Sukses

India Akan Kirim 50 Ribu Ton Gandum ke Afghanistan Melalui Pakistan

Bantuan itu diperuntukkan bagi jutaan orang Afghanistan yang menghadapi kekurangan pangan yang parah.

Liputan6.com, Kabul - India akan mulai mengirim 50.000 ton gandum ke Afghanistan melalui Pakistan minggu depan, dalam kerja sama yang jarang terjadi antara kedua negara yang bersaing.

Bantuan itu diperuntukkan bagi jutaan orang Afghanistan yang menghadapi kekurangan pangan yang parah, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Rabu (16/2/2022).

Islamabad menyetujui permintaan New Delhi pada bulan November untuk mengizinkan pasokan gandum melalui wilayahnya, dan kedua pihak sekarang telah menyelesaikan moda transportasi, kata para pejabat Pakistan Senin (14/2).

Kesepakatan tersebut mengharuskan truk-truk Afghanistan untuk mengambil gandum dari India dan mengangkutnya melalui perbatasan Wagha di Pakistan ke kota Jalalabad di bagian timur Afghanistan.

Para pejabat mengatakan konvoi pertama truk yang memuat gandum dijadwalkan berangkat dari kota perbatasan India Attari pada 22 Februari dalam perjalanan ke kota Jalalabad di Afghanistan melalui lintasan perbatasan Torkham di Pakistan barat laut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lewat Program Pangan Dunia PBB

Para pejabat India mengatakan bantuan kemanusiaan itu akan diserahkan kepada Program Pangan Dunia PBB (WFP) di Jalalabad untuk didistribusikan ke keluarga-keluarga Afghanistan sesuai dengan perjanjian “penting” yang ditandatangani badan dunia itu dengan New Delhi pada hari Jumat.

Pakistan menutup jalur darat untuk semua perdagangan bilateral dengan India dan menurunkan hubungan bilateral yang sudah rapuh pada Agustus 2019 sebagai protes atas keputusan New Delhi untuk mengakhiri status semi-otonom daerah yang dikuasai India di wilayah Kashmir yang disengketakan.

Islamabad mengatakan pihaknya membuka jalur darat itu hanya sebagai pengecualian untuk menangani krisis kemanusiaan di Afghanistan, di mana para pejabat PBB memperkirakan sekitar 24 juta orang membutuhkan bantuan darurat, dan beberapa juta di antaranya berada di ambang kelaparan.

3 dari 3 halaman

Infografis Kejatuhan dan Kebangkitan Taliban di Afghanistan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.