Sukses

Gempa Afghanistan Picu 700 Rumah Warga Rusak

Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 sebelumnya disebut USGS 5,3 mengguncang provinsi barat Badghis, berbatasan dengan Turkmenistan, pada Senin sore waktu setempat.

Liputan6.com, Kabul - Sebuah gempa bumi telah mengguncang Afghanistan barat pada Senin 17 Januari 2022 waktu setempat, menewaskan lebih dari 20 orang dan menghancurkan ratusan rumah. Laman CNN menyebut jumlah korban gempa Afghanistan adalah 22 orang, sementara media lainnya 26. 

Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang provinsi barat Badghis, berbatasan dengan Turkmenistan, pada Senin sore waktu setempat, menghancurkan rumah bata menjadi puing-puing, menurut foto yang dibagikan oleh pihak berwenang setempat.

Sebelumnya, USGS mencatat kekuatan gempa bermagnitudo 5,3.

"Sayangnya, laporan awal kami menunjukkan bahwa 22 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas dan empat lainnya terluka," kata Baz Mohammad Sarwari, direktur Informasi dan Kebudayaan pemerintah provinsi Badghis seperti dikutip dari ABC.net.au, Selasa (18/1/2022). 

"Mujahidin telah mencapai beberapa daerah yang terkena dampak, tetapi Badghis adalah provinsi pegunungan, jumlah korban mungkin meningkat," katanya, menambahkan bahwa hujan lebat juga melanda daerah tersebut.

Mullah Janan Saeqe, kepala Pusat Operasi Darurat Kementerian Negara Urusan Darurat Afghanistan, membenarkan jumlah korban tewas dan mengatakan lebih dari 700 rumah rusak.

Sanullah Sabit, kepala unit perawatan di rumah sakit utama di ibu kota Badghis, mengatakan mereka telah menerima lima pasien yang terluka akibat gempa, kebanyakan dengan patah tulang dan patah tulang.

Gempa itu berada pada kedalaman 30 kilometer, menurut Pusat Seismologi Eropa-Mediterania.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Situasi Kian Memburuk

Afghanistan sudah berada dalam cengkeraman bencana kemanusiaan, diperburuk oleh pengambilalihan negara oleh Taliban pada Agustus ketika negara-negara Barat membekukan bantuan internasional dan akses ke aset yang disimpan di luar negeri.

Qadis adalah salah satu daerah yang paling parah terkena dampak kekeringan yang menghancurkan, dan hanya mendapat sedikit manfaat dari bantuan internasional dalam 20 tahun terakhir.

Negara ini sering dilanda gempa bumi, terutama di pegunungan Hindu Kush, yang terletak di dekat persimpangan lempeng tektonik Eurasia dan India.

Gempa bumi dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada rumah dan bangunan yang dibangun dengan buruk di Afghanistan yang miskin.

Pada tahun 2015, hampir 280 orang tewas ketika gempa berkekuatan 7,5 SR yang berpusat di pegunungan melanda Asia Selatan, dengan sebagian besar kematian di Pakistan.

Dalam bencana itu, 12 gadis muda Afghanistan tewas terinjak-injak saat mereka mencoba melarikan diri dari gedung sekolah mereka yang berguncang.

3 dari 3 halaman

Infografis 3 Kombinasi Vaksin Booster COVID-19 Januari 2022

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.