Sukses

Kemlu RI Evakuasi 25 WNI di Odessa Ukraina ke Bucharest

Kemlu RI berkata para para WNI di daerah Odessa, Ukraina, akan dievakuasi menuju Bucharest, Rumania.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI telah memulai evakuasi WNI dari Indonesia menuju Bucharest, ibu kota Rumania. Proses ini dilakukan kepada 25 WNI daerah Odessa, Ukraina. 

Daerah Odessa itu berada di selatan Ukraina. 

"Kita saat ini sedang melakukan upaya penjemputan warga negara kita yang ada di Odessa oleh tim KBRI Bucharest. Mudah-mudahan lancar semuanya," Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha dalam konferensi pers virtual, Sabtu (26/2).  

Pesawat telah disiapkan oleh Kemlu RI untuk evakuasi ini.

Judha berkata ada 153 WNI yang berada di Ukraina. WNI yang berada di Odessa banyak yang merupakan pekerja, seperti di sektor hospitality. 

Pihak Kemlu RI juga meminta agar WNI selalu melakukan update mengenai kondisi mereka. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

KBRI Kiev Siaga 1

KBRI Kiev telah memasang status Siaga 1 bagi WNI yang ada di Ukraina. Kantor perwakilan RI juga telah memberikan arahan pada WNI terkait situasi di lapangan.

"Pada tanggal 22 Februari menetapkan status Siaga 3, lalu pada tanggal 24 Februari KBRI menetapkan status Siaga 1," ujar Judha Nugraha.

"KBRI Kiev melakukan updating rencana kontijensi bekerja sama dengan pusat dan melibatkan perwakilan terdekat yaitu, KBRI Warsawa, KBRI Bratislava, KBRI Bucharest dan juga KBRI Moskow."

Judha Nugraha menyampaikan bahwa upaya ini sesuai dengan permenlu 5 tahun 2018, dimana ada kewajiban seluruh perwakilan RI untuk memiliki rencana perlindungan kontijensi.

Saat ini, pemerintah RI telah membentuk tim evakuasi yang terdiri dari unsur-unsur kementerian dalam negeri, kemudian TNI.

Meski demikian, Judha Nugraha belum menjelaskan secara detail kapan waktu evakuasi tersebut, mengingat sejumlah pertimbangan.

"Prioritas kita adalah keamanan. Oleh karena itu kita harus menjalani komunikasi dengan berbagai pihak demi keamanan.

"Kita telah siapkan pesawat pribadi, kami akan sampaikan detailnya kemudian."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.