Sukses

Jembatan Ambruk di Filipina Akibat Beban Kendaraan Saat Macet, 4 Orang Tewas

Seorang pelancong dari Austria termasuk di antara yang tewas akibat jembatan ambruk di Filipina itu.

Liputan6.com, Bohol - Sebuah jembatan tua yang rusak akibat gempa ambruk di sebuah kota di Filipina tengah. Demikian menurut laporan para pejabat setempat pada Kamis 28 April 2022.

Mengutip VOA Indonesia, Jumat (29/4/2022), sedikitnya empat orang tewas setelah belasan kendaraan jatuh ke sungai. Peristiwa nahas itu, jembatan ambruk, terjadi pada saat lalu lintas kendaraan sedang padat pada Rabu 27 April sore.

Seorang pelancong dari Austria termasuk di antara yang tewas.

23 orang lainnya termasuk istri pelancong itu terluka akibat tragedi di kota pesisir Loay di Provinsi Bohol, kata polisi dan sejumlah pejabat provinsi.

Kepala Polisi Regional Brigjen Roque Eduardo Vega mengatakan penyelidikan awal menunjukkan, jembatan itu ambruk karena beban beberapa kendaraan yang terjebak dalam kemacetan lalu lintas di atasnya. Termasuk truk pengiriman yang sarat dengan pasir dan kerikil untuk digunakan dalam pembangunan jembatan terdekat yang sedang berlangsung.

"Berat truk dan muatannya menyebabkan ketegangan serius pada jembatan sehingga jembatan itu akhirnya untuh,'" kata Vega kepada wartawan.

Meskipun jembatan itu sebetulnya dalam keadaan rusak akibat gempa bumi yang terjadi sebelumnya, pihak berwenang telah mengizinkan penggunaannya saat jembatan lain sedang dibangun, kata polisi.

Vega mengidentifikasi warga negara Austria yang tewas dalam kecelakaan itu sebagai Michael Osuchan, seorang pria berusia 30 tahun yang tinggal di Pulau Panglao Bohol, yang terkenal dengan resor pantainya yang indah.

Para korban lainnya sebagian besar adalah penduduk Loay dan kota-kota terdekat.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jalan Layang China Ambruk Timpa Mobil di Bawahnya, 3 Orang Tewas

Insiden jembatan ambruk juga pernah melanda sebuah jalan layang di Provinsi Jiangsu di timur China pada Kamis 10 Oktober 2019 waktu setempat. Media pemerintah mengatakan banyak mobil terjebak di bawah reruntuhan.

Menurut laporan The Straits Times mengutip media pemerintah CCTV, Jumat (11/10/2019), kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 18.00 sore di Kota Wuxi, sekitar 100 km barat laut Shanghai.

Sementara media People's Daily -- yang juga dikelola pemerintah-- melaporkan lewat twit bahwa upaya penyelamatan dan investigasi sedang berlangsung. Sedangkan surat kabar lokal Yangzi Evening News mengatakan setidaknya 10 ambulans terlihat berlomba ke tempat kejadian.

Foto-foto milik People's Daily yang beredar di sosial media menunjukkan setidaknya dua mobil benar-benar hancur di bawah bagian besar jembatan yang runtuh, di bawah sebuah truk yang tengah melintas di bagian atasnya.

Video dramatis yang diposting di media sosial menunjukkan bagian jembatan bergoyang, kemudian ambruk menimpa kendaraan di bawahnya.

Gambar lain menunjukkan mobil yang hancur, dengan hanya bagian depan atau lampu depannya terlihat di bawah balok beton kelabu yang besar.

Satu klip yang diposting di platform Weibo -- sepertiTwitter versi China-- menunjukkan saat jembatan itu jatuh - nyaris mengenai mobil roda tiga kecil, yang pengemudinya terlihat melompat keluar dan melarikan diri.

3 dari 4 halaman

Jembatan Taiwan Ambruk, 3 WNI Dilaporkan Jadi Korban

Sebuah jembatan ambruk lain pernah dilaporkan terjadi di Taiwan pada Selasa (1/10/2019) waktu setempat. Tim penyelamat kemudian berupaya menyelamatkan enam orang yang dikhawatirkan terperangkap dalam insiden tersebut.

Badan Pemadam Kebakaran Nasional mengatakan setidaknya 12 orang terluka, termasuk enam orang Filipina dan tiga orang Indonesia yang bekerja sebagai nelayan. Serta pengemudi truk tanker bensin asal Taiwan.

Saat itu badan tersebut turut menyebutkan enam orang belum ditemukan. Dikhawatirkan terperangkap dalam perahu yang berada di bawah struktur jembatan yang runtuh, seperti dilansir channelnewsasia.com. 

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen juga turut berkomentar perihal insiden itu. 

"Kami berharap untuk menyelamatkan semua dengan aman, dalam waktu singkat untuk meminimalkan kerusakan," kata Presiden Tsai Ing-wen.

Belakangan beredar gambar dari CCTV yang menangkap momen saat jembatan lengkung tunggal sepanjang 140 meter itu ambruk di Nanfang'ao, pantai timur Taiwan.

Sebuah truk tanker bensin terlihat hampir melintasi jembatan yang membentang di sebuah pelabuhan nelayan kecil.

Dalam gambar, jembatan yang runtuh menimpa tiga kapal penangkap ikan di bawahnya bersama truk tanker yang melintas. 

Truk tersebut kemudian terbakar setelah menghantam air, memicu kepulan asap hitam tebal membumbung ke udara di sekitar jembatan ambruk.

4 dari 4 halaman

Jembatan Layang di India Ambruk, 18 Orang Tewas

Sementara itu, sedikitnya 18 orang tewas dan belasan orang terperangkap di Kota Varanasi, India, setelah jembatan layang ambruk dan menghancurkan kendaraan di bawahnya.

Jembatan layang itu masih dibangun ketika sebagian struktur semennya jatuh menimpa jalan raya yang berada di bagian bawah.

Dikutip dari BBC pada Rabu (16/5/2018), operasi penyelamatan terus berlanjut, di mana petugas meyakini masih ada beberapa korban lain yang masih terperangkap.

Meski begitu, otoritas setempat belum berani memperkirakan jumlah korban tewas dan cedera dalam insiden tersebut.

Foto-foto dan video dari tempat kejadian menunjukkan mobil dan bus hancur tertimpa beton, dan membuat banyak penumpang di dalamnya terperangkap.

Berbagai media di India melaporkan bahwa segelintir orang berhasil diselamatkan, setelah tujuh alat berat dikerahkan untuk mengangkat pilar beton.

"Setidaknya empat mobil, sebuah becak otomatis dan sebuah minibus hancur di bawahnya," kata saksi mata yang berada di dekat lokasi kejadian ketika jalan layang tersebut ambruk.

Stasiun televisi swasta India, NDTV, juga melaporkan bahwa banyak dari mereka yang terperangkap di bawah beton, diyakini sebagai pekerja konstruksi yang tengah membangun jalan layang tersebut.

Perintah penyelidikan dilakukan secara intensif.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.