Sukses

Rusia Seret UEFA dan FIFA ke Pengadilan Olahraga karena Diboikot Ikut Piala Dunia 2022

Rusia tidak terima timnas negaranya dicekal. Timnas Rusia kena sanksi akibat invasi negaranya ke Ukraina.

Liputan6.com, Moskow - Pihak Russian Football Union (RFU) sedang dalam proses banding kepada FIFA dan UEFA karena tim mereka dicekal dari pertandingan-pertandingan internasional. Kasus ini dibawa ke Pengadilan Arbitrase Olahraga.

Menurut laporan VOA News, Rabu (9/3/2022), keputusan dari pengadilan itu bisa keluar dalam beberapa hari lagi. Masalahnya, timnas negara-negara lain juga ogah bertanding dengan Rusia di tengah invasinya terhadap Ukraina.

Pada 24 Maret 2022, timnas Rusia seharusnya melawan Polandia, namun timnas negara itu ogah bermain. Apabila Rusia menang melawan Polandia, maka Rusia akan melawan Ceko dan Swedia. Keduanya pun menolak bertanding melawan negara itu.

Federasi sepak bola Polandia, Swedia, Ceko, serta beberapa negara lainnya ikut berpartisipasi dalam proses banding terkait masalah Rusia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rusia Juga Minta Ganti Rugi

Pekan lalu, RFU juga meminta adanya ganti rugi atas keputusan pencekalan ini. 

"RFU menuntut restorasi dari semua tim nasional laki-laki dan perempuan Rusia di segala tipe sepak bola di turnamen-turnamen yang mereka ikut (termasuk ronde kualifikasi Piala Dunia di Qatar), beserta kompensasi kerugian," ujar pihak RFU pekan lalu.

Pihak RFU turut meminta agar kasus arbitrase ini bisa diselesaikan dengan cepat supaya status timnas Rusia bisa terjamin. 

Pencekalan ini terjadi meski empat tahun lalu Rusia menjadi tuan rumah piala dunia 2018. Prancis menjadi pemenang tahun itu usai mengalahkan Kroasia.

3 dari 3 halaman

Infografis Invasi Rusia:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.