diberikan sejumlah partai politik untuk mengusungnya sebagai capres.

"Misalnya, gelaran Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem yang memunculkan nama Anies di antara sejumlah nama yang diusulkan dari daerah-daerah," kata dia.

4 dari 4 halaman

Potensi Anies Masih Terus Berkembang

Kemudian dijelaskan Dendik, partai-partai yang lain pun menunjukkan arah dukungan terhadap Anies, seperti PKS, PPP, dan PAN.

"Menguatnya Anies juga membuka kemungkinan terbentuknya poros koalisi yang diinisiasi NasDem, di luar poros PDI Perjuangan maupun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)," ucap dia.

Dendik memandang Ganjar masih harus berjuang untuk bisa mendapatkan tiket capres dari internal PDI Perjuangan dan cenderung mengalami stagnasi dalam setahun terakhir. Demikian pula dengan Prabowo yang elektabilitasnya relatif stabil, belum ada tanda-tanda kenaikan secara signifikan.

"Anies kini berkembang menjadi figur alternatif kepemimpinan nasional dengan mengalirnya dukungan dari pemilih moderat," kata Dendik.

Sementara itu, dalam klaster di bawah tiga besar, terdapat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (6,8 persen) dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (5,5 persen). Lalu disusul oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang relatif stabil (4,3 persen).

Nama-nama berikutnya dalam bursa capres adalah Menteri BUMN Erick Thohir (4,1 persen), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (2,7 persen), dan Menteri Sosial RI Tri Rismaharini (2,4 persen).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.