Sukses

Dikabarkan Gelar Pesta Saat Lockdown COVID-19 2020, PM Inggris Boris Johnson Dikritik

Akibat kabar perilaku pemerintahnya selama lockdown akibat Virus Corona COVID-19 nasional pertama pada tahun 2020, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dihujani kritik baru pada Senin 10 Januari 2022.

, London - Beredar kabar yang menyebutkan bahwa lebih dari 40 orang menghadiri pesta kebun di Downing Street, Inggris. PM Boris Johnson pun mendapat sorotan publik akibat mengadakan sejumlah acara ketika lockdown guna membendung laju infeksi COVID-19 tengah diberlakukan.

Akibat kabar perilaku pemerintahnya selama lockdown akibat Virus Corona COVID-19 nasional pertama pada tahun 2020, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dihujani kritik baru pada Senin 10 Januari 2022.

Menurut email yang bocor, seperti yang disampaikan oleh penyiar ITV, pesta kebun alkohol "bawa sendiri" berlangsung di Downing Street pada 20 Mei 2020, di tengah lockdown COVID-19 yang membatasi interaksi sosial untuk dua orang dari rumah tangga yang terpisah, sementara pub dan restoran tetap tutup.

Informasi yang dikutip dari DW Indonesia, Rabu (11/1/2021) menyebut bahwa sebuah email dikirim oleh Sekretaris Pribadi Utama PM Martin Reynolds ke lebih dari 100 karyawan.

"Setelah periode yang sangat sibuk, akan menyenangkan untuk memanfaatkan cuaca yang indah dan minum-minum di taman No. 10 malam ini," kata Reynolds dalam email. "Silakan bergabung dengan kami mulai pukul 6 sore dan bawa minuman Anda sendiri!"

Sekitar 40 staf akhirnya berkumpul di taman untuk pesta, termasuk Boris Johnson dan istrinya Carrie, menurut ITV.

Dugaan pelanggaran lockdown bikin PM Boris Johnson dalam bahaya.

Sebelumnya, PM Johnson telah ternoda oleh beberapa tuduhan pelanggaran lockdown yang terjadi selama tahun 2020, termasuk pertemuan di kediamannya di Downing Street dan pesta Natal, serta acara sosial lainnya yang juga disorot oleh ITV pada Senin (10/01).

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dianggap Keterlaluan

Wakil Pemimpin Partai Buruh, Angela Raynor, mengatakan: "Banyak orang akan merasa jijik" setelah pengungkapan hari Senin 10 Januari.

Partai Nasional Skotlandia menggambarkan email itu sebagai "sangat keterlaluan." Ketika Boris Johnson ditanya sebelumnya apakah dia dan istrinya Carrie menghadiri pesta di Downing Street pada Mei 2020, dia menolak untuk menjawab.

Selama akhir pekan, Inggris melampaui tonggak sejarah suram 150.000 kematian akibat virus corona, menjadi negara ketujuh setelah AS, Brasil, India, Rusia, Meksiko, dan Peru.

3 dari 3 halaman

Infografis 5 Cara Lindungi Diri dan Cegah Penyebaran COVID-19 Varian Omicron

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.