Sukses

2 Pasukan Paramiliter di Irak Tewas Akibat Serangan Pasukan ISIS

Serangan itu terjadi pada malam hari ketika ISIS melepaskan tembakan ke sebuah desa dekat kota al-Rashad.

Liputan6.com, Kirkuk - Seorang anggota pasukan paramiliter Hashd Shaabi dan seorang penduduk desa tewas, dan empat penduduk desa terluka pada Sabtu (9/4) dalam serangan oleh kelompok ISIS di provinsi utara Irak, Kirkuk, kata sumber polisi setempat.

Serangan itu terjadi pada malam hari ketika ISIS melepaskan tembakan ke sebuah desa dekat kota al-Rashad, demikian dikutip dari Xinhua, Minggu (10/4/2022).

Lokasinya, sekitar 250 km utara Baghdad, kata Mayor Abbas al-Obaidi dari polisi Kirkuk kepada Xinhua.

Anggota paramiliter Hashd Shaabi di desa itu bekerja sama dengan penduduk desa bersenjata untuk melawan para penyerang.

Mereka melarikan diri dari tempat kejadian setelah pasukan bala bantuan tiba, kata al-Obaidi.

Tidak ada laporan segera tentang korban di antara para penyerang, tambahnya.

Selama beberapa bulan terakhir, pasukan keamanan Irak telah melakukan serangan mematikan terhadap militan ISIS untuk menindak aktivitas intensif mereka.

Situasi keamanan di Irak telah membaik setelah pasukan Irak mengalahkan ISIS pada 2017. Namun, sisa-sisa ISIS telah melebur ke pusat-pusat kota, gurun, dan daerah-daerah terjal, sering melakukan serangan gerilya terhadap pasukan keamanan dan warga sipil.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3 Tentara Irak Tewas dalam Serangan Kelompok ISIS

Sebelumnya, tiga tentara Irak tewas dan dua lainnya luka-luka pada Minggu 12 September 2021 dalam serangan yang dilakukan kelompok ISIS. Insiden penyerangan ini dilakukan oleh ISIS di provinsi Diyala, Irak timur, kata satu sumber keamanan setempat.

Dikutip dari laman Xinhua, insiden itu terjadi pada malam hari ketika kelompok ISIS secara sporadis melepaskan tembakan ke pos-pos tentara Irak di daerah Udheim, sekitar 60 km utara ibukota provinsi Baquba, kata Mohammed al-Obaidi seorang anggota suku setempat kepada Xinhua.

Serangan itu mengakibatkan tewasnya tiga tentara dan melukai dua lainnya, kata al-Obaidi. Meskipun operasi militer berulang kali dilakukan di Diyala, kelompok ISIS masih bersembunyi di daerah-daerah terjal dekat perbatasan dengan Iran.

Tak hanya di daerah perbatasan, mereka juga bersembunyi di daerah luas yang membentang dari bagian barat Diyala hingga daerah pegunungan Himreen.

Situasi keamanan di Irak telah membaik sejak pasukan keamanan Irak sepenuhnya mengalahkan militan ISIS di seluruh negeri pada akhir tahun 2017.

Namun, sisa-sisa kelompok ISIS telah hilang di daerah perkotaan atau gurun, mereka sering melakukan serangan gerilya terhadap pasukan keamanan dan warga sipil di daerah-daerah kecil.

3 dari 3 halaman

4 Anggota ISIS Tewas Ditembak Pasukan Keamanan Irak

Beberapa hari sebelumnya, pasukan keamanan Irak menewaskan empat angggota kelompok ekstremis (ISIS) dalam sebuah operasi di provinsi Kirkuk, Irak utara, kata seorang pejabat keamanan pada Selasa 7 September waktu setempat.

Dikutip dari laman Xinhua, Pasukan gabungan dari tentara Irak dan Counter-Terrorism Service (CTS) membunuh para militan di dekat kota Altun Kupri. Kota ini jaraknya sekitar 40 km utara ibukota provinsi bernama Kirkuk, kata Ali al-Fraiji, komandan Komando Operasi Kirkuk, dalam sebuah pernyataan.

Operasi itu terjadi dua hari setelah serangan mematikan ISIS di pos polisi federal di selatan kota Kirkuk, sekitar 250 km utara Baghdad. Kala itu, 13 anggota keamanan tewas dan insidenn ini juga melukai enam lainnya.

Selama beberapa bulan terakhir, ISIS telah mengintensifkan serangan terhadap pasukan keamanan Irak di provinsi yang sebelumnya dikendalikan oleh militan, meninggalkan puluhan korban.

Situasi keamanan di Irak telah membaik sejak pasukan keamanan Irak mengalahkan militan ISIS pada 2017. Namun, sisa-sisa ISIS sejak itu melebur ke pusat kota, gurun dan daerah berbatu, sering melakukan serangan gerilya terhadap pasukan keamanan dan warga sipil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.