Sukses

Pertahanan Sabar Yusuf Mansyur Jebol, Videonya Marah-Marah Sebut Paytren Jadi Sorotan

Yusuf Mansyur marah-marah akibat masalah Paytren. Ia emosi ketika dituduh macam-macam oleh publik.

Liputan6.com, Jakarta - Ustaz Yusuf Mansyur menjadi sorotan saat memberi sambutan sewindu Paytren. Pada video berdurasi 79 menit itu Yusuf Mansur sempat emosional dan menggebrak-gebrak meja. 

Paytren adalah perusahaan Yusuf Mansur yang juga punya layanan investasi dan pembayaran digital. Paytren terjerat tudingan penipuan, namun itu dibantah oleh Yusuf Mansur.

Salah satu hal yang memicu kemarahan Yusuf Mansur di video itu adalah ketika ia bercerita ada orang yang memintanya tidak mengurus saham, tetapi Paytren saja. Namun, Yusuf berkata urusan saham itu masih terkait Paytren. 

"Emang kita lagi ngurusin ape?" ujar Yusuf Mansur, dikutip Jumat (8/4/2022).

Setelahnya, Yusuf Mansyur tambah emosional dan mulai menunjuk-nunjuk ke berbagai arah.

"Emang kita ngurusin saham itu emang ngurusin ape? Emang kita ngurusin kemudian masuk perusahaan sana, perusahaan sini, menyebut ini, menyebut itu, emang buat siapa? Yang saya lakukan buat Paytren!" kata Yusuf Mansyur.

Barulah kemudian ia menggebrak meja dan menaikkan volume suaranya karena butuh uang Rp 1 triliun untuk membesarkan Paytren. "Mau anda patungan? Mau?" teriaknya. "Kalau pun mau dan saya terima duit anda, maka saya akan makin bermasalah hari ini. Maka itulah saya ngamen, saya ngasong, demi siapa? Demi anda semua! Demi satu nama! Paytren!"

Lebih lanjut, Yusuf Mansyur berkata masih berhadapan dengan berbagai masalah hukum, namun ia mempertanyakan kenapa tidak ada orang-orang yang membelanya. 

"Apa saya ngadu ama anda semua? Dan apa anda membela saya semua? Anda bersuara ke mana -mana gak saya denger juga tuh," ujarnya. 

Berikut video full ketika Yusuf Mansur marah-marah:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Berusaha Sabar

Tak lama setelah video Yusuf Mansur tersebut viral, sang ustaz memberikan respons melalui akun Instagram-nya. Dalam unggahannya, Yusuf Mansur menyampaikan pesan mengenai kesabaran.

"Pelajaran penting buat saya... Tahunan berusaha sabar... Berusaha nyabarin diri. Tahunan," tulis Yusuf Mansur dalam unggahannya di fitur Insta Story, dikutip Jumat (8/4/2022). 

Selain itu, ia juga menyinggung masalah media sosial dan ponsel yang seharusnya tidak digunakan dalam keadaan letih.

"Tapi saat lelah, letih, harusnya jauhin hape dan socmed. Sbb bisa jebol pertahanan tahunan nyabarin diri. Dengan jadi yang kecewa, marah-marah, sebel, ngamuk, ribut, ngeluh," ujar Yusuf Mansur. 

Ia pun mengimbau masyarakat dan warganet untuk mengambil pelajaran dari kesalahan yang dilakukannya. 

"Semoga kawan-kawan mau ambil pelajaran dari kesalahan saya. Dan bersabar tanpa batas... Apapun itu... Dan doain saya bisa belajar dan belajar. Dan juga diampunin dan dirahmati Allah," katanya.

"Semoga kawan-kawan semua tidak seperti saya. Menang terus melawan emosinya. Titip doa buat saya yaaa...," demikian unggahan Yusuf Mansur. 

3 dari 4 halaman

Mengenal Lebih Dekat Paytren

Sebelumnya dilaporkan, Yusuf Mansur membangun bisnis perusahaan aset manajemen bernama PT Paytren Aset Manajemen. Selain itu, melalui PT Veritra Sentosa Internasional (Paytren), ia membangun perusahaan penyelenggara jasa sistem pembayaran.

Mengutip laman paytren.co.id, PT Veritra Sentosa Internasional (Paytren) telah terdaftar sebagai penyelenggara jasa sistem pembayaran melalui diberikannya izin uang elektronik server-based dan transfer dana dari Bank Indonesia sejak 2018.

Sementara itu, mengutip laman paytren-am.co.id, PT Paytren Aset Manajemen (PAM) ini hadir mewarnai pasar modal syariah Indonesia sejak 24 Oktober 2017. PT Paytren Aset Manajemen mengantongi surat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Salinan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor ; KEP-49/D.04/2017 tentang Pemberian Izin Usaha Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi Syariah kepada PT PayTren Aset Manajemen.

Sejak resmi mendapatkan izin sebagai perusahaan pengelola investasi syariah, PAM merupakan manajer investasi syariah pertama di Indonesia sebagai implementasi dari rencana OJK memperluas pasar modal syariah Indonesia dengan menerbitkan POJK mengenai Penerapan Prinsip Syariah di Pasar Modal pada Manajer Investasi Nomor 61/POJK.04/2016 ter tanggal pada bulan 20 Desember 2016

Adapun komposisi pemegang saham PayTren Aset Manajemen antara lain Jam’an Nurchotib Mansur sebesar 80 persen, Hari Wibowo sebesar 10 persen, dan Deddi Noerdiawan sebesar 10 persen. PayTren Aset Manajemen mendapatkan izin usaha sebagai manajer investasi syariah pada 24 Oktober 2017.

Sejumlah produk yang dimiliki perusahaan manajer investasi ini yaitu PAM Syariah Likuid Dana Safa, reksa dana berbasis pasar uang syariah yang melakukan investasi dengan komposisi portofolio investasi 100 persen dari nilai aktiva bersih (NAB) pada instrument pasar uang syariah dalam negeri, dan surat berharga syariah negara dan suku dengan jangka waktu tidak lebih dari satu tahun.

4 dari 4 halaman

Investasi Syariah

Sebelum nama Paytren ramai saat ini, perusahaan manajer investasi ini juga menyita perhatian seiring rencana Ustaz Yusuf Mansur yang ingin menjual 100 persen saham PayTren Aset Manajemen.

"Betul. Sesuai pengumuman kami di harian terkait rencana tersebut,” ujar Direktur Utama Paytren Aset Manajemen, Ayu Widuri saat dihubungi Liputan6.com, lewat pesan singkat, Senin, 21 Maret 2022.

Ia menuturkan, pemegang saham pengendali PT Paytren Aset Manajemen memutuskan mendapatkan strategic partner baru untuk pengembangan manajer investasi syariah ini. "InsyaAllah calonnya sudah ada," kata dia.

Ayu menuturkan, pelepasan saham oleh pengendali untuk pengembangan manajer investasi syariah ke depan.

Saat ditanya kembali mengenai perkembangan pelepasan saham Paytren tersebut, Ayu menuturkan, hal itu masih proses perizinan di OJK. “Karena Paytren AM di bawah pengawasan OJK pasar modal, jadi siapa pun calon pemegang saham pengendali baru, harus mendapatkan izin OJK pasar modal,” kata Ayu saat dihubungi Liputan6.com, Jumat, 8 April 2022.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.