Sukses

Gedung 10 Lantai di Iran Roboh, 6 Orang Tewas dan Anjing Pelacak Buru Korban Hilang

Debu putih yang mencekik berputar dari tempat blok menara bangunan 10 lantai yang roboh, menutupi kendaraan di sekitarnya.

Liputan6.com, Abadan - Sedikitnya enam orang tewas dan puluhan lainnya cedera atau hilang di bawah reruntuhan setelah sebuah gedung tinggi yang belum selesai runtuh di barat daya Iran, kata para pejabat.

Debu putih yang mencekik berputar dari tempat blok menara bangunan roboh itu berdiri, menutupi kendaraan di sekitarnya, saat para penonton yang terkejut menatap reruntuhan dengan ngeri, beberapa di antaranya bahkan sampai berteriak.

"Bagian dari gedung Metropol 10 lantai, yang terletak di Abadan di Provinsi Khuzestan, runtuh," kata televisi pemerintah seperti dikutip dari AFP, Selasa (24/5/2022).

"Enam orang kehilangan nyawa dan 27 lainnya terluka dalam bencana itu."

Tim penyelamat memanjat di atas lempengan besar beton yang hancur dan jeruji besi yang kusut.

Bulan Sabit Merah Iran, dalam laporan awal, mengatakan bahwa sebanyak 80 orang mungkin terjebak di bawah reruntuhan, tetapi beberapa jam setelah runtuh, penyelamat menurunkan jumlah orang hilang menjadi "puluhan" orang.

Anjing pelacak digunakan untuk mencari mereka.

"Hari ini adalah hari berkabung untuk Abadan yang malang," teriak warga dalam sebuah video yang diposting di media sosial.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mobil Terjepit Hingga Rata

Tim penyelamat terlihat di televisi bergegas mengeluarkan beberapa orang terluka yang ditarik dari reruntuhan dengan tandu.

Beberapa mobil hancur oleh balok puing yang jatuh - sejumlah di antaranya terlihat dengan penumpang berada di dalam, menurut gambar yang beredar.

Sebuah derek mulai bekerja untuk mencoba membersihkan beberapa puing, termasuk mengevakuasi mobil yang tergencet oleh berton-ton beton yang jatuh.

Pihak berwenang belum memberikan rincian lebih lanjut tentang para korban.

"Sekitar 40 persen bangunan telah hancur, dan (sisanya) dalam bahaya runtuh sepenuhnya," kata gubernur kota Ehsan Abbaspour di televisi, memerintahkan evakuasi bangunan tetangga.

Sisa bangunan masih berdiri, dengan lantai yang melorot, menjulang di atas tumpukan puing.

 

3 dari 4 halaman

Penyebab Diselidiki

Televisi pemerintah menyiarkan gambar langsung dari tragedi itu, menunjukkan beberapa tim pemadam kebakaran membersihkan logam bengkok.

Bangunan itu terletak di jalan tersibuk Abadan di mana bangunan "komersial, medis, dan perkantoran" mendominasi, menurut televisi pemerintah.

Presiden Ebrahim Raisi, dalam kunjungannya ke Oman, memerintahkan pemadam kebakaran untuk "segera mengerahkan pasukan penyelamat dan peralatan yang diperlukan untuk menghilangkan puing-puing" di Abadan, kantor berita resmi IRNA melaporkan.

Penyebab keruntuhan sedang diselidiki, dan pemilik blok menara dan kontraktor bangunan telah ditangkap, kata jaksa kota Hamid Maranipour.

Abadan, sebuah kota berpenduduk sekitar 230.000 orang, terletak 660 kilometer (410 mil) barat daya ibukota Teheran.

Pada Januari 2017, 22 orang tewas -- termasuk 16 petugas pemadam kebakaran -- setelah api melalap gedung Plasco, pusat perbelanjaan 15 lantai dan gedung tinggi tertua di ibu kota Iran.

 

4 dari 4 halaman

Bangunan Enam Lantai di Changsa China Ambruk Tewaskan 2 Orang, 11 Orang Ditangkap

Sebelumnya sebuah bangunan ambruk di tenggara China pada Jumat 29 April 2022, lapor media pemerintah China. Dua orang dilaporkan tewas dalam peristiwa tersebut.

Menurut BBC, Rabu (4/5/2022), setidaknya 14 orang lainnya diperkirakan terperangkap di bawah reruntuhan bangunan enam lantai di Kota Changsha, Provinsi Hunan, China.

Sembilan orang telah diselamatkan dari bangunan runtuh tersebut, tetapi 39 lainnya hilang.

Ada tuduhan bahwa surveyor gedung mungkin telah menulis laporan keselamatan palsu. Sejauh ini 11 orang telah ditangkap.

Dalam sebuah video yang diposting di media pemerintah, pakar tanggap darurat Liang Buge mengatakan kedua korban telah "tergencet oleh benda berat" dan "tidak ada cara untuk memindahkannya".

Sebelumnya pada hari itu, media pemerintah melaporkan bahwa seorang wanita telah diselamatkan dari puing-puing bangunan runtuh tersebut.

Rekaman video di media pemerintah menunjukkan seseorang yang terbungkus selimut tebal diangkut ke ambulans dengan tandu.

Standar keselamatan dan konstruksi yang lemah, serta korupsi di kalangan pejabat lokal, telah menyebabkan sejumlah gedung runtuh di China.

Awal tahun ini, sedikitnya 16 orang tewas setelah sebuah ledakan, yang dipicu oleh dugaan kebocoran gas, merobohkan sebuah bangunan di Chongquing.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.