Sukses

Sri Lanka Umumkan Status Darurat Nasional Dipicu Ricuh Protes Depan Rumah Presiden

Sehari setelah protes di luar rumah presiden Sri Lanka berubah menjadi kekerasan, pemerintah mengumumkan keadaan darurat nasional.

Liputan6.com, Kolombo - Keadaan darurat nasional telah diumumkan di Sri Lanka, sehari setelah protes di luar rumah presiden berubah menjadi kekerasan. Demikian mengutip BBC, Sabtu (3/4/2022).

Para pengunjuk rasa menyerbu barikade dan dituduh membakar kendaraan di dekat kediaman pribadi Presiden Gotabaya Rajapaksa pada Kamis 31 Maret 2022.

Militer sejak itu telah dikerahkan dan memiliki kekuatan untuk menangkap tersangka tanpa surat perintah.

Protes di luar rumah Presiden Rajapaska pada hari Kamis dimulai dengan damai, tetapi para peserta mengatakan keadaan berubah menjadi kekerasan setelah polisi menembakkan gas air mata, meriam air dan juga memukuli orang-orang yang hadir.

Para pengunjuk rasa membalas polisi dengan melempari mereka dengan batu.

Setidaknya dua lusin personel polisi dilaporkan terluka dalam bentrokan tersebut, menurut seorang pejabat yang dikutip oleh kantor berita Reuters.

Pada Jumat 1 April, 53 demonstran ditangkap, dan media lokal melaporkan bahwa lima fotografer berita ditahan dan disiksa di sebuah kantor polisi. Pemerintah mengatakan akan menyelidiki klaim terakhir.

Meskipun tindakan keras diberlakukan, protes terus berlanjut, dan menyebar ke bagian lain negara itu. Demonstran di ibu kota membawa plakat yang menyerukan pengunduran diri presiden.

Sri Lanka berada di tengah-tengah krisis ekonomi besar. Hal ini sebagian disebabkan oleh kurangnya mata uang asing, yang digunakan untuk membayar impor bahan bakar.

Dihadapkan dengan pemadaman listrik yang berlangsung setengah hari atau lebih, dan kekurangan bahan bakar serta makanan dan obat-obatan penting, kemarahan publik telah mencapai titik tertinggi baru di negara kepulauan berpenduduk 22 juta jiwa itu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jam Malam hingga Keputusan Status Darurat

Pemerintah telah memberlakukan jam malam di ibu kota Sri Lanka untuk malam kedua berturut-turut, dan telah memperluasnya untuk mencakup seluruh Provinsi Barat negara itu, menurut AFP.

Presiden Rajapaksa mengatakan keputusan untuk menyatakan keadaan darurat diambil untuk kepentingan keamanan publik, perlindungan ketertiban umum, dan untuk memastikan pemeliharaan pasokan dan layanan penting.

Seorang perwakilan PBB di negara itu, Hanaa Singer-Hamdy, menyerukan untuk menahan diri dari semua kelompok dalam sebuah twit.

Demonstrasi menandai perubahan besar dalam popularitas Rajapaksa, yang meraih kekuasaan dengan kemenangan mayoritas pada 2019, menjanjikan stabilitas dan "tangan yang kuat" untuk memerintah negara itu.

3 dari 3 halaman

Infografis 8 Ledakan Bom Teror Sri Lanka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.