Sukses

Varian Omicron COVID-19 Hambat Aktivitas Bisnis di Amerika Serikat

Maskapai besar Amerika Serikat dan inflasi tahunan tak terkendali, semua disebabkan oleh COVID-19 varian Omicron.

Liputan6.com, New York - Varian Omicron dari COVID-19 memicu gelombang infeksi terbesar dan menghambat pemulihan ekonomi di Amerika Serikat.

Ini semua tercermin dalam pembatalan ribuan penerbangan oleh maskapai besar AS dan inflasi tahunan yang tak terkendali yang melonjak ke level tertinggi hampir 40 tahun di Desember.

"Januari adalah bulan yang begitu 'liar' dan ini baru setengahnya. Penyebaran infeksi Omicron di seluruh dunia menyebabkan jutaan orang Amerika mengisolasi diri lagi seperti tahun 2020," lapor Business Insider.

"Pekerja tinggal di rumah sakit, dan yang lain terus menghindari tenaga kerja karena takut akan virus," demikian dikutip dari Xinhua, Senin (17/1/20220.

"Saat Omicron memuncak, layanan servis lebih lambat di toko yang kekurangan staf bulan ini."

Citigroup Inc. berpegang teguh pada mandat vaksin COVID-19 untuk pekerjanya di AS, sementara General Electric Co. (GE) tidak -- "kedua perusahaan Amerika itu bergerak ke arah yang berlawanan setelah Mahkamah Agung pada Kamis lalu memblokir administrasi Joe Biden soal aturan bahwa pengusaha besar mengharuskan karyawan mereka untuk mendapatkan vaksin, lapor The Wall Street Journal.

Citigroup, yang memiliki sekitar 65.000 karyawan di Amerika Serikat, mengatakan bahwa pihaknya telah mencapai 99 persen tingkat vaksin COVID-19 sehari sebelum tenggat waktu 14 Januari yang telah ditetapkan bank bagi pekerja AS.

"Tujuan kami selalu untuk menjaga semua orang di Citi, dan kami sangat berharap semua rekan kami mengambil tindakan untuk mematuhi," kata kepala SDM perusahaan Sara Wechter.

Pada awal tahun 2021, GE memiliki sekitar 56.000 karyawan di Amerika Serikat.

Awalnya memberitahu mereka bahwa karyawan yang diminta untuk mendapatkan vaksinasi atau mencari akomodasi medis pada awal Desember.

Mereka kemudian menangguhkan kebijakan itu pada Desember 2020 setelah pengadilan untuk sementara waktu memblokir aturan Joe Biden. Pada Jumat kemarin, GE menangguhkan persyaratan vaksin COVID-19 yang tersisa.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penutupan Farmasi

CVS dan Walgreens, dua rantai apotek terbesar di Amerika Serikat, untuk sementara menutup beberapa toko akhir pekan ini karena kekurangan staf yang diperumit oleh melonjaknya jumlah orang yang terinfeksi varian Omicron, lapor The New York Times (NYT).

Mike DeAngelis, juru bicara CVS, mengatakan "sebagian besar" toko beroperasi dengan jam normal akhir pekan ini.

Ada lebih dari 9.900 toko CVS di seluruh Amerika Serikat.

"Sebagian kecil toko tutup sementara pada satu atau dua hari akhir pekan untuk membantu mengatasi masalah pegawai yang terpapar Omicron," katanya.

Juru bicara Walgreens mengatakan bahwa penutupan ini punya "persentase kecil" jika dibanding dengan 9.000 toko milik perusahaan tersebut.

3 dari 3 halaman

Infografis Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Omicron di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.