Sukses

Pembunuhan Warga Sipil di Kota Bucha Ukraina Tuai Kemarahan Global

Kemarahan global kian meluas atas pembunuhan massal di kota Bucha, Ukraina.

Liputan6.com, Bucha - Kemarahan internasional menyebar pada Senin (4 April) atas pembunuhan warga sipil di Ukraina utara, di mana kuburan massal dan jasad terikat orang-orang yang ditembak dari jarak dekat ditemukan di sebuah kota yang diambil kembali dari pasukan Rusia, ketika Moskow mengalihkan fokus pertempuran di tempat lain.

Dilansir dari laman Channel News Asia, Selasa (5/4/2022), kematian di Bucha, di luar Kiev, menarik janji sanksi lebih lanjut terhadap Moskow dari Amerika Serikat dan Eropa, mungkin termasuk beberapa pembatasan miliaran dolar energi yang masih diimpor Eropa dari Rusia.

Penemuan itu terjadi dengan latar belakang rentetan artileri di selatan dan timur Ukraina, di mana Rusia mengatakan sekarang fokus setelah gagal dalam upaya untuk merebut kota-kota besar di jantung negara itu.

"Ini adalah kejahatan perang dan akan diakui oleh dunia sebagai genosida ," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam kunjungannya ke Bucha.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rusia Membantah

Kremlin dengan tegas membantah tuduhan terkait pembunuhan warga sipil, termasuk di Bucha. "Informasi ini harus dipertanyakan secara serius," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan. 

"Dari apa yang kami lihat, para ahli kami telah mengidentifikasi tanda-tanda pemalsuan video dan pemalsuan lainnya."

Zelenskyy mengatakan apa yang terjadi telah mempersulit Ukraina untuk bernegosiasi dengan Rusia. Tidak ada pihak yang menawarkan pembaruan tentang pembicaraan damai yang telah ditetapkan untuk dilanjutkan pada hari Senin.

Taras Sapravskyi, wakil walikota Bucha, mengatakan sekitar 50 korban pembunuhan ekstra-yudisial oleh pasukan Rusia telah ditemukan di sana setelah pasukan Kremlin mundur akhir pekan lalu.

Wartawan Reuters melihat seorang pria tergeletak di pinggir jalan, tangannya diikat ke belakang dan luka peluru di kepalanya. Tangan dan kaki menembus tanah liat merah di kuburan massal di dekat sebuah gereja di mana citra satelit menunjukkan parit sepanjang 45 kaki.

3 dari 3 halaman

Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.