Hong Kong Mulai Program Vaksinasi COVID-19 Anak di Atas Usia 5 Tahun Pakai Sinovac

Melihat Pohon Natal Raksasa di Hong Kong — Seorang anak yang mengenakan pakaian pesta terlihat saat orang-orang berkumpul selama Natal di distrik budaya West Kowloon di Hong Kong (25/12/2021). Pohon Natal raksasa didekorasi secara glamor dengan karangan bunga dan ornamen, berkilauan dengan lampu meriah yang cerah. (AFP/Bertha Wang)

Liputan6.com, Hong Kong - Hong Kong akan mulai memberikan vaksin COVID-19 untuk anak-anak di atas usia lima tahun, kata Kepala Eksekutif Carrie Lam pada Selasa (11/1/2022). Upaya ini merupakan usaha untuk meningkatkan tingkat vaksinasi yang relatif rendah di tengah peningkatan infeksi Virus Corona.

Lam, berbicara pada media briefing mingguan, mengatakan bahwa taman kanak-kanak dan sekolah dasar harus menghentikan kelas tatap muka mulai Jumat hingga setelah Tahun Baru Imlek pada awal Februari untuk mencegah transmisi Varian Omicron yang menyebar cepat.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (11/1/2022), sebagian besar sekolah telah memulai kembali kelas tatap muka akhir tahun lalu setelah berbulan-bulan belajar online.

"Anak-anak di atas usia lima tahun akan bisa mendapatkan vaksin Sinovac buatan China," kata Lam.

Pihak berwenang juga telah memutuskan vaksin lain yang tersedia di Hong Kong, yang dibuat oleh BioNTech Jerman, untuk anak-anak berusia 12 tahun ke atas.

"Saya optimis dan yakin kami bisa mengatasi situasi ini," kata Lam.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Perayaan tahun baru dipusatkan di Pelabuhan Hong Kong. Gemerlap kembang api nan spektakuler hadir saat waktu tepat berganti tahun.

2 dari 3 halaman

Tingkat Vaksinasi COVID-19 Masih Belum Cukup

Hong Kong jauh di belakang kota-kota maju lainnya dengan kampanye vaksinasi COVID-19.

Kurang dari 75 persen orang yang memenuhi syarat telah mendapatkan dosis pertama, sementara hanya di bawah 70 persen yang mendapatkan dosis kedua. Sekitar 8 persen telah menerima sepertiga.

Kota yang dikuasai China itu mengalami tiga bulan berturut-turut tidak ada penularan virus corona lokal hingga akhir tahun lalu.

Sejak itu ada lebih dari 40 transmisi lokal varian Omicron, dengan lebih dari 4.000 warga dianggap kontak dekat dengan orang yang terpapar langsung dikirim ke karantina yang diamanatkan pemerintah, kata Lam.

Dia mengatakan bahwa pemerintah juga akan meluncurkan dana bantuan anti-epidemi baru, dengan rincian akan diumumkan pada Jumat mendatang.

Pemerintah memiliki setidaknya HK$ 4 miliar (US$ 513 juta) yang tersedia untuk langkah-langkah bantuan ekonomi baru.

3 dari 3 halaman

Infografis Gejolak Panjang di Hong Kong

COVID-19
Bencana Alam
Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China
Lihat Selengkapnya
COVID-19
Omicron
Penyakit
Setelah Covid-19 varian Delta dan Delta Plus, kini varian Omicron menimbulkan kekhawatiran di berbagai negara.
Lihat Selengkapnya
Omicron
Hong Kong
Corona di Hong Kong
Vaksinasi Anak
Anak
Corona COVID-19
virus corona
Sinovac

Teddy Tri Setio Berty
Author
Tanti Yulianingsih
Editor

Hong Kong Mulai Program Vaksinasi COVID-19 Anak di Atas Usia 5 Tahun Pakai Sinovac

Tujuan ke Jerman, Maskapai British Airways Malah Nyasar ke Skotlandia

Selain Iran, 3 Negara Ini Tengah Meneliti Obat Untuk Virus Corona COVID-19

Tingkat Vaksinasi COVID-19 Masih Belum Cukup

Infografis Gejolak Panjang di Hong Kong

COVID-19

Omicron

Hong Kong

Corona di Hong Kong

Vaksinasi Anak

Anak

Corona COVID-19

virus corona

Sinovac

19 April 2020: Akhir Penembakan Terburuk dalam Sejarah Kanada, 22 Orang Tewas dari 16 TKP di Nova Scotia

13 Fakta Menakjubkan Tentang Tubuh Manusia, Salah Satunya Mengandung Triliunan Bakteri

Dukung Gencatan Senjata di Gaza, Irlandia Dorong Pengakuan Kemerdekaan bagi Palestina

Taliban Penjarakan Wartawan, Kebebasan Pers di Afghanistan Kian Dipertanyakan

Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Sahkan Palestina Jadi Anggota Penuh Akibat Veto AS

Stasiun di Dnipro Diserang Tewaskan 9 Orang Vs Ukraina Perdana Hancurkan Pesawat Pengebom Rusia

Inggris Bakal Jadi Negara Pertama Larang Produksi Pornografi Deepfake, Dianggap Ilegal dan Aksi Kejahatan

Jumlah Kecoak Meningkat di Spanyol, Perubahan Iklim yang Menghangat Jadi Penyebabnya?

AS Veto Keputusan Palestina jadi Anggota Penuh PBB Dikecam, Kepresidenan Palestina: Ini Tidak Adil

VIDEO: Opsi-Opsi Israel untuk Merespons Serangan Iran

5 Fakta Menarik Sea Lamprey, Monster Film Dune di Dunia Nyata

Amsterdam Batasi Kapal Pesiar Berlabuh hingga Larang Pembangunan Hotel Baru untuk Tekan Overtourism

UAH: Jangan Asal Ubah Tampilan Fisik, Tubuh Kita Sudah Presisi

PKS Tunjuk Imam Budi Hartono Maju Pilkada Depok, SK Sudah Terbit

6 Kejanggalan Misteri Pembunuhan Sadis di Palembang, Ada Chat Pelaku dengan Suami Korban

Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 20 April 2024

Polisi Ungkap Kondisi Mengenaskan 7 Korban Meninggal Kebakaran Ruko Bingkai Mampang Jaksel

Misteri Ya'juj Ma'juj yang Muncul Jelang Kiamat, Kenapa Dikaitkan dengan Bangsa Mongol?

Coba Perkosa dan Begal Penumpang, Pengendara Ojol di Tanjungpinang Ditangkap

Kreator Konten Kegirangan Ketemu Anies Baswedan, Langsung Bikin Karya Spesial di Pesawat

Menpan RB: Semua Kementerian Akan Pindah ke IKN Secara Bertahap

Tas Cantik dari Rumput Purun Dijual Sampai ke Irak

Aksi Heroik Karyawati Minimarket di Semarang Tahan Pencuri Hingga Terseret Sepeda Motor

Pjs Wali Kota Tanjung Pinang Ditetapkan Tersangka

Aqiqah atau Qurban, Mana yang Didahulukan? Ini Penjelasan Gus Baha