Sukses

Inggris: Rusia Kerahkan Unit Tank Terminator untuk Rebut Donbas dari Ukraina

Liputan6.com, London - Rusia telah mengerahkan satu-satunya unit tank Terminator BMP-T yang beroperasi ke Donbas, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris telah melaporkan.

Untuk mendukung upaya di timur Ukraina, unit itu telah dikerahkan untuk memberikan perlindungan kepada tank tempur utama di negara itu.

Meskipun pengerahan unit, hanya ada maksimal sepuluh tank yang tersedia di Pengelompokan Pasukan Pusat. Karena jumlah yang rendah ini, Kementerian Pertahanan mengatakan Terminator tidak mungkin memiliki dampak signifikan pada kampanye.

"Satu-satunya perusahaan operasional Rusia dari kendaraan pendukung tank Terminator BMP-T kemungkinan telah dikerahkan ke poros Severodonetsk dari serangan Donbas," kata Kementerian Pertahanan Inggris dikutip dari Evening Standard, Senin (23/5/2022).

"Rusia mengembangkan Terminator setelah mengidentifikasi kebutuhan untuk memberikan perlindungan khusus pada tank tempur utama yang digunakan selama perang Afghanistan dan Chechnya.

"Wilayah Severodonetsk tetap menjadi salah satu prioritas taktis langsung Rusia. Namun, dengan maksimal sepuluh Terminator yang dikerahkan, mereka tidak mungkin memiliki dampak signifikan pada kampanye."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rusia Mengklaim Mariupol

Setelah perlawanan menantang dari tentara Ukraina, diperkirakan pasukan Rusia sekarang telah mengklaim kota selatan Mariupol.

Hingga 2.000 tentara telah ditempatkan di pabrik baja kota tetapi setelah penembakan terus-menerus, para prajurit menyerah kepada pasukan Rusia.

Meskipun demikian, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan "tulang punggung" tentara Rusia telah rusak selama pidato yang disiarkan televisi.

"Kemenangan akan sulit, itu akan menjadi darah dalam pertempuran, tetapi akhirnya akan dalam diplomasi. Saya sangat yakin akan hal ini," katanya.

"Ada hal-hal yang tidak bisa kita akhiri tanpa duduk di meja negosiasi. Begitulah adanya karena kami ingin mendapatkan semuanya kembali, dan Rusia tidak ingin mengembalikan apa pun."

 

3 dari 4 halaman

Pembicaraan Diplomatik

Pembicaraan diplomatik terakhir antara kedua belah pihak berlangsung pada 22 April, menurut media pemerintah Rusia.

Zelensky mengatakan pasukannya telah menimbulkan kerugian besar pada tentara Rusia tetapi harus "menyelesaikan" konflik melalui cara diplomatik.

Dia bersumpah bahwa para pembela Ukraina dari pabrik baja Azovstal yang terkepung di Mariupol akan diselamatkan setelah Moskow mengklaim bahwa mereka telah menyerah awal pekan ini.

"Kami akan membawa mereka pulang," kata Zelensky tentang para pejuang yang ditangkap oleh pasukan Vladimir Putin.

Pada hari Sabtu, kementerian mengatakan Rusia menderita kehilangan UAV karena sanksi yang dijatuhkan pada negara.

 

4 dari 4 halaman

Rusia Umumkan Kemenangan di Mariupol

Rusia telah menyatakan kemenangan dalam pertempuran selama berbulan-bulan untuk menaklukkan kota pelabuhan Mariupol di Ukraina.

Para pejuang terakhir yang membela pabrik baja Azovstal di kota itu sekarang telah menyerah, kata para pejabat Moskow seperti dikutip dari BBC, Sabtu (21/5/2022).

Selama berbulan-bulan pasukan telah bersembunyi di kompleks besar, mencegah Rusia membangun kontrol penuh atas kota.

Evakuasi hari Jumat menandai akhir dari pengepungan perang yang paling merusak, dengan Mariupol sekarang dalam reruntuhan total.

Kota dan pabrik bajanya sekarang "benar-benar dibebaskan" setelah 531 tentara Ukraina meninggalkan lokasi, kata kementerian pertahanan Rusia.

"Fasilitas bawah tanah perusahaan, tempat para militan bersembunyi, berada di bawah kendali penuh angkatan bersenjata Rusia," tambahnya dalam sebuah pernyataan.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.