Sukses

Kasus COVID-19 Melonjak, Shanghai Dorong Pengujian Massal

Pemerintah Shanghai mendorong penguijan massal di tengah lonjakan kasus COVID-19.

Liputan6.com, Shanghai - Pusat komersial China di Shanghai mendorong inisiatif pengujian massal ketika mencoba untuk mengekang lonjakan baru infeksi COVID-19, tetapi beberapa distrik melonggarkan aturan lockdown dalam upaya meminimalkan gangguan.

Kota yang menjadi rumah bagi sekitar 25 juta orang, melihat infeksi komunitas lokal yang bergejala mencapai 57 pada 17 Maret, dengan 203 kasus tanpa gejala yang ditularkan secara domestik, masing-masing naik dari delapan dan 150 sehari sebelumnya. Demikian seperti dilansir dari laman Channel News Asia, Jumat (18/3/2022).

Shanghai, yang hingga kini relatif tidak terpengaruh oleh virus corona, telah menutup sekolah dan meluncurkan program pengujian di seluruh kota yang telah membuat puluhan kompleks perumahan ditutup setidaknya selama 48 jam.

China telah berjuang melawan wabah COVID-19 terburuknya sejak virus pertama kali muncul di Wuhan pada 2020. China melaporkan 2.388 kasus lokal baru dengan gejala yang dikonfirmasi pada 17 Maret, hampir dua kali lipat jumlah sehari sebelumnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Meningkatkan Pengujian

Pemerintah Shanghai, sambil menekankan tidak akan ada lockdown di seluruh kota seperti di kota-kota lain, mengatakan akan menguji penduduk di lingkungan demi lingkungan, dan memerintahkan penguncian 48 jam sambil menunggu hasilnya..

Kepala salah satu komite perumahan di distrik Changning mengatakan wilayahnya tidak akan ditutup akhir pekan ini seperti yang direncanakan semula. 

Setidaknya dua area lain juga mengatakan pengujian akan ditunda.

3 dari 3 halaman

Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.