Sukses

Dua TKI di Taiwan Didenda Rp 127 Juta karena Tinggalkan Ruang Karantina Selama 1 Menit

Dua TKI itu bekerja di Taiwan. Untunglah majikan mereka mau melunasi denda tersebut.

Liputan6.com, Kaohsiung - Dua orang TKI terkena denda sebesar 270 ribu dolar Taiwan (sekitar Rp 139 juta) akibat meninggalkan ruang karantina. Padahal, mereka hanya pergi sekitar satu menit saja untuk mencari makan.

Kejadian itu terjadi pada 15 November 2020 lalu. Ketika tiba di Taiwan, mereka langsung karantina COVID-19 di hotel, namun keluar kamar untuk membeli makanan.

Saat keduanya berjalan di lobi hotel, mereka terlihat oleh staf yang menyuruh mereka kembali masuk kamar.

Menurut laporan Taiwan News, Rabu (26/1/2022), keduanya lantas kena denda 100 ribu dolar Taiwan. Total yang harus dibayar adalah 270 ribu dolar Taiwan karena termasuk biaya hotel.

Peristiwa ini baru diungkap badan penegak administratif di Kaohsiung pada Senin 24 Januari. Kedua TKI yang bekerja di industri perikanan dan mereka diberikan batas waktu untuk membayar, tetapi mereka tidak kunjung melunasi denda tersebut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gaji Sempat Ditahan

Menurut laporan Taiwan News, awalnya pihak perusahaan menahan dulu gaji kedua pekerja itu karena masalah denda ini.

Kemudian, pemilik perusahaan disebut merasa khawatir pada beban finansial para pekerja yang sudah mulai melaut.

Pihak perusahaan lantas dilaporkan membayar denda sebesar Rp 139 juta itu atas nama kedua pekerja.

Terkini, Taiwan masih waspada terhadap COVID-19 akibat varian Omicron. Central Epidemic Command Center menerapkan aturan level 2. 

Pada aturan itu, warga wajib memakai masker dalam berbagai aktivitas, termasuk foto dan olahraga. Restoran juga harus disiplin dalam mengikuti protokol.

3 dari 3 halaman

Infografis COVID-19:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini