Presiden Turki Erdogan Dinyatakan Positif COVID-19 Varian Omicron

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Dok: Instagram @rterdogan

Liputan6.com, Ankara - Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan pada Sabtu (5/2) bahwa ia telah dites positif untuk varian Omicron dari COVID-19.

"Hasil tes COVID-19 yang dilakukan dengan istri saya setelah menunjukkan gejala ringan dinyatakan positif," kata Erdogan dalam tweet, menambahkan bahwa keduanya memiliki varian virus Omicron.

“Kami akan melanjutkan pekerjaan kami di rumah. Kami mengharapkan doa-doa Anda,” tambahnya, seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Minggu (6/2/2022).

Pejabat partai berkuasa AKP, menteri dan pemimpin oposisi berharap dia cepat sembuh.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Turki mulai memberikan suntikan penguat (booster) COVID-19 untuk warga berusia 18 tahun ke atas. Negara itu telah menyuntikkan dosis ketiga vaksin COVID-19 kepada kelompok berisiko tinggi sejak pekan lalu.

2 dari 3 halaman

Aktivitas Sebelum Positif

Keakraban Erdogan, Putin, Rouhani Saat Bahas Perdamaian Suriah — Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara dalam menggelar pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Hassan Rouhani terkait perdamaian Suriah di Ankara, Turki, Rabu (4/4). (AFP PHOTO/ADEM ALTAN)

Sebelumnya pada hari Sabtu, Erdogan telah berpidato melalui tautan video langsung selama upacara untuk menandai pembukaan jalan dan terowongan di provinsi Zonguldak di Laut Hitam utara.

Pada hari Kamis, ia mengunjungi Kyiv, mengadakan pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan menawarkan untuk menjadi tuan rumah pertemuan antara Zelenskiy dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

3 dari 3 halaman

Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan:

Turki
Kota
Turki merupakan salah satu negara besar yang terdapat di Eurasia
Lihat Selengkapnya
Turki
COVID-19
Bencana Alam
Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China
Lihat Selengkapnya
COVID-19
Erdogan
virus corona