Sukses

Tabrakan Truk Tanker Pembawa BBM di Nigeria Picu Ledakan, 17 Orang Tewas

Sebuah ledakan akibat satu kendaraan bertabrakan dengan truk tanker pembawa bahan bakar di jalan raya Nigeria yang sibuk menewaskan sedikitnya 17 orang.

Liputan6.com, Abuja - Sebuah ledakan akibat satu kendaraan bertabrakan dengan truk tanker pembawa bahan bakar di jalan raya yang sibuk menewaskan sedikitnya 17 orang pada Jumat 18 Februari 2022 di negara bagian Ogun barat daya Nigeria. Demikian menurut informasi dari layanan darurat setempat.

Kecelakaan yang melibatkan truk tanker berisi bahan bakar (BBM) sering terjadi di Nigeria, sebab jalan tidak terawat dengan baik dan penduduk mencoba menyedot minyak atau bensin setelah kecelakaan seperti itu.

"Ada tabrakan antara kendaraan dan tanker bahan bakar dan itu menyebabkan ledakan," Saheed Akiode, koordinator lokal Badan Manajemen Darurat Nasional mengatakan kepada AFP seperti dikutip Sabtu (19/2/2022). 

"Kami memiliki 17 orang sekarang yang telah kehilangan nyawa mereka," kata Akiode, seraya menambahkan jumlah korban tewas bisa meningkat, dan jumlah yang tidak ditentukan dibawa ke rumah sakit.

Insiden itu terjadi, katanya, di jembatan Ishara, di sepanjang jalan tol Lagos-Ibadan, rute utama menuju kota terbesar di negara itu.

"Dinas pemadam kebakaran dan lembaga lainnya berada di lapangan untuk memulihkan lalu lintas normal," kata Akiode.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Juni lalu, lima orang tewas dan 13 lainnya luka-luka di Lagos ketika sebuah kapal tanker meledak karena kebocoran gas.

Pada bulan April, 12 orang tewas dan puluhan rumah terbakar ketika sebuah truk tangki bahan bakar terbalik, menumpahkan isinya dan terbakar di negara bagian Benue, Nigeria tengah.

Nigeria, produsen minyak terbesar di Afrika, mengimpor sebagian besar bahan bakar yang dikonsumsinya dan saat ini mengalami kekurangan, menyebabkan antrian panjang di pompa bensin.

Nigerian National Petroleum Corporation yang dikelola negara telah menyalahkan impor bensin yang dipalsukan.

lhd/bp

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.