Sukses

Kronologi Novak Djokovic Gagal Main di Australia Open hingga Dideportasi

Berikut ini kronologi perjalanan Novak Djokovic menuju Australia hingga akhirnya didepak oleh imigrasi kembali ke negaranya.

Liputan6.com, Sydney - Upaya Novak Djokovic untuk mencegah deportasi dan diizinkan bermain di Australia Open meskipun tidak divaksinasi COVID-19 pupus sudah. Sidang hukum sehari sebelum ia dijadwalkan untuk memulai mempertahankan gelarnya di turnamen Grand Slam yang ia menangkan dan rekor sembilan kali sudah menghasilkan keputusan untuk memulangkannya.

Pemerintah Australia telah membatalkan visanya dua kali dan pengacara Novak Djokovic telah mengajukan banding dua kali. Hasilnya ditentukan Minggu 16 Januari 2022 pagi di Melbourne, ketika pengadilan seharusnya mendengarkan argumen dari kedua belah pihak pada banding terakhir.

Djokovic, petenis peringkat 1 dunia dan sedang berupaya pemecahan rekor kejuaraan besar ke-21, visanya dicabut oleh menteri imigrasi Australia pada Jumat 14 Januari dan harus menghadapi deportasi. Itu terjadi empat hari setelah upaya awal oleh pemerintah untuk menolak visa dibatalkan oleh hakim dengan alasan prosedural.

Sejatinya pengecualiannya dari persyaratan vaksinasi COVID-19 untuk bersaing di Australia Open telah disetujui oleh pemerintah negara bagian Victoria dan Tennis Australia, yang tampaknya mengizinkannya untuk menerima visa untuk bepergian. Tapi dia ditahan di bandara pada saat kedatangan.

Berikut kronologi perjalanan Djokovic menuju Australia hingga akhirnya didepak oleh imigrasi, dikutip dari Associated Press, Senin (17/1/2022):

April 2020: Saat pandemi Virus Corona COVID-19 merebak, Djokovic mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, “Secara pribadi saya menentang vaksinasi terhadap COVID-19 agar dapat bepergian. Tetapi jika itu menjadi wajib, saya harus membuat keputusan apakah akan melakukannya, atau tidak.”

Juni 2020: Dengan hiatus tur tenis profesional karena pandemi, Djokovic menyelenggarakan serangkaian pertandingan eksibisi di Serbia dan Kroasia tanpa aturan yang mewajibkan jarak sosial atau masker. Tur Adria dibatalkan setelah beberapa pemain terkena COVID-19; Djokovic dan istrinya, Jelena, dinyatakan positif COVID-19.

19 November 2021: Mengonfirmasi dekret yang dibuat oleh pemerintah negara bagian Victoria pada akhir Oktober, direktur turnamen Craig Tiley mengatakan semua orang di Australia Terbuka 2022 harus divaksinasi untuk COVID-19. Status vaksin Djokovic tidak diketahui saat itu.

8 Desember 2021: Deputi Perdana Menteri negara bagian Victoria James Merlino mengatakan pengecualian medis untuk kebijakan vaksin COVID-19 tidak akan menjadi "celah bagi pemain tenis istimewa" dan hanya akan mungkin dalam "keadaan luar biasa, jika Anda memiliki kondisi medis akut."

14 Desember 2021: Djokovic menghadiri pertandingan bola basket profesional di Beograd dan difoto memeluk beberapa pemain dari kedua tim, termasuk beberapa yang kemudian dinyatakan positif COVID-19.

16 Desember 2021: Djokovic kemudian mengatakan dia mengambil tes COVID-19 di Serbia dan hasilnya positif, tetapi dia juga mengatakan dia tidak tahu hasilnya sampai 17 Desember. Semua ini tidak diketahui publik sampai Januari, setelah visanya pertama kali dibatalkan dan kasusnya dibawa ke pengadilan di Australia. Tes positif itu adalah alasan yang digunakan Djokovic untuk membenarkan pengecualian medisnya untuk Australia Terbuka.

17 Desember 2021: Djokovic menghadiri acara di Beograd untuk menghormati pemain tenis muda. Orang tua memposting foto di media sosial yang menunjukkan Djokovic dan para pemain muda tanpa masker. Djokovic kemudian mengatakan dia tidak menunjukkan gejala, melakukan tes antigen sebelum acara yang menunjukkan dia negatif, dan hanya menerima hasil PCR positif COVID-19 setelah acara.

18 Desember 2021: Djokovic melakukan wawancara dan pemotretan dengan surat kabar Prancis L'Equipe, tetapi tidak mengatakan apa pun pada saat itu tentang hasil tesnya yang positif COVID-19. Dia mengatakan pada Januari 2022 bahwa dia tahu terinfeksi COVID-19, dengan mengatakan: "Pada refleksi, ini adalah kesalahan" penilaian.

