Sukses

Kerja Wartawan Asing di China Jelang Olimpiade Beijing 2022 Kian Dibatasi

Olimpiade Beijing 2022 tinggal hitungan jari. Wartawan asing di China dilaporkan mengeluh kesulitan dalam proses peliputan ajang tersebut.

, Beijing - Olimpiade Beijing tinggal hitungan jari. Wartawan asing di China dilaporkan mengeluh kesulitan dalam proses peliputan ajang tersebut.

"Mereka menghadapi berbagai rintangan menjelang penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin Beijing," kata Foreign Correspondents' Club of China (FCCC) yang dirilis pada Senin 31 Januari 2022 seperti dikutip dari DW Indonesia.

"FCCC terganggu oleh sangat cepatnya kebebasan media merosot di China," kata laporan itu.

Lebih dari 100 jurnalis asing yang mengikuti survei FCCC, 99% mengatakan bahwa mereka merasa kondisi kerjanya tidak memenuhi standar internasional lagi. Hampir setengah dari responden mengatakan bahwa kantor mereka kekurangan staf karena mereka tidak dapat membawa wartawan ke negara itu karena pihak berwenang telah menunda persetujuan visa.

88% responden yang melakukan perjalanan ke wilayah Xinjiang di barat laut China pada tahun 2021 mengatakan mereka diikuti, dan 34% mengatakan bahwa mereka diminta untuk menghapus data. Xinjiang menjadi sorotan karena perlakuan keras otoritas China kepada etnis minoritas Uighur. Hal itu membuat China mendapat kecaman internasional.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kontrol Ketat Liputan Olimpiade

Menjelang penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin Beijing, 60% dari 127 responden mengkritik kurangnya informasi yang diberikan oleh penyelenggara. 23% mengatakan bahwa mereka tidak dapat menghubungi personel Komite Olimpiade yang sesuai, sementara 32% mengatakan mereka dikeluarkan dari acara yang terbuka untuk media lain.

Koresponden sering kali baru mengetahui peristiwa pers setelah itu terjadi, menurut laporan FCCC. Hanya 10% responden yang mengatakan bahwa mereka dapat menghadiri acara-acara pra-Olimpiade dengan baik.

Menurut FCCC, sebagian besar media berencana mengirim jurnalis asing dari luar China untuk meliput Olimpiade, tetapi 90% responden survei mengatakan mereka tidak berencana untuk masuk ke gelembung Olimpiade.

Hong Kong Bukan Lagi Pilihan Menarik bagi Koresponden

FCCC mengatakan bahwa Hong Kong bukan lagi pilihan yang menarik bagi koresponden asing, karena China telah mulai mengusir jurnalis asing serta menangkap dan memenjarakan jurnalis lokal. Banyak koresponden asing pindah ke kota lain seperti Taipei, Singapura, Sydney dan London.

Pada bulan Desember 2021, outlet berita pro-demokrasi Stand News terpaksa ditutup setelah kantornya digerebek oleh polisi dan stafnya ditangkap. Pada Juni tahun lalu, polisi menggerebek kantor surat kabar pro-demokrasi Apple Daily, dan direktur surat kabar itu ditangkap dengan tuduhan "berkolusi dengan negara asing."

3 dari 3 halaman

Infografis Strategi Halang Covid-19 Demi Olimpiade Beijing 2022

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.