Sukses

Vladimir Putin Ditelepon Emmanuel Macron, Perang Rusia Vs Ukraina Segera Berakhir?

Perang Rusia Ukraina sudah berlangsung lebih dari beberapa minggu, dan diwarnai dengan serangkaian sanksi ekonomi dari berbagai negara.

Liputan6.com, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa 22 Maret melakukan percakapan telepon dengan orang nomor satu di Prancis, Emmanuel Macron. Keduanya membahas situasi di Ukraina.

"Pertukaran pandangan menyeluruh tentang situasi di Ukraina, termasuk negosiasi yang sedang berlangsung antara perwakilan Rusia dan Ukraina, terus berlanjut," kata pihak Kremlin dalam sebuah pernyataan.

Percakapan telepon diadakan atas inisiatif pihak Prancis, tambahnya.

Perang Rusia Ukraina sudah berlangsung hampir sebulan, dan diwarnai dengan serangkaian sanksi ekonomi dari berbagai negara atas respons terhadap invasi di negara yang dipimpin Presiden Volodymyr Zelensky.

Sanksi ekonomi dari AS dan Eropa terhadap Rusia, dijatuhkan pada sejumlah bank, perusahaan, pejabat, dan miliarder negara itu - membekukan aset mereka dan membatasi akses ke pasar keuangan global.

Dampak Perang Rusia Ukraina juga dirasakan pada ekonomi Amerika Serikat dan Eropa. Seperti apa?

Konflik antara Rusia UKraina bisa menghambat pasokan energi di Eropa.

Dilansir dari laman Forbes, Selasa (22/3/2022) Eropa adalah tujuan utama ekspor energi bagi Rusia, menurut badan Energy Information Administration di AS.

Pada tahun 2021, Rusia mengekspor 49 persen minyak mentah dan kondensatnya dan 74 persen gas alamnya ke Eropa. Singkatnya, Eropa adalah pelanggan energi terbesar negara itu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pengaruh Ekonomi Rusia di Eropa

Sebagian besar minyak mentah Rusia diekspor ke Belanda, Jerman, dan Polandia sementara sebagian besar gas alam Rusia dikespor ke Jerman, Turki, Italia, dan Prancis.

Maka dari itu, menangguhkan impor minyak dan gas dari Rusia bukanlah keputusan yang mudah bagi Eropa.

Eropa juga memperoleh hampir 25 persen energinya dari gas alam dan pipa Nord Stream 2, yang akan mengalir antara Rusia dan Jerman, serta mempengaruhi impor gas di masa depan.

Rusia pun dikabarkan tengah membahas penghentian aliran gas alam ke Eropa.

Jika penghentian ini benar terjadi, ekonomi Eropa bisa melambat.

3 dari 3 halaman

Infografis Rusia Serang Ukraina dan Dalih Vladimir Putin

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.