Sukses

AS Sebut China Bisa Terima Sanksi Jika Dukung Invasi Rusia di Ukraina

AS memberi peringatan bahwa China akan menerima sanksi jika menunjukkan dukungannya terhadap perang Rusia.

Liputan6.com, Washington - Sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia atas perangnya di Ukraina seharusnya memberi China "pemahaman yang baik" tentang konsekuensi yang dapat dihadapinya jika memberikan dukungan material kepada Moskow, kata Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman, Rabu (6 April).

Sherman mengatakan "berbagai sanksi" dan kontrol ekspor yang terkoordinasi di antara sekutu dan mitra AS terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, ekonomi negara itu, dan oligarki, harus menjadi contoh bagi pemimpin China Xi Jinping. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (7/4/2022).

"Ini memberi Presiden Xi, saya pikir, pemahaman yang cukup baik tentang apa yang mungkin terjadi jika dia, pada kenyataannya, mendukung Putin dalam bentuk materi apa pun," kata Sherman pada sidang Komite Urusan Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat.

Dia mengatakan Beijing harus "mengambil pelajaran yang benar" dari tanggapan Barat yang terkoordinasi atas Ukraina bahwa setiap langkah oleh China untuk mengambil pulau Taiwan yang diperintah secara demokratis dengan paksa tidak akan dapat diterima.

"Kami berharap RRC memahami bahwa tindakan semacam itu akan mendapat tanggapan dari komunitas internasional, bukan hanya dari Amerika Serikat," katanya, merujuk pada Republik Rakyat Tiongkok.

China telah menolak untuk mengutuk tindakan Rusia di Ukraina atau menyebutnya sebagai invasi dan telah mengkritik sanksi Barat terhadap Moskow, meskipun seorang diplomat senior China mengatakan pekan lalu bahwa Beijing tidak dengan sengaja menghindari sanksi tersebut.

Beijing dan Moskow telah mengembangkan hubungan yang semakin dekat dalam beberapa tahun terakhir, termasuk pengumuman kemitraan "tanpa batas" pada bulan Februari.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hubungan Erat China-Rusia

Sherman mengatakan Beijing menunjukkan tanda-tanda "berkonflik" tentang hubungan yang begitu erat dengan Rusia, termasuk menyusul munculnya gambar-gambar jasad warga sipil yang ditembak dari jarak dekat di kota Bucha, Ukraina utara, ketika kota itu direbut kembali dari pasukan Rusia.

"Itu tidak berarti mereka tidak melihat Rusia sebagai mitra. Saya tidak naif. Mereka melihatnya. Tetapi mereka juga mengatakan kepada publik bahwa itu bukan aliansi," kata Sherman.

Presiden AS Joe Biden memperingatkan Xi selama panggilan video pada bulan Maret tentang "konsekuensi" untuk setiap dukungan material untuk membantu Rusia melawan sanksi Barat atau untuk memberikan bantuan militer.

Biden kemudian mengatakan bahwa China tahu masa depan ekonominya terkait dengan Barat, bukan Rusia.

3 dari 3 halaman

Infografis Rusia Serang Ukraina dan Dalih Vladimir Putin:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.