Sukses

KBRI Hanoi dan Phnom Penh Gelar Forum Investasi untuk RI

KBRI Hanoi dan Phnom Penh menggelar forum untuk mencari peluang investasi antara Indonesia dengan Vietnam dan Kamboja.

Liputan6.com, Jakarta - KBRI Hanoi di Vietnam dan KBRI Phnom Penh di Kamboja kompak menggelar acara forum untuk mencari peluang kerja sama ekonomi dan investasi bagi Indonesia. Acara dihadiri perwakilan pemerintah dan industri. 

Di Vietnam, KBRI Hanoi menjadi tuan rumah forum curah gagasan reguler diantara para kepala perwakilan RI di kawasan Asia Tenggara bertajuk "Pengembangan industri manufaktur bernilai tambah tinggi dan peningkatan investasi asing ke Indonesia” pada 25 Februari 2022.

Forum dibuka oleh Wakil Menlu RI Mahendra Siregar dengan sambutan kunci oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Pihak industri yang hadir berasal dari Indonesia Battery Corporation (IBC) dan Hyundai Motor Asia Pacific.

Menurut laporan Kemlu RI, Minggu (27/2/2022), fokus diskusi ini adalah kebijaka atau strategi mewujudkan pengembangan ekosistem dan produksi industri baterai listrik. Tujuannya agar mendukung Indonesia menjadi basis produksi kendaraan listrik (EV) terkemuka.  

"Forum curah gagasan ini menyimpulkan bahwa sudah saatnya Indonesia fokus penuh pada penguasaan tekhnologi melalui penguatan penelitian dan pengembangan dengan menggabungkan kekuatan nasional dan mitra internasional," tulis KBRI Hanoi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dialog Investasi di Kamboja

Duta Besar RI untuk Kamboja, Sudirman Haseng, juga turut memimpin dialog investasi bilateral di negara tempatnya bertugas pada 22 Februari 2022. 

Kegiatan Indonesia-Cambodia Investment Dialogue tersebut dilaksanakan secara hybrid ini merupakan kerja sama antara KBRI Phnom Penh, Council for the Development of Cambodia (CDC), Direktorat Asia Tenggara-Kemlu RI, dan Indonesian Chamber of Commerce in Cambodia (Indocham). 

Dubes Sudirman berkata program ini untuk mendukung “BUMN Go Global” serta memahami mengenai aturan investasi Kamboja terbaru dengan berbagai fitur insentif yang dapat dimanfaatkan oleh BUMN dan perusahaan swasta Indonesia.

 “Di masa datang, Indonesia dan Kamboja akan mendapatkan manfaat dari hubungan perdagangan dan penanaman modal asing yang akan melipatgandakan pertumbuhan dan kemakmuran baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hubungan ekonomi yang semakin dalam akan membuka jalan untuk kerja sama dalam berbagai bidang, menciptakan berbagai kesempatan dalam kerangka kerja sama bilateral yang strategis,” tambah Duta Besar Sudirman Haseng.

Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, turut memberi sambutan dan menyampaikan ekonomi Indonesia akan kembali tumbuh hingga 5,5 persen pada 2022.

“Indonesia kian banyak memiliki kalangan usaha yang mau berinvestasi di dalam negeri, dan sekarang mereka banyak mencari kesempatan untuk mengembangkan investasi di negara lain,” kata Menko Luhut.

Menko Luhut pun mendukung program BUMN Go Global ke Kamboja yang akan menjadi win-win solution untuk memperkuat kerja sama bilateral dan kawasan serta mengeksplorasi berbagai kesempatan bisnis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.