Sukses

Ketua DPR AS Nancy Pelosi: Rusia Siap Invasi Ukraina

Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, berkata sanksi masih efektif mencegah Rusia menginvasi Ukraina.

Liputan6.com, Washington, DC - Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi, berkata ia percaya bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin bersiap untuk melancarkan invasi kepada Ukraina. Meski demikian, Nancy Pelosi masih percaya bahwa diplomasi bisa menjadi solusi.

"Saya percaya bahwa dia bersiap untuk sebuah invasi," ujar Pelosi, dilansir Insider, Selasa (15/2/2022).

Politikus senior dari San Fransisco itu berkata sejauh ini sanksi-sanksi berhasil mengekang Vladimir Putin. Sanksi itu dinilai mampu menahan niat Putin untuk menginvasi Ukraina.

"Jika kita tidak mengancam dengan sanksi-sanksi dan hal lainnya, dijamin bahwa Putin akan menginvasi. Mari berharap diplomasi bisa bekerja," jelas Pelosi.

Gedung Putih telah memberikan ancaman bahwa akan ada retaliasi keras apabila Rusia berani masuk wilayah Ukraina. 

Vladimir Putin telah membantah adanya rencana invasi, tetapi negaranya menyiagakan lebih dari 100 ribu pasukan di perbatasan Ukraina. Sementara, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah meminta agar masyarakat tidak panik. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Presiden Volodymyr Zelenskiy Undang Joe Biden ke Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengundang Presiden AS Joe Biden untuk mengunjungi Ukraina segera ketika mereka berbicara melalui telepon pada Minggu (14 Februari), kata kantor Zelenskiy.

"Saya yakin bahwa kedatangan Anda di Kyiv dalam beberapa hari mendatang, yang sangat penting untuk menstabilkan situasi, akan menjadi sinyal yang kuat dan berkontribusi pada de-eskalasi," kantor kepresidenan mengutip Zelenskiy kepada Biden, dikutip dari Channel News Asia, Senin (14/2),

Gedung Putih menolak mengomentari undangan tersebut.

CNN mengutip seorang pejabat Ukraina yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan tidak ada tanggapan positif dari Biden terhadap gagasan itu.

Pembacaan telepon dari Ukraina membuat Zelenskiy mengatakan Ukraina memahami ancaman yang dihadapinya dan siap menghadapi skenario apa pun, sambil berterima kasih kepada Amerika Serikat atas dukungannya.

"Kami berharap antara lain membantu mencegah penyebaran suasana panik," katanya.

 
3 dari 3 halaman

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.