Sukses

Kim Jong-un Beri Peringatan Bahwa Korea Utara Bakal Gunakan Senjata Nuklir

Pemimpin Korut memberi peringatan soal penggunaan senjata nuklir.

Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un kembali memperingatkan bahwa negaranya bisa menggunakan senjata nuklir 'lebih dulu' apabila terancam.

Komentar terbarunya itu disampaikan ketika ia memuji para pejabat tinggi militernya dalam parade militer akbar di Pyongyang pekan ini.

Media milik pemerintah melaporkan pada Sabtu (30/4) bahwa Kim menyatakan "keinginan kuat" untuk terus mengembangkan militer bersenjata nuklir agar bisa "lebih dulu mengendalikan dan membuat frustasi semua upaya berbahaya dan mengancam, termasuk meningkatnya ancaman nuklir dari pasukan musuh, jika perlu."

Parade pada Senin (25/4) itu diadakan setelah serangkaian uji coba rudal yang menandai kesediaan Kim untuk memaksa AS agar menerima Korea Utara sebagai kekuatan nuklir dan mencabut sanksi-sanksi ekonomi yang melumpuhkan.

Selain itu, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un meminta pasukan militer negaranya agar meningkatkan kekuatan dalam segala hal untuk memusnahkan musuh.

Sementara itu, seperti dikutip dari VOA Indonesia, beredar gambar-gambar satelit menunjukkan peningkatan persiapan untuk kemungkinan uji coba nuklir.

Kim menyampaikan pernyataan itu dalam sesi foto dengan pasukan, penyiar media pemerintah, dan beberapa orang lainnya yang terlibat dalam parade militer besar-besaran yang digelar pada Senin 25 April, yang menandai peringatan 90 tahun terbentuknya pasukan militer negara itu.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penggunaan Senjata untuk Bela Diri

Korut mengatakan mereka menentang perang dan bahwa senjatanya adalah untuk membela diri, tetapi pada parade Senin lalu, Kim mengatakan misi kekuatan nuklirnya lebih dari sekadar mencegah perang, tetapi juga termasuk membela “kepentingan mendasar” negara.

Bulan lalu Korea Utara kembali melakukan uji coba ICBM terbesarnya, dan ada tanda-tanda akan segera menguji senjata nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017.

Sebelumnya, Korea Utara memerintahkan semua transportasi umum untuk berhenti selama tiga hari, dalam rangka memperingati  ulang tahun pendiri negara itu, alias sang kakek, Kim Il-sung. Langkah itu tak ayal membuat marah beberapa warga yang mengandalkan bus dan layanan lain untuk berkeliling dan melakukan bisnis, sumber di Korea Utara mengatakan kepada RFA.

"Sejak hari sebelum Day of the Sun (Hari Matahari) hingga kemarin (18 April 2022), pihak berwenang di daerah Unsan sepenuhnya membatasi pengoperasian transportasi milik negara, termasuk bus, taksi, dan sepeda motor,” kata seorang penduduk provinsi Pyongan Selatan, utara ibu kota Pyongyang, kepada RFA di Korea dengan syarat anonimitas untuk alasan keamanan.

"Setiap peringatan nasional besar, pihak berwenang akan melakukan hal-hal seperti memperkuat keamanan dan mengadakan acara serta kuliah politik, tetapi ini adalah pertama kalinya mereka mencoba mengendalikan orang dengan mematikan angkutan umum," katanya.

3 dari 4 halaman

Perayaan Korea Utara

Sementara itu, Korea Utara (Korut) merayakan 110 tahun kelahiran mendiang pemimpin Kim Il-sung pada Jumat dengan kembang api dan pesta malam di alun-alun utama ibu kota Pyongyang.

Ribuan warga dengan pakaian tradisional warna-warni turut memeriahkan pesta itu sambil bernyanyi dan berdansa.

"Hari Matahari" adalah hari libur tahunan terbesar di Korut. Kim, yang wafat pada 1994, mendirikan rezim otoriter yang kini dipimpin cucunya, Kim Jong-un.

Libur tahun ini menandai 110 tahun sejak Kim Il-sung dilahirkan pada 15 April 1912, dan Korut biasanya menggelar perayaan besar-besaran setiap lima dan 10 tahun, Reuters mewartakan sebagaimana dikutip dari Antara, Sabtu (16/4/2022).

Pemimpin Kim Jong-un mengunjungi makam kakeknya dan menghadiri "pertemuan nasional dan prosesi publik" di Lapangan Kim Il-sung, Pyongyang, tapi tidak menyampaikan pidato.

4 dari 4 halaman

Uji Coba Rudal Balistik

Seorang pejabat senior berbicara di pertemuan itu. Dia mengatakan bahwa Korut akan mengatasi semua kesulitan dan selalu meraih kejayaan, kantor berita negara KCNA melaporkan.

Para pemantau internasional mengatakan citra satelit komersial memperlihatkan persiapan parade militer menjelang hari libur itu, tapi tidak ada konfirmasi tentang parade hingga Jumat malam.

Perayaan itu digelar setelah Korut melanjutkan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesarnya pada Maret, pertama sejak 2017.

Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) mengatakan ada indikasi Korut dapat segera melanjutkan uji senjata nuklirnya pula. Uji coba persenjataan kerap dilakukan bersamaan dengan hari-hari libur penting.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.