Sukses

AS Bakal Jadi Tuan Rumah Pertemuan Para Pemimpin ASEAN Pertengahan Mei 2022

Presiden Joe Biden akan bertemu para pemimpin negara-negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Association of Southeast Asian Nations/ ASEAN) pada pertengahan Mei 2022.

Liputan6.com, New York - Presiden Joe Biden akan bertemu para pemimpin negara-negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Association of Southeast Asian Nations/ ASEAN) pada pertengahan Mei 2022.

Hal itu disampaikan oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Sabtu 16 Maret 2022.

Kantor berita AFP melaporkan pertemuan itu diperkirakan akan memusatkan perhatian pada meningkatnya pengaruh China.

Pertemuan itu, yang sedianya diadakan pada Maret, "akan menunjukkan komitmen kuat AS terhadap ASEAN," kata juru bicara pers Gedung Putih Jen Psaki dalam pernyataan.

"Salah satu prioritas utama pemerintahan Biden-Harris adalah menjadi mitra yang kuat dan dapat diandalkan di Asia Tenggara," kata pernyataan yang juga dikutip dari VOA Indonesia, Minggu (17/4/2022).

KTT itu, yang tadinya dijadwalkan pada 28 dan 29 Maret, telah ditangguhkan menjadi 12 dan 13 Mei.

Pertemuan itu ditunda di tengah beberapa laporan bahwa para pemimpin sebagian anggota ASEAN memiliki jadwal yang padat, dan ketika krisis Ukraina semakin buruk.

AS sejak lama mengatakan bahwa memperkuat ikatannya dengan Asia merupakan kebijakan luar negerinya.

Menlu Se-ASEAN Bertemu di Kamboja Bahas COVID-19 hingga Pemulihan Ekonomi

Sebelumnya, pertemuan menlu se-ASEAN telah digelar.

Pertemuan para menteri luar negeri ASEAN (AMM Retreat) dimulai pada Kamis (17/2/2021), dalam format hibrida untuk membahas sejumlah isu. Seperti pandemi COVID-19, pemulihan ekonomi inklusif, dan hubungan dengan mitra dialog.

Diketuai Menlu Kamboja Prak Sokhonn, retret tersebut dihadiri secara langsung oleh menteri luar negeri Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Laos, dan secara online oleh menteri luar negeri Brunei, Thailand, dan Vietnam.

Menteri Luar Negeri Vietnam Bui Thanh Son menghadiri pertemuan itu secara online setelah dinyatakan positif COVID-19 setibanya di Kamboja pada Rabu sore, kata juru bicara kementerian luar negeri Kamboja Chum Sounry, demikian dikutip dari Xinhua, Kamis (17/2/2022).

"Menlu Vietnam menghadiri AMM Retreat online dari kamarnya. Kami membuat pengaturan kesehatan dan medis yang tepat," katanya dalam pesan teks yang dikirim ke melalui telegram.

Ini adalah pertemuan langsung pertama para menteri luar negeri ASEAN setelah jeda lebih dari satu tahun yang disebabkan pandemi COVID-19.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kala Bali dan Sejumlah Destinasi Wisata di ASEAN Cabut Pembatasan COVID-19

Indonesia pada awalnya membuka Bali bagi kedatangan turis internasional termasuk dari Australia, di awal Februari. Persyaratannya, mereka harus karantina di hotel selama lima hari.

Namun di awal Maret, Bali mengeluarkan kebijakan baru penerapan visa on arrival (VOA) bagi warga Australia dan turis dari 22 negara lainnya.

Setelah visa didapatkan di Bandara Ngurah Rai Bali, pengunjung internasional harus melakukan karantina selama 24 jam sampai hasil tes PCR mereka keluar. Bila negatif, mereka kemudian bisa melakukan kegiatan yang sudah direncanakan di sana.

Media lokal di Indonesia sudah memberitakan bahwa bila uji coba di Bali ini dianggap berhasil, maka pihak berwenang akan membuka seluruh destinasi lain di Indonesia mulai bulan April.

Sejumlah Negara di ASEAN Cabut Pembatasan COVID-19 dan Buka Pariwisata Kembali

Selain Bali, mengutip ABC Australia, Sabtu (19/3/2022), sejumlah destinasi wisata di negara ASEAN juga dikabarkan mencabut pembatasan COVID-19.

Vietnam mengumumkan beberapa hari lalu bahwa negara itu juga akan menghentikan kebijakan karantina dan pembatasan lain bagi pengunjung asing dan berlaku segera.

Menurut Kementerian Kesehatan Vietnam, pengunjung yang memasuki negeri itu hanya perlu menunjukkan hasil negatif tes PCR saat kedatangan.

Malaysia juga mengatakan akan mengizinkan pengunjung yang sudah divaksinasi penuh untuk masuk tanpa karantina mulai 1 April.

Perdana Menteri Malaysia mengatakan "warga dengan dokumen perjalanan yang sah akan bisa memasuki dan keluar seperti yang mereka lakukan sebelum pandemi" demikian laporan media lokal hari Selasa.

Thailand sudah membuka diri untuk turis internasional yang sudah divaksinasi dari sekitar 60 negara sejak awal November 2021, tanpa keharusan menjalankan karantina di hotel.

Mereka yang datang hanya perlu tinggal satu malam di hotel yang sudah disetujui dan menunjukkan hasil tes negatif PCR.

Program tersebut kemudian dibatalkan di bulan Desember karena meningkatnya kasus karena varian Omicron, namun AP melaporkan bahwa program bernama "Test dan Go' ini sudah diberlakukan kembali mulai tanggal 1 Februari 2022.

Singapura juga sudah membuka diri bagi kedatangan warga Australia yang sudah divaksinasi sejak 8 November 2021.

3 dari 4 halaman

PM Kamboja Puji Inisiatif Indonesia untuk Pembangunan Komunitas ASEAN

Perdana Menteri (PM) Kamboja Samdech Techo Hun Sen melakukan pembicaraan via telepon dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa, 4 Januari 2022. Keduanya membahas kerja sama di bawah kerangka ASEAN dan situasi politik Myanmar, demikian disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Kamboja.

Dalam percakapan telepon itu, seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (5/1/2022), Jokowi menyampaikan ucapan selamat kepada Kamboja atas perannya sebagai ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk 2022, kata kementerian tersebut dalam pernyataannya.

Kementerian Luar Negeri Kamboja juga menambahkan bahwa Jokowi menegaskan kembali dukungan penuh Indonesia pada keberhasilan Kamboja sebagai ketua ASEAN tahun ini, yang dia yakini akan berkontribusi pada keberhasilan Indonesia saat mengemban Ketua ASEAN pada 2023.

"Sebagai tanggapan, Hun Sen menyampaikan apresiasinya yang tinggi kepada Presiden Jokowi karena mendukung kepemimpinan Kamboja di ASEAN tahun ini," lanjut kementerian itu.

 

4 dari 4 halaman

Kamboja Puji Inisiatif Indonesia untuk ASEAN

PM Hun Sen juga memuji Indonesia atas inisiatif-inisiatifnya yang banyak berkontribusi pada proses pembangunan komunitas ASEAN.

"Kedua pemimpin juga bertukar pandangan tentang perkembangan terkini di Myanmar dan menggarisbawahi pentingnya menghimpun upaya ASEAN guna membantu Myanmar dalam menemukan solusi yang sesuai untuk mencapai rekonsiliasi nasional, perdamaian yang lestari, stabilitas, dan pembangunan," menurut pernyataan itu.

Didirikan pada 1967, ASEAN beranggotakan Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.