Sukses

Jepang Pertimbangkan Pembatasan Impor Batu Bara dari Rusia

Jepang berencana akan membatasi impor batu bara dari Rusia.

Liputan6.com, Tokyo - Pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan pembatasan impor batu bara Rusia sebagai bagian dari sanksi di bidang energi terhadap negara tersebut, Jiji Press melaporkan pada Jumat (8 April).

Jepang akan mengoordinasikan langkahnya dengan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa setelah sekutu Kelompok Tujuh (G7) mengeluarkan pernyataan yang menjanjikan sanksi tambahan terhadap Rusia sebagai tanggapan atas dugaan pembunuhan massal warga sipil di Ukraina, kata laporan itu, demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (8/4/2022).

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pada hari Kamis bahwa Jepang akan mengungkap sanksi lebih lanjut terhadap Rusia untuk invasi ke Ukraina pada awal Jumat setelah berkoordinasi dengan sekutu G7 pada langkah hukuman lebih lanjut.

Menyusul invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina, Jepang telah meningkatkan sanksi mulai dari menghapus Moskow dari jaringan pembayaran internasional SWIFT hingga membekukan aset bank sentral.

Itu juga membekukan aset pejabat Rusia, oligarki, bank, dan lembaga lainnya, sejalan dengan ekonomi G7, dan melarang ekspor teknologi tinggi ke Rusia.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Inggris dan UE Juga Larang Impor Batu Bara

Sanksi baru terhadap Rusia kembali diumumkan oleh Amerika Serikat, Inggris dan Uni Eropa pada Rabu 6 Maret 2022. Hal itu diberikan setelah makin banyak bukti penyiksaan dan pembunuhan muncul dalam beberapa hari terakhir dari Bucha dan kota-kota lain di Ukraina yang ditinggalkan militer Rusia.

Mengutip DW Indonesia, Kamis (7/4/2022), setelah beberapa negara Eropa mengumumkan pengusiran diplomat Rusia, Komisi Eropa mengajukan paket sanksi kelima, termasuk larangan impor batu bara dari Rusia. Amerika Serikat dan Inggris juga memutuskan bantuan persenjataan baru untuk Ukraina.

Selain itu makin banyak Lembaga keuangan dan perusahaan negara Rusia yang masuk daftar sanksi. Juga makin banyak nama pejabat dan individu yang yang dikenai sanksi, termasuk anggota keluarga mereka.

Secara terpisah, Departemen Keuangan AS hari Selasa 5 April memblokir akses pemerintah Rusia ke simpanan dolarnya di bank-bank AS. Langkah itu mempersulit Rusia untuk memenuhi kewajiban keuangannya kepada pemegang saham atau obligasi di Barat.

3 dari 5 halaman

Makin Banyak Sanksi

Sanksi baru terhadap Rusia kembali diumumkan oleh Amerika Serikat, Inggris dan Uni Eropa pada Rabu 6 Maret 2022. Hal itu diberikan setelah makin banyak bukti penyiksaan dan pembunuhan muncul dalam beberapa hari terakhir dari Bucha dan kota-kota lain di Ukraina yang ditinggalkan militer Rusia.

Mengutip DW Indonesia, Kamis (7/4/2022), setelah beberapa negara Eropa mengumumkan pengusiran diplomat Rusia, Komisi Eropa mengajukan paket sanksi kelima, termasuk larangan impor batu bara dari Rusia. Amerika Serikat dan Inggris juga memutuskan bantuan persenjataan baru untuk Ukraina.

Selain itu makin banyak Lembaga keuangan dan perusahaan negara Rusia yang masuk daftar sanksi. Juga makin banyak nama pejabat dan individu yang yang dikenai sanksi, termasuk anggota keluarga mereka.

Secara terpisah, Departemen Keuangan AS hari Selasa 5 April memblokir akses pemerintah Rusia ke simpanan dolarnya di bank-bank AS. Langkah itu mempersulit Rusia untuk memenuhi kewajiban keuangannya kepada pemegang saham atau obligasi di Barat.

4 dari 5 halaman

Larangan Impor Batu Bara

Komisi Eropa mengumumkan larangan impor batu bara dari Rusia. Inilah sanksi Uni Eropa yang pertama yang menargetkan industri energi Rusia sejak invasinya ke Ukraina. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan di Brussel, larangan itu seluruhnya bernilai 4 miliar euro per tahun.

Dia menambahkan, Uni Eropa juga sedang menyiapkan  sanksi tambahan, termasuk impor minyak. Namun dia tidak menyebut gas alam.

Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengatakan, blok barat itu harus terus menekan Kremlin, dan menamahkan embargo gas Rusia juga harus diperlukan di masa depan.

"Paket baru ini termasuk larangan impor batu bara," kata Charles Michel hari Rabu dan melanjutkan: "Saya pikir langkah-langkah pada minyak, dan bahkan pada gas, juga akan dibutuhkan, cepat atau lambat."

Sebelumnya, Jerman sudah mengatakan, negara-negara Barat akan setuju untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia setelah Ukraina menuduh pasukan Rusia melakukan kejahatan perang di Kota Bucha dekat Kiev. Sanksi itu akan meningkatkan tekanan ekonomi yang sudah besar pada Rusia atas invasinya. 

Dilansir Channel News Asia, Senin 4 April 2022, ekonomi Rusia menghadapi krisis paling parah sejak runtuhnya Uni Soviet pada 1991 setelah Amerika Serikat dan sekutunya memberlakukan sanksi yang melumpuhkan karena invasi Putin pada 24 Februari di Ukraina.

Rusia pada Minggu membantah pasukannya bertanggung jawab atas kematian warga sipil di kota Bucha dan mengatakan Ukraina telah menggelar pertunjukan untuk media Barat.

Reuters melihat jasad-jasad berserakan di seluruh kota. Salah satunya tampak tangannya terikat dengan kain putih, dan telah ditembak di mulut. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh Rusia melakukan genosida.

Barat pun memperingatkan lebih banyak sanksi.

"Putin dan para pendukungnya akan merasakan konsekuensi" dari tindakan mereka, kata Kanselir Jerman Olaf Scholz dalam sebuah pernyataan kepada wartawan.

5 dari 5 halaman

Sanksi untuk Rusia

Uni Eropa menyatakan Senin (4/4) akan mengadakan pembahasan mengenai babak baru sanksi terhadap Rusia, menyusul laporan mengenai kekejaman di kota-kota Ukraina yang telah diduduki pasukan Rusia.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengemukakan dalam sebuah pernyataan bahwa Uni Eropa “akan memajukan, karena masalahnya mendesak, pembahasan mengenai sanksi-sanksi lebih lanjut terhadap Rusia.”

Borrell mengatakan, “Pembantaian di kota Bucha dan kota-kota lain di Ukraina akan tercantum dalam daftar kekejaman yang dilakukan di tanah Eropa.”

 

Sanksi-sanksi akan dibahas pekan ini. Para menteri luar negeri Uni Eropa akan dapat membacanya di sela-sela pertemuan NATO akhir pekan ini atau pada pertemuan rutin mereka pekan depan.

Pernyataan Borrell menyebutkan bahwa Uni Eropa akan menawarkan bantuan untuk para jaksa penuntut Ukraina yang mengumpulkan dan mengamankan “bukti kejahatan perang.”

Uni Eropa juga mendukung investigasi terhadap kejahatan yang dilakukan Mahkamah Kejahatan Internasional dan komisioner HAM PBB, menurut pernyataan itu.

Sehari sebelumnya Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengecam keras Rusia, menuduh negara itu melakukan kekejaman perang di Ukraina, sewaktu dunia menyaksikan gambaran sekilas pertama mayat-mayat warga Ukraina yang dibiarkan di jalan-jalan Bucha, pinggiran Kota Kiev, setelah pasukan Rusia meninggalkan daerah itu.

“Kami tidak dapat menahan rasa terkejut ini,” kata Blinken dalam acara di televisi CNN, State of the Union".

“Kita tidak dapat bungkam atas hal ini. Kita tidak dapat menganggap hal ini normal.”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.