Sukses

Kisah Wanita Panjangkan Kuku 30 Tahun, Senang Karena Diperhatikan

Cordelia "Dee Dee"Adams, seorang teknisi kuku dari Gary, Indiana, telah menumbuhkan kukunya selama lebih dari 30 tahun. Saat ini panjangnya lebih dari 12 inci atau mencapai 30 cm.

Liputan6.com, Indiana - Cordelia "Dee Dee"Adams, seorang teknisi kuku dari Gary, Indiana, telah menumbuhkan kukunya selama lebih dari 30 tahun. Saat ini panjangnya lebih dari 12 inci atau mencapai 30 cm.

Kuku Cordelia Adams yang berusia 59 tahun cukup menarik untuk dilihat. Mereka tidak hanya dilapisi lapisan akrilik yang menampilkan berbagai desain artistik, tetapi juga memiliki panjang lebih dari 12 inci.

Mengutip Oddity Central, Minggu (12/6/2022), dia mulai menumbuhkannya pada tahun 1989. Ketika itu dia menjadi teknisi kuku dan telah belajar sendiri untuk melakukan segala macam tugas sehari-hari yang membutuhkan tangannya tanpa merusak bayinya yang berharga.

Seperti yang dapat Anda bayangkan, Adams mendapat banyak perhatian karena kukunya, tetapi sebenarnya itu adalah bagian yang paling dia sukai dari memiliki kuku yang sangat panjang.

"Hal terbaik tentang memiliki kuku yang sangat panjang adalah perhatiannya," kata Cordelia kepada Truly, menambahkan bahwa hal terburuk tentang kukunya adalah pertanyaan tidak sopan yang kadang-kadang ditanyakan orang kepadanya, seperti bagaimana dia makan atau bagaimana dia merawat dirinya sendiri dengan kuku itu.

Penduduk asli Indiana mengklaim bahwa selama 30 tahun menumbuhkan kukunya, dia telah belajar sendiri untuk melakukan semua tugas sehari-hari tanpa merusak harta keratinnya. Dia telah belajar bagaimana menulis dengan aman, mengendarai mobil, dan memegang barang-barang di tangannya tanpa mengganggu kukunya.

"Kuku terlipat ke belakang di lengan saya, jadi jika saya memegang sesuatu, mereka benar-benar tidak menghalangi. Saya tidak menggunakan ujung jari apa pun terlebih dahulu," kata Adams.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Adaptasi

Meskipun dia dapat melakukan banyak hal seperti orang normal, dia memang harus beradaptasi untuk melakukan tindakan dasar tertentu, seperti menggunakan buku-buku jarinya saat menggulir ponsel cerdasnya atau mencuci pakaian. Tetap saja, dia tidak melihat dirinya menyerah pada kukunya yang panjang hanya karena itu akan membuat hidupnya lebih nyaman.

Hebatnya, teknisi kuku yang berpengalaman mampu menjaga seni kukunya dalam kondisi yang sangat baik sehingga beberapa desain artistiknya hampir tidak pernah terkelupas atau pudar, dengan beberapa karyanya bertahan hingga lima tahun.

3 dari 4 halaman

7 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Merusak Kuku

Kuku adalah bagian dari tubuh kita yang membutuhkan perhatian lebih.

Dari melakukan manikur di salon atau memotongnya sendiri, perawatan kuku mungkin adalah bagian dari kehidupan sehari-hari Anda.

Tetapi, mungkin ada juga kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat merusak kuku.

Dikutip dari Bright Side untuk berita terkini, Selasa (23/2/2021), berikut adalah beberapa kebiasaan sehari-hari yang dapat merusak kuku:

Selengkapnya di sini...

4 dari 4 halaman

6 Perubahan Warna Kuku Bisa Ungkap Kondisi Kesehatan

Kuku adalah bagian dari tubuh yang dapat menunjukkan kondisi seseorang, apakah sehat atau sakit. Meski terlihat sederhana, kuku dapat merefleksikan kesehatan manusia.

Salah satu cara mengidentifikasi penyakit adalah dengan membedakan warna kuku seseorang, baik pada tangan atau kaki.

Beda warna, maka akan beda pula jenis gejala yang dialami oleh seseorang. Dengan cara seperti ini Anda bisa mencegah datangnya penyakit lebih cepat dari sebelumnya.

Seperti dikutip dari laman Brightside.me, Jumat (18/2/2022), berikut 6 perubahan warna kuku yang dapat menunjukkan penyakit Anda:

Selengkapnya klik di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.