Sukses

Festival di Sungai Gangga Dilarang Dokter, Pemerintah India Beri Izin

Ziarah keagamaan ini dikhawatirkan bisa menjadi superspreader event di tengah COVID-19.

Liputan6.com, Prayagraj - Jutaan warga Hindu di India diprediksi akan ziarah di sungai Gangga untuk ritual keagamaan. Pakar kesehatan khawatir acara itu bisa menjadi lokasi superspreader COVID-19 di tengah hadirnya varian Omicron.

Sejak Jumat kemarin, puluhan ribu orang sudah datang ke Sangam yang menjadi tempat bertemunya sungai Gangga, Yamuna, dan Saraswati di kota Prayagraj, negara bagian Uttar Pradesh. Mereka ingin merayakan Festival Magh Mela, tulis laporan The National, Minggu (16/1/2022).

Para peziarah akan mandi di Gangga untuk membersihkan dosa. 

Selama sekitar 40 hari ke depan, jutaan warga Hindu diprediksi akan mengikut festival itu. Mereka akan menetap di Ganga selama satu bulan.

Pada tahun 2021, lonjakan kasus di India juga dikaitkan dengan festival keagamaan. Kasus COVID-19 harian di India mencapai 264 ribu pada Jumat kemarin, tetapi jumlah pasien di rumah sakit masih relatif rendah. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pakar Kesehatan Minta Batalkan, Pemerintah Jalan Terus

Acara festival ini dikhawatirkan bisa menyebarkan COVID-19 begitu para peziarah kembali ke daerahnya masing-masing.

Pakar kesehatan telah meminta agar festival di Uttar Pradesh dibatalkan saja. Akan tetapi, pemerintah memutuskan festival berjalan terus dengan mengikuti protokol kesehatan.

Shesh Mani Pandey, pejabat senior yang mengurus acara ini, berkata hanya orang-orang yang sudah divaksin COVID-19 yang boleh ikut acara. Peziarah harus menunjukkan sertifikat vaksinasi.

Ada pula pemeriksaan thermal scanning di gerbang-gerbang masuk.

3 dari 3 halaman

Infografis COVID-19:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.