Sukses

India Dilanda Gelombang Panas, Suhu Capai 45 Derajat Celcius

Peringatan gelombang panas dikeluarkan di Benggala Selatan, suhu mencapai sekitar 45 derajat Celcius di beberapa bagian India.

Liputan6.com, Kolkata - Di tengah hujan di Benggala Utara, The Meteorological Office (MET) atau kantor meteorologi Inggris mengatakan pada Senin 25 April 2022 bahwa Benggala Selatan di India akan terus mengalami gelombang panas karena tidak ada kemungkinan hujan.

Menurut direktur India Meteorological Departmen (IMD) Sanjob Bandhopadhyay, tidak ada sirkulasi yang akan membawa hujan ke Benggala Selatan.

"Kelembaban biasanya ditangkap oleh perbukitan yang bisa memicu hujan. Inilah sebabnya mengapa Benggala Utara mengalami curah hujan. Bulan ini tidak ada kemungkinan hujan di Benggala Selatan," kata Bandhopadhyay seperti dikutip dari Free Press Journal India, Selasa (26/4/2022).

Bandhopadhyay juga mengklaim bahwa ada peringatan gelombang panas yang parah di Benggala Selatan India selama beberapa hari ke depan.

"Meskipun di Kolkata dan South 24 Parganas dan North 24 Parganas, suhu akan sekitar 40 derajat Celcius tetapi di distrik lain di Benggala Selatan, suhu akan berkisar sekitar 45 derajat," kata direktur IMD.

Menurut sumber IMD, tahun ini April adalah bulan terpanas untuk Benggala Selatan dalam 112 tahun terakhir, karena tidak ada mango showers atau hujan mangga yang terlihat bulan ini.

Di India, hujan mangga terjadi sebagai akibat dari perkembangan badai petir di atas Teluk Benggala. Mereka juga dikenal sebagai 'Kaal Baisakhi' di Bengal, sebagai Bordoisila di Assam dan sebagai hujan Bunga Sakura atau Hujan Kopi di Karnataka.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hindari Keluar Saat Terik

Menurut beberapa ahli kesehatan, orang sebaiknya menghindari keluar rumah pada sore hari. Hal itu karena panas terik karena dapat mengganggu kesehatan.

"Seseorang harus mengenakan pakaian yang ringan saat bepergian dan minum air beberapa kali untuk menghindari serangan panas," kata beberapa ahli kesehatan.

Namun, ada laporan korban jiwa akibat serangan gelombang panas terbaru ini. Dilaporkan bahwa seorang pengemudi e-rickshaw di Howrah tewas karena terpapar kondisi panas yang berlebihan.

Di sisi lain, West Bengal High Secondary Board di Benggala Barat pada hari Senin telah menginstruksikan semua sekolah untuk menerapkan terapi rehidrasi oral (Oral rehydration therapy) dan budaya air minum normal.

Selain itu pihak sekolah juga telah meminta dokter untuk merawat siswa selama ujian.

3 dari 4 halaman

Kanada Dilanda Gelombang Panas, Rekor Suhu Capai 46,6 Derajat Celcius

10 bulan lalu, sebuah "kubah panas" di Kanada barat dan barat laut Pasifik AS mengirim lonjakan suhu ke level tertinggi baru - memicu peringatan gelombang panas dari Oregon ke wilayah Arktik Kanada pada Minggu 27 Juni 2021.

Hotspot Lytton di British Columbia - sekitar 250 kilometer dari timur laut Vancouver - memecahkan rekor "untuk kepanasan tertinggi sepanjang di masa Kanada" dengan suhu 46,6 derajat Celcius, kata Environment Canada, seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin 28 Juni 2021.

Lebih dari 40 suhu tinggi baru tercatat di seluruh provinsi Kanada selama akhir pekan, termasuk di Kota Whistler, yanng terkenal dengan destinasi resor ski nya.

Dan area bukit bertekanan tinggi yang menjebak udara hangat di wilayah tersebut diperkirakan akan terus memecahkan lebih banyak rekor sepanjang pekan.

Environment Canada mengeluarkan peringatan untuk wilayah British Columbia, Alberta, dan sebagian Saskatchewan, Yukon, dan Wilayah Barat Laut.

"Gelombang panas yang berkepanjangan, berbahaya, dan bersejarah akan terjadi hingga pekan ini," kata Environment Canada, memperkirakan suhu mendekati 40 derajat Celcius di beberapa wilayah, atau 10-15 derajat Celcius lebih panas dari biasanya.

4 dari 4 halaman

Gelombang Panas Jelang Haji 2021, Suhu di Arab Saudi Diprediksi Capai 48 Derajat Celsius

Sementara menjelang ibadah haji 2021 lalu, kawasan kota Makkah di Arab Saudi diprediksi akan dilanda gelombang panas.

Dikutip dari laman middleeastmonitor, Jumat 25 Juni 2021, otoritas Arab Saudi mengeluarkan peringatan cuaca baru yang memperkirakan adanya visibilitas rendah.

Hal ini akan menyebabkan gelombang tinggi dan suhu mendekati 50 derajat Celsius di Kota Makkah.

Menurut Pusat Metrologi Nasional Arab Saudi (NCM), suhu dapat mencapai hingga 48 derajat Celsius.

Selain itu, langit diperkirakan berawan sebagian dan mungkin termasuk awan petir di atas Jazan dan Asir, dan dapat meluas ke Al-Baha.

Sementara itu, pihak kerajaan dalam waktu dekat akan menyelesaikan penilaiannya terhadap tantangan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 terhadap ibadah haji.

Pada konferensi pers yang diadakan di Riyadh pada Minggu, 6 Juni, pejabat setempat mengatakan, pihak berwenang Arab Saudi sedang menindaklanjuti pembaruan dan menteri haji, umrah dan kesehatan akan segera mengumumkan keputusannya, demikian dikutip dari laman Arab News.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.