Sukses

Perahu dan Kapal Terdampar ke Daratan Akibat Tsunami Tonga, Komunikasi Putus

Tsunami Tonga terjadi akibat erupsi gunung di bawah laut Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Indonesia memberikan update tentang kondisi di Tonga. Kondisi usai tsunami Tonga mulai membaik, tetapi komunikasi masih terhambat dan sejumlah perahu terdampar akibat terbawa ombak.

"Hari ini, abu vulkanik yg menyelimuti Tonga sebelumnya sudah berhenti berjatuhan. Wilayah yg paling parah terdampak adalah Tongatapu-pulau utama di Tonga, di bagian utara Ibu Kota Nuku’alofa, dimana banyak kapal dan perahu terdampar ke daratan," tulis keterangan Kemlu, Minggu (16/1/2022). 

Lebih lanjut, Kemlu memberikan update terdapat 5 WNI di Tonga saat kejadian. Kelima WNI tersebut diketahui tinggal di Nuku’alofa. Belum diketahui kondisi mereka saat ini karena komunikasi yg terputus.

Berdasarkan informasi Pemerintah Selandia Baru, hingga saat ini belum ada laporan terkait jatuhnya korban jiwa pasca letusan dan peristiwa tsunami.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

ABK Juga Hilang Kontak

Pada Minggu pagi, KBRI Wellington menyebut ada tiga ABK yang hilang kontak. 

KBRI terus mencoba menghubungi agensi kapal Ngatai Marine Entrepriss Ltd di Tonga yg memperkejakan tiga orang ABK WNI guna memastikan keselamatan mereka, namun belum dapat dihubungi. 

Melalui saluran pesan singkat, KBRI Wellington telah menyampaikan imbauan kepada masyarakat Indonesia di Selandia Baru, Samoa, Tonga, Cook Islands dan Niue untuk tetap waspada dan memantau perkembangan bencana yang terjadi yang dikeluarkan otoritas keamanan dan kebencanaan setempat.

Bila terdapat anggota masyarakat memiliki informasi langsung mengenai keberadaan WNI di Tonga, KBRI meminta agar mereka  menghubungi HOTLINE KBRI Wellington pada nomor +6421713167.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.