Sukses

China dan India Berencana Beli Minyak Murah Rusia Akibat Perang dengan Ukraina

India dikatakan meminta Rusia untuk harga diskon di bawah $ 70 per barel.

Liputan6.com, Moscow - Nigeria mungkin kehilangan pembeli minyak mentah terbesarnya, China dan India, karena kedua negara berencana untuk menegosiasikan minyak Rusia dengan harga diskon.

India dikatakan meminta Rusia untuk harga diskon di bawah $ 70 per barel, demikian seperti dikutip dari MSN News, Sabtu (7/5/2022).

Langkah duo ini dilakukan ketika Eropa mempertimbangkan untuk melarang minyak Rusia karena invasi negara itu ke Ukraina.

Sekretaris Jenderal OPEC, Mohammad Barkindo, selama pidatonya di Konferensi Teknologi Lepas Pantai, OTC, di Houston pada hari Rabu, menegaskan kembali bahwa tidak ada pengganti untuk pasokan pasar minyak 7 juta barel per hari Rusia.

Komisi Eropa telah mengusulkan larangan penuh terhadap minyak mentah Rusia setelah serangan lanjutan terhadap Ukraina.

Ketegangan untuk mengintensifkan seruan untuk larangan itu meningkat pada hari Kamis.

Meskipun larangan yang diusulkan telah mengirim harga minyak di atas $ 108 per barel, laporan mengatakan negara-negara mulai menegosiasikan diskon serendah $ 30 per barel, dengan India dan China menjadi negosiator terbaru untuk $ 70 per barel dan di bawahnya untuk mengkompensasi masalah logistik, pembiayaan dan sanksi.

Jika India dan China berhasil membujuk Rusia untuk menjual dengan harga diskon, Nigeria kemudian akan kehilangan pembeli terbesarnya. India dapat mengimpor sebanyak 15 juta barel minyak Rusia mulai mei.

Ekspor minyak mentah Nigeria ke India bernilai $ 4,56 miliar pada tahun 2020, sementara ekspor ke China adalah $ 1,02 miliar, menurut database COMTRADE PBB tentang perdagangan internasional.

Pada pukul 10.08 pagi (waktu Nigeria) pada hari Jumat, Brent naik menjadi $ 112,60 per barel, menambahkan $ 1,54 atau 1,39 persen setelah harga penutupan sekitar $ 110 per barel.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sanksi terhadap Rusia

Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan di Parlemen Eropa bahwa sebagai bagian dari paket sanksi keenam terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina, Komisi mengusulkan larangan lengkap impor minyak Rusia mulai akhir tahun ini.

"Mari kita perjelas: itu tidak akan mudah. Beberapa negara anggota sangat bergantung pada minyak Rusia. Tapi kita hanya harus bekerja di atasnya. Kami sekarang mengusulkan larangan minyak Rusia. Ini akan menjadi larangan impor lengkap pada semua minyak Rusia, melalui laut dan pipa, minyak mentah dan olahan," kata von der Leyen.

"Kami akan memastikan bahwa kami menghapus minyak Rusia secara teratur, dengan cara yang memungkinkan kami dan mitra kami untuk mengamankan rute pasokan alternatif dan meminimalkan dampaknya terhadap pasar global. Inilah sebabnya mengapa kami akan menghapus pasokan minyak mentah Rusia dalam waktu enam bulan dan produk olahan pada akhir tahun," kata presiden Komisi.

Nigeria saat ini sedang berjuang untuk memenuhi kuota produksi OPEC sebesar 1,7 juta barel per hari. Output negara saat ini melayang sekitar 1,2mb / d, menurut data dari OPEC.

 

3 dari 3 halaman

Cerdik, Indonesia Bakal Beli Minyak dari Rusia

Indonesia nampaknya ingin memanfaatkan situasi banyaknya sanksi dari berbagai negara di dunia terhadap Rusia. Caranya dengan membeli minyak asal Rusia.

PT Pertamina (Persero) tertarik untuk membeli minyak mentah Asal Rusia dalam waktu dekat. Menyusul, adanya keuntungan nilai beli yang lebih murah imbas sanksi dari negara-negara Barat.

"Di saat harga sekarang situasi geopolitik, kita melihat ada opportunity untuk membeli minyak dari Rusia dengan harga baik," ujar Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip Senin (29/3/2022).

Bos Pertamina itu memastikan, pembelian minyak mentah dari Rusia tersebut tidak akan menimbulkan permasalahan politis. Mengingat, proses pembelian hanya dilakukan terhadap perusahaan yang tidak mendapatkan sanksi internasional dan dilakukan secara Business to Business (b to b).

Saat ini, rencana tersebut masih dalam proses koordinasi bersama Kementerian Luar Negeri dan Bank Indonesia.

"Secara politis tidak ada masalah sepanjang perusahaan yang kita deal tidak terkena sanksi (internasional) dan murni b to b," tekannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • negara yang berada di wilayah Eropa, serta merupakan negara terluas di dunia
    negara yang berada di wilayah Eropa, serta merupakan negara terluas di dunia

    Rusia

  • Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.
    Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.

    China

  • India ialah sebuah negara di Asia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia
    India ialah sebuah negara di Asia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia

    India

  • Ukraina

Video Terkini