Sukses

Rumah Sakit di Senegal Kebakaran Tewaskan 11 Bayi Baru Lahir, Menkes Dipecat

Kebakaran yang terjadi di sebuah rumah sakit Senegal telah memicu gelombang kesedihan dan kemarahan di seluruh negeri, atas keadaan rusaknya beberapa fasilitas perawatan kesehatan negara itu.

Liputan6.com, Tivaouane - 11 bayi yang baru lahir tewas dalam kebakaran di unit bersalin sebuah rumah sakit di kota barat Tivaouane di Senegal. Kebakaran itu disebabkan oleh arus pendek, kata Wali Kota Demba Diop Sy. 

Dilansir dari laman BBC, Jumat (27/5/2022), tiga bayi berhasil diselamatkan, tambahnya. Menteri Kesehatan Senegal Abdoulaye Diouf Sarr sejak itu dipecat.

Tragedi itu telah memicu gelombang kesedihan dan kemarahan di seluruh Senegal atas keadaan rusaknya beberapa fasilitas perawatan kesehatan negara itu.

Keluarga bergegas ke Rumah Sakit Mame Abdou Aziz Sy Dabakh untuk mencari tahu apakah bayi mereka selamat. 

Beberapa terlihat duduk di luar sambil menangis dengan kepala bertumpu di tangan, diliputi oleh berita bahwa bayi mereka termasuk di antara yang meninggal.

"Kami hancur," kata seorang pemuda, yang hanya menyebut namanya sebagai Abdou, kepada BBC. 

"Adik ipar saya melahirkan bulan lalu tapi kemudian dia meninggal. Bayi itu lahir di kehamilan tujuh bulan, jadi dia harus dirawat dan sekarang dia menjadi salah satu korban kebakaran ini," katanya.

Moustapha Cissé mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa keponakannya yang berusia tiga minggu, Mohamed, termasuk di antara yang tewas.

Ibunya Ramata Gueye juga meninggal setelah melahirkan. Dia dan suaminya, El Hadj Gueye, telah berusaha untuk memiliki bayi selama tujuh tahun dan Mohamed adalah anak tunggal mereka.

"Sungguh memilukan melihat dia kehilangan istri dan sekarang anaknya," kata Cisse. 

"Aku bahkan tidak bisa menatap matanya."

"Apakah ini rencana Tuhan atau hanya rumah sakit Senegal yang gagal? Kita perlu mengajukan pertanyaan ini kepada pemerintah," tambah Cisse.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rumah Sakit Baru Diresmikan

Rumah sakit itu baru saja diresmikan, menurut AFP, mengutip laporan media lokal. Presiden Macky Sall telah mengumumkan tiga hari berkabung nasional. 

"Kepada ibu dan keluarga mereka, saya menyampaikan simpati saya yang terdalam," tulisnya dalam tweet.

"Saya mendengar berita kebakaran tadi malam, tetapi saya tidak memberi tahu putri saya. Saya menunggu sampai pagi untuk memberi tahu dia," kata Ndeye Absa Gueye, yang kemudian mengetahui cucunya termasuk di antara yang tewas.

"Ini menyakitkan seluruh Senegal," kata penduduk Tivaouane Ousmane Kane kepada Reuters.

Sebelum pemecatannya, Menteri Kesehatan Sarr mengatakan: "Situasi ini sangat disayangkan dan sangat menyakitkan."

Dia menghadiri pertemuan Organisasi Kesehatan Dunia di Jenewa pada saat itu, di mana dia mengatakan penyelidikan sedang berlangsung dan dia akan mempersingkat perjalanannya untuk segera kembali ke Senegal.

3 dari 4 halaman

Sistem Kesehatan Senegal

Banyak pengamat mengatakan bahwa sistem kesehatan Senegal dilanda masalah kepegawaian, infrastruktur, peralatan, dan pendanaan. 

Ada juga keluhan tentang standar kesehatan di perkotaan seperti ini, dan apa yang bisa diakses masyarakat di pedesaan.

Kerabat yang tiba di rumah sakit ini ingin tahu apa yang terjadi pada anak-anak mereka - dan mengapa.

Anggota parlemen oposisi Mamadou Lamine Diallo mengkritik pemerintah, tweeting: "Lebih banyak bayi terbakar di rumah sakit umum ... Ini tidak dapat diterima".

Kelompok hak asasi Amnesty International telah mendesak pemerintah untuk membentuk "komisi penyelidikan independen untuk menentukan tanggung jawab dan menghukum para pelakunya, tidak peduli tingkat apa mereka dalam aparatur negara," kata direktur negara Seydi Gassama dalam sebuah tweet.

Amnesty menyerukan agar semua bangsal bayi baru lahir Senegal diperiksa setelah insiden serupa terjadi di kota utara Linguère tahun lalu.

Empat bayi yang baru lahir tewas di sana setelah kebakaran terjadi di bangsal bersalin rumah sakit. Saat itu, wali kota mengatakan ada korsleting listrik di unit pendingin ruangan bersalin. 

4 dari 4 halaman

Kasus yang Menimpa Bayi

Awal bulan ini, pihak berwenang menemukan bahwa bayi yang telah dinyatakan meninggal oleh asisten perawat masih hidup di kamar mayat. Bayi itu kemudian meninggal.

Tragedi kebakaran pada hari Rabu ini diikuti protes nasional atas kematian seorang wanita dalam proses persalinan, Astou Sokhna, yang meninggal saat dilaporkan mengemis untuk operasi caesar selama 20 jam cobaan persalinannya. 

Anaknya yang belum lahir juga meninggal.

Untuk saat ini, prioritas utama pemerintah adalah menemukan cara untuk menghentikan bencana seperti ini terjadi lagi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini