Pawai Hari Perempuan Internasional di Dunia Dibayangi Perang Rusia-Ukraina

Women's Day, Ribuan Kaum Hawa Turun ke Jalanan Kota di Turki — Wanita memegang spanduk bertuliskan "pemberontakan di jalan" saat memperingati Women's Day atau Hari Perempuan Internasional di Jalan Istiklal, Istanbul, Turki, Kamis (8/3). (OZAN KOSE/AFP)

Liputan6.com, Madrid - Para pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan di seluruh dunia untuk Hari Perempuan Internasional pada Selasa (8/3), dengan demonstran bentrok dengan polisi di Turki dan banyak demonstrasi mendesak solidaritas dengan Ukraina yang dilanda perang.

Di Istanbul, di mana pengunjuk rasa merencanakan unjuk rasa menentang pembunuhan wanita, polisi Turki memblokir ratusan orang untuk mencapai Istiklal Avenue pusat. Demikian seperti dilansir dari laman Channel News Asia, Rabu (9/3/2022).

Tetapi para demonstran menolak untuk dihentikan, menerobos barikade, bersiul dan mengibarkan spanduk "pemberontakan feminis", mendorong polisi untuk menembakkan gas air mata untuk membubarkan mereka.

"Menyedihkan!" bentak seorang pengunjuk rasa yang menantang bernama Hazan ketika mereka berkumpul kembali di dekat Lapangan Taksim pusat.

"Ini bukan sesuatu yang akan membunuh perjuangan kita, polisi akan pergi tetapi kaum feminis akan tetap ada."

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Warga sipil Ukraina kini mulai turun tangan bantu tentaranya untuk lawan tentara Rusia. Tak hanya laki-laki dewasa, perempuan pun turut serta ingin bela tanah airnya.

2 dari 3 halaman

Wanita dan Anak di Ukraina Jadi Korban

Lebih dari 1 juta orang Ukraina telah melarikan diri dari invasi Rusia — Perempuan, melarikan diri dari Ukraina, berdiri di peron di stasiun kereta api di Przemysl, Polandia, 3 Maret 2022. Badan pengungsi PBB , UNHCR pada Kamis (3/3) melaporkan 1 juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak invasi Rusia sepekan lalu. (AP Photo /Markus Schreiber)

Semua mata tertuju pada arus tak henti-hentinya perempuan dan anak-anak yang melarikan diri dari invasi Rusia ke Ukraina, yang telah memicu krisis pengungsi yang tumbuh paling cepat di Eropa sejak Perang Dunia II.

Dengan lebih dari dua juta orang dipaksa ke pengasingan, hanya sedikit dari mereka yang tiba di kota perbatasan Polandia, Przemysl, yang dapat mengingat tanggal tersebut.

Di beberapa pos pemeriksaan di Kyiv yang dilanda perang, tentara sukarelawan juga membagikan bunga tulip kepada perempuan yang lewat, kata seorang koresponden AFP.

Di Madrid, sekitar 30.000 pengunjuk rasa mengubah pusat kota menjadi lautan ungu, kata seorang juru bicara pemerintah Spanyol.

3 dari 3 halaman

Infografis Rusia Serang Ukraina dan Dalih Vladimir Putin:

Rusia
Negara
negara yang berada di wilayah Eropa, serta merupakan negara terluas di dunia
Lihat Selengkapnya
Rusia
perempuan
hari perempuan
Hari Perempuan Dunia
Hari Perempuan Internasional
Perang Rusia-Ukraina
Rusia vs Ukraina

Benedikta Miranti T.V
Author
Tanti Yulianingsih
Editor

Pawai Hari Perempuan Internasional di Dunia Dibayangi Perang Rusia-Ukraina

Peran Perempuan dalam Peningkatan Literasi Digital di Indonesia

Perempuan Bersihkan Rambut Kemaluan, Baiknya Dicukur atau Dicabut? Ini Pendapat Ulama

Bolehkah Perempuan Mencukur Bersih Rambut Kemaluan? Ini Pandangannya dalam Islam

Wanita dan Anak di Ukraina Jadi Korban

Infografis Rusia Serang Ukraina dan Dalih Vladimir Putin:

Rusia

perempuan

hari perempuan

Hari Perempuan Dunia

Hari Perempuan Internasional

Perang Rusia-Ukraina

Rusia vs Ukraina

19 April 2020: Akhir Penembakan Terburuk dalam Sejarah Kanada, 22 Orang Tewas dari 16 TKP di Nova Scotia

AS Veto Keputusan Palestina jadi Anggota Penuh PBB Dikecam, Kepresidenan Palestina: Ini Tidak Adil

Israel Serang Iran, Australia Desak Warganya Segera Tinggalkan Tel Aviv dan Wilayah Pendudukan Palestina

13 Fakta Menakjubkan Tentang Tubuh Manusia, Salah Satunya Mengandung Triliunan Bakteri

5 Sistem Bintang yang Paling Dekat dengan Bima Sakti

Sejumlah Penerbangan Iran Ditangguhkan Imbas Ledakan Dekat Bandara yang Disebut Serangan Israel

Stasiun di Dnipro Diserang Tewaskan 9 Orang Vs Ukraina Perdana Hancurkan Pesawat Pengebom Rusia

AS Sempat Terima Peringatan Soal Serangan Balasan Israel ke Iran, Klaim Situs Nuklir Bukan Target

Taliban Penjarakan Wartawan, Kebebasan Pers di Afghanistan Kian Dipertanyakan

Inggris Jadi Negara Pertama Larang Produksi Pornografi Deepfake, Dianggap Ilegal dan Aksi Kejahatan

Konflik Timur Tengah Kian Panas, Rusia Pertanyakan Peran DK PBB dan Keterlibatan AS

Mengenal Warisan Upacara Adat di Minangkabau yang Masih Lestari

HEADLINE: Amuk Gunung Ruang di Sulut, Bagaimana Potensi Bahaya dan Mitigasinya?

Polres Situbondo Segara Panggil Pengelola Pelabuhan Jangkar Terkait Calo Tiket Feri

Pasutri Meninggal Dunia Usai Terseret Lahar Dingin Semeru

Jaga Kerukunan dan Kesejukan Demokrasi, Langkah Prabowo Larang Pendukung Demo di MK Sudah Tepat

Inflasi Terkendali, Harga Kebutuhan Pokok di Jabar Aman Usai Lebaran

Pulih Cedera, Rodtang Jitmuangnon Cari Korban Baru di ONE 167

Serang Iran, Gertak Sambal untuk Selamatkan Legitimasi Pemerintah Israel?

IHSG Tergelincir 1% Usai Israel Serang Iran, Investor Asing Jual Saham Rp 838 Miliar

Nonton MARC TALKS Episode 5 di Vidio: Peran Penting Keluarga dalam Karier Sandy Walsh

110 Perantau dari Ponorogo Ikut Balik Gratis ke Jakarta Setelah Libur Lebaran

Kontestasi Pilgub Kaltim 2024, Ini Sinyal dari Andi Harun

Bahas Tiga Hal Penting, Menkominfo Budi Arie Setiadi Terima Kunjungan Tony Blair

Top 3 Berita Hari Ini: Serba-serbi Diet Oatzempic yang Viral di TikTok, Turunkan Berat Badan dengan Makan Oat