Sukses

Korea Utara Klaim Sukses Luncurkan Rudal Balistik ICBM Terbesar

Korea Utara mengatakan telah meluncurkan rudal balistik terbesar.

Liputan6.com, Pyongyang - Korea Utara telah mengumumkan bahwa mereka berhasil meluncurkan intercontinental ballistic missile (ICBM) atau rudal balistik antarbenua terbesarnya dalam sebuah uji coba pada Kamis 24 Maret 2022.

Hwasong-17 pertama kali diluncurkan pada tahun 2020 di sebuah parade di mana ukurannya yang sangat besar bahkan mengejutkan para analis berpengalaman. Peluncuran tersebut menandai pertama kalinya negara itu menguji ICBM sejak 2017. Demikian seperti dilansir BBC, Jumat (25/3/2022).

ICBM adalah rudal jarak jauh, yang mampu mencapai AS. Korea Utara dilarang mengujinya dan telah diberi sanksi berat karena melakukannya sebelumnya.

Media pemerintah mengatakan pemimpin Kim Jong-un secara langsung memandu uji coba hari Kamis dan senjata itu adalah kunci untuk mencegah perang nuklir.

Ankit Panda dari Carnegie Endowment for International Peace menyebut peluncuran itu sebagai "tonggak penting" bagi persenjataan nuklir Korea Utara. 

"Tes ini telah lama dikirim melalui telegram dan melanjutkan upaya Korea Utara untuk meningkatkan penangkal nuklirnya," katanya kepada BBC.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jatuh di Perairan Jepang

Peluncuran rudal pada hari Kamis dilacak oleh militer di Jepang dan Korea Selatan - pejabat Jepang mengatakan itu terbang ke ketinggian 6.000 km (3.728 mil) dan jatuh di perairan Jepang setelah terbang selama lebih dari satu jam.

Ketinggiannya melampaui rudal sebelumnya - Hwasong-15 - yang mencapai ketinggian 4.500 km (2.800 mil) dalam serangkaian tes yang dilakukan oleh Korea Utara pada tahun 2017.

Para ahli memperkirakan Hwasong-15, jika ditembakkan pada lintasan standar, bisa menempuh jarak lebih dari 13.000 km (8.080 mil), menempatkan bagian mana pun dari benua Amerika Serikat dalam jangkauan.

Rudal baru akan dapat melakukan perjalanan lebih tinggi dan lebih jauh dari ini. 

Uji coba terbaru dilakukan setelah serangkaian uji coba rudal dalam beberapa pekan terakhir, beberapa di antaranya menurut AS dan Korea Selatan sebenarnya adalah bagian dari sistem ICBM.

Pyongyang mengklaim ini adalah peluncuran satelit pada saat itu.

3 dari 3 halaman

Infografis Rudal Korea Utara Ancam Jepang

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.