Liputan6.com, Beijing - China pada Rabu (12/1) memerintahkan penangguhan enam penerbangan dari AS lagi dalam beberapa minggu mendatang setelah lonjakan penumpang yang dinyatakan positif COVID-19. Hal ini membuat jumlah pembatalan tahun ini menjadi 70 dari jadwal yang telah dikurangi secara drastis.
Regulator penerbangan mengatakan akan menangguhkan dua penerbangan United Airlines dari San Francisco ke Shanghai mulai 24 Januari, setelah tujuh penumpang dinyatakan positif pada penerbangan baru-baru ini.Â
Advertisement
Baca Juga
Dilansir dari laman Channel News Asia, Kamis (13/1/2022), Ini juga akan menangguhkan empat penerbangan China Southern Airlines dari Los Angeles ke Guangzhou mulai minggu 31 Januari, sebuah langkah yang juga akan mempengaruhi penerbangan kembali pada bulan Februari.
Sebelum pembatalan terbaru, tiga maskapai AS dan empat maskapai China mengoperasikan sekitar 20 penerbangan seminggu antar negara, jauh di bawah angka lebih dari 100 per minggu sebelum pandemi.
China juga telah menangguhkan rute dengan negara lain. Pada hari Rabu itu menangguhkan total enam penerbangan dari Prancis dan Kanada.
Tetapi jumlah penerbangan AS yang dibatalkan telah melonjak sejak Desember, karena infeksi yang disebabkan oleh varian Omicron yang sangat menular melonjak ke rekor tertinggi di Amerika Serikat.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Picu Perdebatan
Beijing dan Washington telah berdebat tentang layanan udara sejak awal pandemi. Pada bulan Agustus, Departemen Perhubungan AS membatasi empat penerbangan dari maskapai China hingga 40 persen kapasitas penumpang selama empat minggu setelah Beijing memberlakukan batasan yang sama pada empat penerbangan United Airlines.
China telah menutup semua perbatasannya untuk pelancong, memotong total penerbangan internasional menjadi hanya 200 penerbangan seminggu, atau 2 persen dari tingkat pra-pandemi, Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) mengatakan pada bulan September.
Pekan lalu, Hong Kong, pusat transportasi utama, mengumumkan larangan dua minggu untuk penerbangan masuk dari delapan negara, termasuk Inggris dan Amerika Serikat.
Advertisement
Pada hari Rabu, pencarian populer di China Trip.com, menunjukkan hampir tidak ada penerbangan langsung dari Amerika Serikat ke China yang tersedia di sisa bulan Januari.
Advertisement
Infografis Pasien Positif Varian Omicron di Indonesia Terus Bertambah:
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.