22 Desember 2021: Menurut dokumen pengadilan, Djokovic dinyatakan negatif COVID-19 di Serbia.

29 Desember 2021: Djokovic mengundurkan diri dari tim Serbia untuk Piala ATP, beberapa hari sebelum kompetisi dimulai di Sydney Australia. Tidak ada alasan yang diberikan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bergulir hingga 2022

1 Januari 2022: Direktur turnamen Craig Tiley ditanya dalam sebuah wawancara TV tentang status Djokovic di Australia Open dan menjawab: “Ada sedikit yang harus dimainkan dan saya pikir itu akan dimainkan dalam beberapa hari mendatang.”

4 Januari 2022: Djokovic memposting di Instagram foto dirinya di bandara Serbia dengan keterangan yang sebagian berbunyi: "Saya menuju Australia dengan izin pengecualian."

Tennis Australia mengikuti dengan pernyataan yang mengonfirmasi Djokovic sedang dalam perjalanan ke negara itu dengan pengecualian medis "diberikan setelah proses peninjauan ketat yang melibatkan dua panel ahli medis independen yang terpisah."

Baik Djokovic maupun Tennis Australia tidak mengungkapkan dasar pembebasannya dari aturan vaksin COVID-19. Tiley mengatakan "segelintir" pengecualian telah diberikan dari 26 aplikasi pemain atau lainnya.

Kemarahan publik muncul di media sosial di kalangan warga Australia saat penerbangan Djokovic ke Melbourne sedang berlangsung.

5 Januari 2022: Djokovic tiba di Bandara Tullamarine Melbourne.

6 Januari 2022: Setelah ditahan selama sekitar delapan jam, Djokovic ditolak masuk ke negara itu dan visanya dibatalkan. Dia dikirim ke hotel imigrasi, tinggal selama empat malam. Pasukan Perbatasan Australia mengatakan Djokovic gagal memenuhi persyaratan masuk.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mentweet: "Aturan adalah aturan, terutama ketika menyangkut perbatasan kita."

10 Januari 2022: Sebagai bagian dari upaya hukumnya untuk membatalkan pembatalan visa, Djokovic menyerahkan surat pernyataan yang mengatakan bahwa dia tidak divaksinasi untuk COVID-19. Hakim Pengadilan Sirkuit Federal Anthony Kelly mengembalikan visa Djokovic, memutuskan pemain itu tidak diberi cukup waktu untuk berbicara dengan pengacaranya sebelum keputusan untuk menolaknya masuk dibuat di bandara.

Kelly memerintahkan pemerintah untuk membebaskan Djokovic dari tahanan imigrasi. Beberapa jam kemudian, Djokovic berlatih di Melbourne Park.

11 Januari 2022: Dengan statusnya yang masih belum pasti, Djokovic dipasang sebagai unggulan nomor 1 untuk nomor putra di Australia Open. Turnamen ini secara ketat mengikuti peringkat saat ini dalam menentukan unggulan dan Djokovic berada di peringkat 1; dia telah menghabiskan lebih banyak minggu di ATP Cup daripada pria lain mana pun dalam sejarah peringkat komputerisasi tur profesional pria.

12 Januari 2022: Komentar publik Djokovic yang paling luas tentang masalah ini mengemuka melalui posting di media sosial yang dipasang oleh seseorang saat dia berlatih di stadion utama Australia Open. Dia mengatakan ada kesalahan dalam pernyataan perjalanannya ke Australia, yang gagal menunjukkan bahwa dia telah berada di beberapa negara selama dua minggu sebelumnya.

Djokovic menyalahkan agennya karena mencentang kotak yang salah pada formulir, menyebutnya "kesalahan manusia dan tentu saja tidak disengaja." Dia juga membahas apa yang dia katakan sebagai hasil tes positif COVID-19 pada bulan Desember saat wawancara L'Equipe.

13 Januari 2022: Djokovic diikutsertakan dalam Australia Open. Dia dijadwalkan akan berhadapan dengan pemain Serbia lainnya, Miomir Kecmanovic, di babak pertama.

14 Januari 2022: Menteri Imigrasi Alex Hawke mengatakan dia menggunakan kebijaksanaan menterinya untuk mencabut visa Djokovic dengan alasan “kesehatan dan ketertiban, atas dasar kepentingan umum untuk melakukannya.” Pengacara Djokovic mengatakan mereka berencana untuk mengajukan banding.

15 Januari 2022: Pada sidang prosedural 15 menit yang diadakan melalui konferensi video, Hakim Pengadilan Federal David O'Callaghan mengatakan pengacara yang mewakili Djokovic dan pemerintah harus mengajukan argumen tertulis tentang banding atas keputusan Hawke di kemudian hari.

16 Januari 2022: Sidang pengadilan dijadwalkan pada pagi hari. Djokovic kalah banding, keluar dari Australia Open.

Tiga hakim Pengadilan Federal menguatkan keputusan yang dibuat pada Jumat 14 Januari oleh menteri imigrasi untuk membatalkan visa Serbia pemain berusia 34 tahun dengan alasan kepentingan umum.

17 Januari 2022: Permainan dimulai di Melbourne Park dan Australia Open telah mengumumkan bahwa Djokovic tak ada dalam program. Final tunggal putra ajang itu berlangsung pada 30 Januari.

Djokovic dideportasi.

3 dari 3 halaman

Infografis 5 Cara Lindungi Diri dan Cegah Penyebaran COVID-19 Varian Omicron

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.