Brasil Cabut Syarat Tes COVID-19 untuk Wisatawan yang Sudah Vaksin

Aksi Menggantung Ratusan Sapu Tangan Putih di Gedung Kongres Nasional Brasil — Sapu tangan putih yang mewakili warga Brasil yang meninggal karena COVID-19 digantung di atas lapangan untuk memprotes kebijakan kesehatan pemerintah di luar Kongres Nasional, Brasilia, Senin (18/10/2021). Brasil pada 8 Oktober melampaui 600.000 kematian akibat virus corona. (AP Photo/Eraldo Peres)

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Brasil melonggarkan pembatasan pandemi untuk pelancong internasional pada Sabtu (2 April), mengakhiri persyaratan tes COVID-19 untuk penumpang yang divaksinasi dan menghapus kuesioner kesehatan yang panjang.

Dilansir dari laman Channel News Asia, Senin (4/4/2022), wisatawan sekarang hanya akan diminta untuk menunjukkan bukti vaksinasi pada saat kedatangan di negara itu, menurut peraturan baru yang diterbitkan Jumat malam di lembaran pemerintah, mengikuti rekomendasi untuk efek yang sama dari regulator kesehatan federal Anvisa pekan lalu.

Bukti vaksinasi tidak diperlukan untuk orang Brasil atau orang asing yang tinggal di Brasil. Pelancong yang tidak divaksinasi harus menunjukkan tes COVID-19 negatif bertanggal tidak lebih dari satu hari sebelum keberangkatan.

Tetapi di bawah peraturan baru mereka tidak lagi harus dikarantina selama 14 hari.

Negara itu juga menjatuhkan kuesioner kesehatan pandemi Anvisa untuk pelancong, yang telah diwajibkan sejak Desember 2020.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Rumah sakit di Brasil nyaris kewalahan tampung pasien-pasin yang terinfeksi virus corona. Kasus harian di Brasil tercatat sudah capai hampir 220 ribu.

2 dari 3 halaman

Salah Satu Kasus COVID-19 Terbanyak

600 Bendera Putih, Simbol Protes Kematian Corona di Brasil — Nama-nama yang meninggal karena COVID-19 menutupi bendera putih sebagai bagian dari protes kebijakan kesehatan pemerintah di luar Kongres Nasional, Brasilia, Jumat (15/10/2021). Sebanyak 600 bendera, masing-masing dengan nama seseorang, mewakili 600.000 total korban meninggal (AP Photo/Eraldo Peres)

Brasil telah menjadi salah satu negara yang paling terpukul oleh COVID-19, yang telah merenggut lebih dari 660.000 nyawa di negara itu - kedua setelah Amerika Serikat.

Tetapi jumlah infeksi dan kematian telah turun secara dramatis ketika negara Amerika Selatan itu meningkatkan imunisasi, dengan hampir 75 persen dari 212 juta orangnya sekarang divaksinasi sepenuhnya.

Rata-rata jumlah kematian harian COVID-19 di Brasil telah turun menjadi sekitar 200, dari lebih dari 3.000 pada puncak krisis tahun lalu.

3 dari 3 halaman

Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19:

Bermain di Stadion Wembley, Gol Endrick Menangkan Brasil atas Inggris

Gelandang Brasil, Lucas Paqueta (kanan) merayakan gol ketiga timnya saat pertandingan sepak bola persahabatan internasional melawan Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, 26 Maret 2024. (Pierre-Philippe MARCOU/AFP)

Penyerang Brasil, Vinicius Junior (kanan) bersama rekan setimnya menghadiri sesi latihan menjelang pertandingan sepak bola FIFA Matchday melawan Spanyol di tempat latihan Ciudad Real Madrid di Valdebebas pinggiran kota Madrid, pada tanggal 25 Maret 2024. (Pierre-Philippe MARCOU/AFP)

Brasil
Negara
Brasil merupakan salah satu negara yang terpadat di Amerika Serikat.
Lihat Selengkapnya
Brasil
rio de janeiro
Kota
Rio de Janeiro merupakan kota terpadat kedua di Brasil
Lihat Selengkapnya
rio de janeiro
tes covid
Produk
Diagnosis Covid-19 dapat ditegakkan berdasarkan pemeriksaan adanya virus SARS-CoV-2 di dalam tubuh pasien.
Lihat Selengkapnya
tes covid
Uji Covid-19
Wisatawan