Sukses

Peneliti AS: Anak 5-11 tahun Penerima Vaksin Pfizer 68 Persen Lebih Terlindungi dari COVID-19

Studi ini dipimpin oleh para ilmuwan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dan Boston Children's Hospital.

Liputan6.com, Washington D.C - Anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun yang menerima vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 memiliki kemungkinan 68 persen lebih kecil untuk dirawat di rumah sakit selama gelombang Omicron di Amerika Serikat.

Penelitiannya menunjukkan lebih baik dibandingkan anak-anak yang tidak divaksinasi, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan beberapa waktu lalu.

Remaja berusia 12-18 tahun yang menerima dua suntikan vaksin memiliki kemungkinan sekitar 40 persen lebih kecil untuk dirawat di rumah sakit dengan varian virus Omicron.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (31/3/2022) studi yang dipimpin oleh para ilmuwan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dan Boston Children's Hospital menemukan hal itu dan diterbitkan dalam New England Journal of Medicine.

Risiko hasil yang lebih serius, termasuk kebutuhan akan bantuan pernapasan mekanis atau kematian, hampir 80 persen lebih rendah bagi mereka yang menerima suntikan dalam kelompok usia tersebut.

“Infeksi seperti COVID-19 dan infeksi pernapasan memiliki tingkat keparahan yang berbeda-beda,” kata peneliti CDC Dr Manish Patel.

"Tapi tindakan melawan penyakit parah masih bisa dipertahankan."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Studi Dilakukan pada 23 Negara Bagian di AS

Studi ini mengamati pasien yang divaksinasi dan tidak divaksinasi dengan dan tanpa COVID-19 di 31 rumah sakit di 23 negara bagian.

Vaksin itu bekerja lebih baik terhadap varian Delta dari virus corona, yang beredar tahun lalu.

Efektivitas vaksin terhadap rawat inap pada remaja ketika varian itu dominan, sekitar 93 persen menurut hasil studi tersebut.

Studi itu menemukan vaksin tersebut sekitar 48 persen efektif dalam mencegah anak-anak keluar dari rumah sakit.

"Sebagian besar anak-anak yang memiliki penyakit kritis bagi yang tidak divaksinasi," kata Patel.

"Dan kita harus bisa mencegahnya dengan tindakan vaksinasi yang sederhana."

3 dari 3 halaman

Infografis Polusi Udara di Dunia Menurun saat Pandemi Corona

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.