Sukses

WHO dan PBB Terus Pantau Penularan COVID-19 di Antara Populasi Hewan

Otoritas kesehatan dunia akan memantau penularan COVID-19 di antara populasi hewan.

Liputan6.com, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bersama dengan dua badan Perserikatan Bangsa-Bangsa lainnya, Senin mengatakan akan memantau penularan COVID-19 di antara populasi hewan karena khawatir hal itu bisa mempermudah munculnya varian baru.

Dalam pernyataan bersama Food and Agriculture Organization (FAO) atau Badan Pangan dan Pertanian dan World Organization for Animal Health atau Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan, WHO mengatakan pandemi COVID-19 dipicu oleh penularan dari manusia ke manusia, namun virus penyebab COVID-19 juga dikenal menginfeksi spesies hewan.

Selain hewan peliharaan seperti kucing dan anjing, WHO mengatakan hewan liar yang berkeliaran bebas, ditangkar atau diternakkan seperti harimau, hewan mamalia mink (sejenis berang-berang), musang, rusa Amerika Utara yang berekor putih , dan kera besar, sejauh ini telah diamati terinfeksi virus ini .

Organisasi tersebut menambahkan bahwa hingga saat ini, hamster peliharaan dan mink yang dibiakkan telah terbukti mampu menginfeksi manusia dengan virus SARS-CoV-2. Kasus potensi penularan antara rusa berekor putih dan manusia saat ini sedang diteliti.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Satwa Liar

Tetapi badan-badan tersebut paling khawatir tentang menularnya virus ke satwa liar, yang bisa menyebabkan terbentuknya "gudang" hewan yang terkena virus.

Sebagai contoh, WHO mengutip laporan bahwa sekitar sepertiga rusa liar berekor putih di Amerika telah terinfeksi virus yang menyebabkan COVID-19 yang awalnya melalui penularan dari manusia ke rusa.

3 dari 3 halaman

Infografis Nasib Dunia Usaha Diterpa Corona

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.