Sukses

Kepala Kepolisian New York: Penembakan di Stasiun Kereta Tidak Terkait dengan Terorisme

Polisi meminta masyarakat untuk menyampaikan informasi atau bukti video apa pun yang terkait dengan insiden penembakan New York.

Liputan6.com, New York City - Insiden di Brooklyn tidak diselidiki sebagai tindakan terorisme, kata Komisaris NYPD Keechant Sewell.

Sewell mengatakan bahwa tersangka penembakan membuka tabung gas di kereta bawah tanah sebelum melepaskan tembakan dengan senjata api.

Dia membenarkan bahwa dia diyakini mengenakan rompi tipe konstruksi hijau dan kemeja abu-abu.

Sewell meminta masyarakat untuk menyampaikan informasi atau bukti video apa pun yang terkait dengan insiden penembakan New York, demikian dikutip dari BBC, Selasa (12/4/2022).

Korban menggambarkan kekacauan usai insiden penembakan di stasiun kereta Brooklyn, New York.

Laporan saksi mata mulai mengalir dari orang-orang yang berada di stasiun kereta api tempat kejadian itu terjadi.

Seorang saksi, yang diidentifikasi hanya sebagai Claire, dikutip oleh New York Post mengatakan bahwa dia tak bisa menghitung jumlah tembakan yang dilepaskan saat insiden terjadi.

Dia menambahkan bahwa tersangka - yang dilaporkan mengenakan rompi oranye dan masker gas - menjatuhkan "semacam benda berbentuk silinder yang menyala di bagian atas".

Saksi lain, Sam Carcamo, mengatakan kepada kantor berita AP bahwa pintu kereta bawah tanah saat dibuka seperti terjadi bencana.

"Ada asap dan darah dan orang-orang berteriak," katanya, seraya menambahkan bahwa dia melihat asap dalam jumlah besar mengepul dari kereta begitu pintu dibuka.

Seorang pria lokal, Danny Mastrogiorgio, mengatakan kepada AP bahwa dia baru saja mengantar putranya ke sekolah ketika dia melihat penumpang lain terluka berlari menaiki tangga stasiun.

Sedikitnya dua orang mengalami cedera kaki, menurut pantauannya.

"Itu gila," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

13 Korban Dilaporkan Terluka

Sedikitnya 13 orang terluka dalam penembakan pada jam sibuk Selasa (12/4) pagi hari di stasiun kereta bawah tanah New York.

Menurut polisi, tembakan terjadi di stasiun 36th Street di Sunset Park pada pukul 08:30 waktu setempat (12:30 GMT), demikian dikutip dari laman BBC, Selasa (12/4/2022).

Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan penumpang berlumuran darah tergeletak di lantai stasiun yang dipenuhi asap.

Penyerang melarikan diri dari tempat kejadian, dengan saksi yang dikutip di media AS menggambarkan seorang pria yang mengenakan rompi konstruksi oranye dan masker anti-gas.

Tersangka melemparkan bom asap untuk mengalihkan perhatian massa, kata sumber polisi kepada NBC News.

 

3 dari 4 halaman

Belum Diketahui Motif Penembakan

Belum ada motif serangan yang diberikan ataupun yang berhasil dihimpun oleh otoritas.

Seorang juru bicara Walikota Eric Adams meminta warga New York "untuk menjauh dari daerah tersebut demi keselamatan mereka dan agar responden pertama dapat membantu mereka yang membutuhkan".

"Pintu kereta bawah tanah terbuka dan terlihat seperti bencana. Itu dipenuhi asap dan darah, orang-orang berteriak," kata saksi mata Sam Carcamo kepada AP. Kepulan asap besar keluar dari kereta begitu pintunya dibuka, tambahnya.

4 dari 4 halaman

Imbauan Kantor Walikota New York

Kantor Walikota New York City Minta Warga Menjauh dari Lokasi Penembakan

Kantor walikota New York City dan gubernur negara bagian mengatakan bahwa pihaknya mengikuti dengan cermat situasi di Brooklyn.

Otoritas kota dan wilayah tersebut telah mendesak masyarakat untuk menjauh dari daerah penembakan New York.

Dalam sebuah posting di Twitter, Fabien Levy, sekretaris pers untuk Walikota NYC Eric Adams, mengatakan bahwa walikota sudah diberi pengarahan tentang situasi tersebut.

"Sementara kami mengumpulkan lebih banyak informasi, kami meminta warga New York untuk menjauh dari daerah ini demi keselamatan mereka dan agar responden pertama dapat membantu mereka yang membutuhkan guna proses penyelidikan," katanya.

Walikota negara bagian New York Kathy Hochul mengatakan bahwa otoritas negara bagian akan bekerja dengan Otoritas Transportasi Metropolitan (MTA) dan polisi kota untuk memberikan pembaruan lebih lanjut saat informasi tersedia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.