Sukses

Raja Salman Sering Dikabarkan Meninggal, Siapa Dalangnya?

Rumor mengenai kematian Raja Salman kembali muncul.

Liputan6.com, Riyadh - Muncul rumor yang menyebut Raja Salman dari Kerajaan Arab Saudi telah meninggal dunia. Kabar itu merupakan hoaks yang berkali-kali muncul. 

KJRI Jeddah menyatakan, Raja Salman telah dikabarkan meninggal hingga tiga kali dalam setahun. 

"Ini sudah berulang kali. Tahun 2020 minimal ada sekitar tiga kali isu tersebut," ujar Eko Hartono dari KJRI Jeddah kepada Liputan6.com, Senin (24/1/2022).

Eko Hartono meminta masyarakat teliti ketika ada media dari negara negara tertentu yang menyampaikan isu "miring" tentang Arab Saudi, salah satunya Iran. 

Rumor terbaru meninggalnya Raja Salman memang berasal dari media Iran, yakni Mehr News Agency. Artikel itu tidak mencantumkan sumber apapun saat membahas meninggalnya Raja Salman, sehingga kabar menjadi simpang siur.

"Beberapa sumber-sumber berita mengklaim bahwa Salman bin Abdulaziz Al Saud Raja Arab Saudi telah meninggal. Namun, beberapa sumber-sumber berita mengumumkan bahwa laporan-laporan kematian Raja Salman dari Arab Saudi tidak benar," tulis Mehr News Agency.

Pada 2018, Newsweek menyebut media-media Iran ikut menyebar teori konspirasi kematian Raja Salman, salah satunya koran Kayhan. Media Iran tersebut mengklaim Raja Salman terkena tembakan dua peluru.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sibuk Urus COVID-19

Media-media di Arab Saudi juga tak ada yang heboh karena kabar dari media Iran saat ini. Eko Hartono dari KJRI Jeddah menyebut fokus saat ini di Arab Saudi adalah COVID-19. 

"Kita lagi sibuk yang lain aja termasuk COVID," ucap Eko. 

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan COVID-19, ada 4.838 kasus harian yang baru virus corona di Saudi.

Total kasus keseluruhan ada 657 ribu kasus, sementara kasus aktif ada 42 ribu.

3 dari 3 halaman

Infografis Cara Identifikasi Hoaks dan Disinformasi di Medsos

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.