Sukses

Indonesia kembali Terima 1,3 Juta Vaksin dari COVAX, Pasokan Moderna RI Bertambah

Kemlu RI terus melakukan pemantauan pengiriman vaksin ke Indonesia yang memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki minggu pertama pada bulan April ini, Indonesia kembali menerima vaksin. Kali ini ada dua kedatangan dari COVAX Facility sebanyak 1.332.000 dosis yaitu vaksin Moderna.

Kemudian pengiriman kedua yang kita dapatkan dari COVAX Facility namun melalui program sharing dari Amerika Serikat yaitu vaksin Pfizer sebanyak 3.499.470 dosis.

"Dengan penerimaan tersebut maka hingga 7 April 2022, jumlah vaksin yang diterima oleh Indonesia totalnya adalah 510.351.225 dosis. Diterima dari jalur bilateral dan juga multilateral," ujar Sekretaris Bidang Tim Percepatan Pemulihan Ekonomi (TPPE) Kemlu RI, Lintang Paramitasari dalam press briefing Kemlu RI, Kamis (7/4/2022).

"Untuk keseluruhannya, vaksin yang bersumber dari jalur multilateral atau juga COVAX Facility berjumlah 103.939.495 dosis, sementara untuk jalur bilateral berjumlah 406.411.730 dosis."

Kemlu RI terus melakukan pemantauan pengiriman vaksin ke Indonesia yang memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

"Tentunya dengan memantau laju dan kepentingan dosis domestik," ujar Mita.

Selain itu, selama ini Kemlu RI bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan terus berkoordinasi dalama rangka pembentukan atau pengakuan mutual recognazion agreement. Atau sertifikat vaksinasi dengan sejumlah mitra.

"Jadi secara teknis, bahwa Kemenkes secara teknis dapat mengakui 98 sertifikat vaksinasi negara-negara mitra dan Kemlu RI juga telah turut memfasilitas upaya MRA dengan negara-negara tersebut."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengembangan MRA dengan Sejumlah Negara

Ada aspek saling pengakuan dari MRA yang bisa kita catat lebih lanjut. Pada Januari 2022, kita ada MRA dengan India, Kazakhstan, Arab Saudi, Filipina dan Australia.

Sementara pada April dengan Vietnam, Sri Lanka dan juga Maladewa.

Pengembangan MRA ini dimaksudkan antara lain untuk memfasilitasi perjalanan luar negeri dalam rangka pemulihan ekonomi, perjalanan pekerja migran Indonesia, wisatawan dan pelaku bisnis.

Tentunya semua ini dilakukan tetap mengacu pada protokol kesehatan yang berlaku dan juga syarat-syarat dan edaran yang ditetapkan oleh Satgas COVID-19.

Untuk mendorong perjalanan lalu lintas yang lebih aman, kami juga mendorong kemungkinan antar sistem; beberapa di antaranya dengan India, Arab Saudi dan Singapura.

Salah satu yang juga saat ini tengah dirintis adalah dengan Uni Eropa. Semoga di akhir bulan depan kami akan bisa update lebih lanjut dari program ini.

3 dari 4 halaman

Banyak Vaksin Covid-19 Kedaluwarsa

Indonesia terancam merugi akibat vaksin Covid-19 yang sudah expired atau kedaluwarsa. Kerugian tersebut ditaksir mencapai Rp 50 miliar.

Hal itu terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX DPR RI, Rabu (6/4/2022). Dalam rapat tersebut, jumlah kerugian itu dipaparkan Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir.

"Kalau 640.000 ini kita hitung (kerugian) sekitar Rp50 miliar, itu hitungan kasar saja," katanya.

Bio Farma sendiri telah melaporkan ada sekitar 19.322.130 dosis vaksin Covid-19 yang sudah kedaluwarsa. Dari jumlah tersebut, 640.000 dosis diperoleh melalui B to B (Business to Business).

Sementara sisanya, 18.682.130 dosis didapatkan melalui skema hibah.

Terkait vaksin Covid-19 yang kedaluwarsa, Honesti mengatakan pihaknya tengah berusaha memperpanjang masa kedaluwarsanya. Hal itu dilakukan lewat Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).

"Ini lagi proses. Mudah-mudahan bisa. Tapi kalau tidak bisa, itu Rp 50 miliar maksimum," katanya.

4 dari 4 halaman

Hanya Distribusi

Terkait vaksin hibah, Honesti mengaku Bio Farma hanya bertanggungjawab dalam hal distribusi. Alhasil, Bio Farma tidak mengetahui taksiran kerugiannya.

"Kalau untuk vaksin hibah, kami hanya dapat penugasan distribusi. Kita enggak tahu apakah ini gratis atau ada biaya tertentu, kami enggak tahu," katanya.

Honesti mengatakan, dar 640 ribu vaksin B to B yang kedaluwarsa bermerek AstraZeneca. Sementara, vaksin hibah terbagi menjadi 17.132.360 merek AstraZeneca dan 1.549.770 Moderna.

Honesti mengatakan, total vaksin Covid-19 yang sudah diterima Indonesia hingga 25 Maret 2022 sebanyak 434.610.326 dosis.

Dari total 434.610.326 dosis vaksin yang sudah diterima, tercatat 361.361.806 dosis sudah didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia sesuai perintah Kementerian Kesehatan.

"Sehingga sekarang stok yang ada di Bio Farma itu sejumlah 73.248.520 dosis," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.