Sukses

Rusia Culik Wali Kota Melitopol di Ukraina, Dibawa ke Wilayah Separatis

Wali kota Ukraina diculik oleh pihak Rusia.

Liputan6.com, Kyiv - Wali kota Melitopol, Ivan Fedorov, diculik oleh pasukan Rusia. Politikus milenial itu diduga dibawa ke daerah separatis Luhansk yang didukung Rusia.

Lokasi Kota Melitopol berada di tenggara Ukraina. Wilayah tenggara Ukraina sangat terdampak oleh invasi Rusia, seperti kota Mariupol.

Menurut laporan Zaporizhzhia Regional Military Administration di Ukraina, Ivan Fedorov dituduh terlibat terorisme.

"Berdasarkan informasi yang tersedia, wali kota Melitopol yang diculik, Ivan Fedorov, ditahan di Luhansk yang diduduki Rusia. Di sana ia dituduh dengan terorisme," demikian bunyi laporan tersebut, dikutip media pemerintah Rusia, Ukrinform, Selasa (15/3/2022).

Wali kota Dniprorudne juga diculik oleh Rusia adalah yakni Yevhen Matvieiev. Saat ini keberadannya masih belum diketahui.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Presiden Volodymyr Zelensky Kunjungi Pasukan Ukraina yang Terluka

Lebih dari 100 tentara yang terluka atau tewas di Ukraina telah dianugerahi medali oleh Volodymyr Zelensky atas keberanian mereka.

Presiden Ukraina mengunjungi sebuah rumah sakit militer di wilayah Kiev pada Minggu (13/3) untuk menghormati 106 prajurit - 17 secara anumerta - dengan gelar 'Pahlawan Ukraina'.

Dilansir dari laman Independent, Senin (14/3), ia memberi para prajurit medali untuk meningkatkan moral saat mereka pulih dari cedera yang diderita saat melawan pasukan Rusia.

Hutsul Volodymyr Olesksandrovych, seorang letnan senior, adalah salah satu pria yang dianugerahi gelar dan medali.

Dia diberikan penghargaan karena menghancurkan 25 unit peralatan militer Rusia dan membunuh sekitar 300 tentara penyerang.

3 dari 3 halaman

Infografis Invasi Rusia:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.