Sukses

Joe Biden Janji Pilih Perempuan Kulit Hitam untuk Posisi Hakim Agung

Joe Biden berjanji untuk memutuskan mengenai calon hakim perempuan kulit hitam pada akhir Februari 2022.

Liputan6.com, Washington D.C Presiden AS Joe Biden pada Kamis 27 Januari 2022 menegaskan kembali janjinya untuk mencalonkan perempuan kulit hitam ke posisi Mahkamah Agung. Ia menyebut hal itu "sudah lama tertunda."

Berbicara di Ruang Roosevelt, Gedung Putih, Joe Biden berjanji untuk memutuskan mengenai calonnya pada akhir Februari 2022.

Laporan VOA Indonesia, Jumat (28/1/2022), Hakim agung Stephen Breyer, secara resmi mengumumkan pensiun pada hari Kamis, dan melalui surat kepada Biden mengatakan akan mundur dari pengadilan tertinggi di AS itu akhir tahun ini.

Mahkamah Agung merilis surat pensiun Breyer, Kamis, menjelang pertemuan hakim berusia 83 tahun itu dengan presiden di Gedung Putih.

Joe Biden banyak menunjuk sosok tak biasa dalam pemerintahannya. Sebelumnya, Presiden AS ke-46 itu menominasikan hakim federal Muslim pertama dalam sejarah Amerika Serikat ke Pengadilan Distrik AS pada Selasa 30 Maret.

Jika dikonfirmasi oleh Senat, Zahid Quraishi akan menjadi Muslim pertama yang menduduki posisi itu di New Jersey, demikian dikutip dari laman AA.com.tr.

11 calon dari Joe Biden sangat beragam, termasuk tiga perempuan kulit hitam untuk circuit courts.

Ada pula wanita Asia-Amerika dan Kepulauan Pasifik pertama untuk Pengadilan Distrik AS di Distrik Washington, D.C. dan wanita kulit berwarna pertama yang menjabat sebagai hakim federal untuk Distrik Maryland.

"Daftar calon yang luar biasa ini diambil dari pikiran terbaik dan paling cemerlang dari profesi hukum Amerika," kata Joe Biden.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Senat AS Tunjuk Wanita Transgender Jadi Wakil Menkes

Kabinet Joe Biden dikenal sangat beragam. Beberapa waktu lalu, Senat Amerika Serikat telah mengukuhkan Rachel Levine sebagai asisten sekretaris kesehatan di Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan. Pemungutan suara ini membuat sejarah baru.

Seperti dikutip dari laman npr.org, Rachel Levine adalah pejabat federal transgender pertama yang dikonfirmasi oleh Senat. Pemungutan suara menghasilkan suara sebanyak 52-48 mendukung posisinya sebagai wakil di kementerian kesehatan AS.

Levine sebelumnya adalah sekretaris kesehatan Pennsylvania, di mana dia memimpin badan tanggap COVID-19 di AS.

Sebelum pemungutan suara, Senator Patty Murray, D-Wash mendesak rekan-rekannya untuk mendukung pencalonan Levine, menyebutnya sebagai "suara tepercaya" bagi warga Pennsylvania dalam berbagai hal.

Hal ini termasuk pedoman resep opioid, kesetaraan kesehatan dan perawatan kesehatan LGBTQ dan transgender.

Murray juga mencatat pentingnya pemungutan suara tersebut.

3 dari 3 halaman

Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.